63
b. Variabel Teman Sebaya
Data tentang teman sebaya berdasarkan tanggapan responden yang diperoleh dari angket sebanyak 7 butir pernyataan dengan
jumlah responden 88 siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh skor minimum= 19; skor maksimum= 33; rata-rata
mean= 26.73; median= 27.00; modus= 29. Selanjutnya disajikan distribusi frekuensi seperti tabel di bawah ini:
Tabel 10 . Distribusi Frekuensi Teman Sebaya
Berdasarkan tabel tersebut menunjukan bahwa frekuensi terbesar untuk skor teman sebaya paling banyak berada pada
interval 24 – 28 sebanyak 50 siswa 56,89. Selanjutnya disusul
skor pada interval 29 – 33 sebanyak 26 siswa 29,54 dan paling
sedikit berada pada interval 19 – 23 sebanyak 12 siswa 13,64.
No. Interval
Frekuensi Persentase
1 19
– 20 2
2,27 2
21 – 22
5 5,68
3 23
– 24 13
14,78 4
25 – 26
23 26,13
5 27
– 28 19
21,60 6
29 – 30
17 19,31
7 31
– 32 5
5,69 8
33 – 34
4 4,54
Jumlah 88
100,00
64 Agar data bisa dipahami, selanjutnya data dikategorikan
menjadi lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Skor untuk menentukan kategori diperoleh
dari nilai mean ideal dan standar deviasi ideal. Dari skor mean dan standar deviasi ideal tersebut dapat
dilakukan klasifikasi mengenai kecenderungan teman sebaya berdasarkan tanggapan siswa. Kecenderungan variabel teman
sebaya diperoleh mean ideal sebesar 26 dan standar deviasi ideal sebesar 2,33. Selanjutnya dapat dikategorikan dalam 5 kelas yaitu:
Tabel 11 . Kategori Kecenderungan Variabel Teman Sebaya
No Kelas
Frekuensi Presentase Kategori
1 X 29,5
12 13,64
Sangat Baik 2
27,7 X ≤ 29,5
25 28,40
Baik 3
24,8 X ≤ 27,7
31 35,23
Cukup 4
22,5 X ≤ 24,8
13 14,78
Tidak Baik 5
X ≤ 22,5` 7
7.95 Sangat
Tidak Baik Jumlah
88 100
Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah dilakukan, menunjukan bahwa teman sebaya pada mata pelajaran ekonomi di
MAN Yogyakarta III menurut tanggapan siswa berada pada kategori cukup dengan berdasarkan frekuensi sebanyak 31 siswa
atau 35,23 dan mean hitung sebesar 26,73.
c. Variabel Motivasi Belajar