BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggambarkan distribusi dan karakteristik penderita osteosarkoma berdasarkan umur, jenis kelamin, lokasi lesi dan gambaran
radiologis. Tabel 4.1. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan jenis kelamin dari
sampel histopatologi Jenis Kelamin
Jumlah n Presentase
Laki-Laki 8
72.73 Perempuan
3 27.27
Jumlah 11
100.00
Berdasarkan jenis kelamin tabel 4.1, penderita osteosarkoma pada penelitian ini dari sampel histopatologi dijumpai pada laki-laki sebanyak 8 kasus
72,73 dan perempuan 3 kasus 27,27. Tabel 4.2. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan jenis kelamin dari
sampel sitologi
Jenis Kelamin Jumlah n
Presentase Laki-Laki
10 90.91
Perempuan 1
9.09
Jumlah 11
100.00
Berdasarkan jenis kelamin tabel 4.2, penderita osteosarkoma pada penelitian ini dari sampel sitologi dijumpai pada laki-laki sebanyak 10 kasus
90,91 dan perempuan 1 kasus 9,09.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan jenis kelamin dari total sampel
Jenis Kelamin Jumlah n
Presentase Laki-Laki
18 81.82
Perempuan 4
18.18
Jumlah 22
100.00
Berdasarkan jenis kelamin tabel 4.3, penderita osteosarkoma pada penelitian ini dijumpai pada laki-laki sebanyak 18 kasus 81,82 dan
perempuan 4 kasus 18,18 Tabel 4.4. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan kelompok umur dari
sampel histopatologi
Berdasarkan kelompok umur tabel 4.4, dijumpai penderita osteosarkoma berdasarkan dari sampel histopatologi pada kelompok umur 1-13 tahun yaitu 1
kasus 9,09, 14-27 tahun yaitu 5 kasus 45,45, 28-41 tahun 1 kasus 9,09, 42-55 tahun 1 kasus 9,09 dan 56-69 tahun sebesar 3 kasus
27,27. Umur
Jumlahn Persentase
1-13 1
9.09 14-27
5 45.45
28-41 1
9.09 42-55
1 9.09
56-72 3
27.27
Jumlah 11
100,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan kelompok umur dari sampel sitologi
Berdasarkan kelompok umur tabel 4.4, dijumpai penderita osteosarkoma berdasarkan dari sampel sitologi pada kelompok umur 1-13 tahun yaitu 4 kasus
36,36, 14-27 tahun yaitu 3 kasus 27,27, 28-41 tahun 3 kasus 27,27, dan 56-69 tahun sebesar 1 kasus 9,09.
Tabel 4.6. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan kelompok umur dari semua sampel
Berdasarkan kelompok umur tabel 4.2, dijumpai penderita osteosarkoma pada kelompok umur 1-13 tahun yaitu 5 kasus 22,7, 14-27 tahun yaitu 8
kasus 36,4, 28-41 tahun 4 kasus 18,2, 42-55 tahun 1 kasus 4,5 dan 56- 69 tahun sebesar 4 kasus 18,2.
Umur Jumlahn
Persentase 1-13
4 36.36
14-27 3
27.27 28-41
3 27.27
42-55 56-72
1 9.09
Jumlah 11
100,00
Umur Jumlahn
Persentase 1-13
5 22.7
14-27 8
36.4 28-41
4 18.2
42-55 1
4.5 56-72
4 18.2
Jumlah 22
100,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan lokasi lesi dari sampel histopatologi
Lokasi Lesi Jumlahn
Persentase Femur
5 45.45
Kruris 1
9.09 Pedis
1 9.09
Humerus 1
9.09 Pubis
1 9.09
Maxilla 1
9.09 Parotis
1 9.09
Jumlah 11
100.00
Berdasarkan lokasi lesi tabel 4.7, penderita osteosarkoma dari sampel histopatologi yang dijumpai pada femur yaitu sebanyak 5 kasus 45,45, kruris,
pedis, humerus, pubis, maxilla dan parotis masing-masing 1 kasus 9,09.
Tabel 4.8. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan lokasi lesi dari sampel sitologi
Lokasi Lesi Jumlahn
Persentase Femur
8 72.73
Kruris 1
9.09 Pedis
1 9.09
Humerus 1
9.09
Jumlah 11
100.00
Berdasarkan lokasi lesi tabel 4.8, penderita osteosarkoma dari sampel histopatologi yang dijumpai pada femur yaitu sebanyak 8 kasus 72,73, kruris,
pedis dan humerus masing-masing 1 kasus 9,09.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan lokasi lesi dari semua sampel
Lokasi Lesi Jumlahn
Persentase Femur
13 59.09
Kruris 2
9.09 Pedis
2 9.09
Humerus 2
9.09 Pubis
1 4.55
Maxilla 1
4.55 Parotis
1 4.55
Jumlah 22
100.00
Berdasarkan lokasi lesi tabel 4.9, penderita osteosarkoma yang dijumpai pada femur yaitu sebanyak 13 kasus 59,09, kruris, pedis dan humerus masing-
masing 2 kasus 9,09, pubis, maxilla dan parotis masing-masing 1 kasus 4,55.
Tabel 4.10. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan gambaran radiologis dari sampel histopatologi
Gambaran Radiologis Jumlah n
Persentase Litik
5 45.45
Destruksi 3
27.27 Sklerotik
3 27.27
Jumlah 11
100.00
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambaran radiologis tabel 4.10, penderita osteosarkoma dari sampel histopatologi yang menunjukkan gambaran litik sebanyak 5 kasus
45,45, destruksi dan sklerotik masing-masing 3 kasus 27,27.
Tabel 4.11. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan gambaran radiologis dari sampel sitologi
Gambaran Radiologis Jumlah n
Persentase Litik
8 72.73
Destruksi 3
27.27
Jumlah 11
100.00
Berdasarkan gambaran radiologis tabel 4.11, penderita osteosarkoma dari sampel sitologi yang menunjukkan gambaran litik sebanyak 8
kasus 72,73 dan destruksi 3 kasus 27,27.
Tabel 4.12. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan gambaran radiologis Gambaran Radiologis
Jumlah n Persentase
Litik 13
59.09 Destruksi
6 27.27
Sklerotik 3
13.64
Jumlah 22
100.00
Berdasarkan gambaran radiologis tabel 4.12, penderita osteosarkoma yang menunjukkan gambaran litik sebanyak 13 kasus 59,09, destruksi 6 kasus
27,27,dan sklerotik 3 kasus 13,64.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan tipe histopatologi dari sampel histopatologi
Berdasarkan tipe histologis tabel 4.13, penderita osteosarkoma yang didiagnosa dari sampel histopatologi, dijumpai osteosarkoma tipe osteoblastik
sebanyak 6 kasus 54,55, osteosarkoma tipe kondroblastik yaitu 3 kasus 27,27, osteosarkoma low grade central dan high grade dijumpai masing-
masing 1 kasus 9,09. Tabel 4.14. Distribusi penderita osteosarkoma berdasarkan grading histopatologi
Gambaran Radiologis Jumlah n
Persentase Low grade
1 9.09
Intermediate High Grade
10 90.91
Jumlah 11
100.00
Berdasarkan grading histopatologi tabel 4.14, dijumpai penderita osteosarkoma dengan low grade sebesar 1 kasus 9,09, dan yang high grade
sebanyak 10 kasus 90,91. Diagnosis PA
Jumlahn Persentase
Osteoblastik 6
54.55 Kondroblastik
3 27.27
Low grade central 1
9.09 High Grade
1 9.09
Jumlah 11
100,00
Universitas Sumatera Utara
4.2 PEMBAHASAN