Osteosarkoma Telangiektatik Profil Penderita Osteosarkoma Pada Instalasi Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2009-2012

Gambar 2.26 A, tampak tumor biasanya berasal dari permukaan metafisis atau diafisis dari tulang panjang dan dapat mengenai tulang. B, gambaran histology dari high grade surface OS, dengan HE, 157x, tampak massa tulang yang dibentuk oleh sel-sel tumor yang atipikal bentuk polyhedral dan spindle. 19

2.7 Osteosarkoma Telangiektatik

Osteosarkoma telangiektatik terhitung sekitar 1,2-7,0 dari semua kasus osteosarkoma dan biasanya mengenai dekade pertama dan kedua kehidupan. Tumor muncul sering pada metafisis tulang panjang, dengan daerah femur paling sering. Sejak ditemukannya terapi neoadjuvant pada tahun 1975, prognosis untuk osteosarkoma ini jadi lebih baik. Angka kelangsungan hidup 5 tahun meningkat dari 17 menjadi 67, mendekati osteosarkoma konvensional. 11,18,19 Pada analisa patologi, perdarahan, kista atau area nekrotik bisa dijumpai pada 90 kasus, dengan hanya sedikit bagian yang solid dari fragmen jaringan. Untuk itu, osteosarkoma ini mirip dengan Aneurysma Bone Cyst ABC. Matriks tulang sedikit, dengan pembesaran besar tampak sel-sel dengan inti yang sangat pleomorfik dan mitotik yang cukup tinggi pada matriks tulang. Gambaran radiologisnya dapat dilihat dengan ekspansi yang asimetris, tulang yang litik dan pertumbuhan yang massif dengan rusaknya kortikal dan sedikit sklerosis di Universitas Sumatera Utara perifer. Patah tulang yang patologis sering dijumpai 43-61 dari kasus. 2,11,18,19,24,25 Secara radiologis dapat di diagnosa banding dengan ABC, Giant Cell Tumor GCT pada tulang, metastasis dan osteosarkoma konvensional tipe kondroblastik. Menjadi tantangan untuk membedakannya dengan ABC oleh karena secara radiologis sama-sama dijumpai adanya hipervaskular, ekspansi yang agresif, osteolitik dan perdarahan dengan massa cairan. Tetapi pada ABC hanya menunjukkan adanya batas tipis perifer dan septa tanpa mineralisasi matrik osteoid. Untuk itu, adanya penebalan septa nodular, mineralisasi matrik osteoid pada massa jaringan lunak dan pertumbuhan yang agresif dapat membedakan antara osteosarkoma telangiektatik dengan ABC. Untuk GCT, sulit dibedakan khusus pada lesi di tulang, berdekatan dengan tulang subkondral dan massa yang solid. 19,24,25 Gambar 2.27, memperlihatkan pertumbuhan tumor berasal dari metafisis tulang panjang dan ekspansi serta litik. Berisi cairan dengan dilapisi oleh massa perdarahan. Gbr 2.28 A, HE, 25x tampak lesi dengan predominan sinusoid pembuluh darah yang dilapisi oleh septa seluler yang tipis dan tebal, B tampak osteoid yang minimal yang dihasilkan oleh sel-sel tumor yang pleomorfik. 19 Universitas Sumatera Utara

2.8 Osteosarkoma Small Cell