74
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di MAN Yogyakarta III
Berdasarkan hasil penelitian ini diungkapkan bahwa sebagian besar siswa MAN Yogyakarta III berpendapat bahwa fasilitas belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi di MAN Yogyakarta III berada dalam kategori cukup dengan presentase sebesar 34,09. Penelitian ini juga
membuktikan bahwa hipotesis pertama dapat diterima, yaitu fasilitas belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di MAN Yogyakarta III
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien regresi yang positif dan nilai signifikansi
kurang dari 0,05. Maka dari itu apabila MAN Yogyakarta III ingin meningkatan motivasi belajar siswa untuk siswanya, maka fasilitas belajar
siswanya harus terus ditingkatkan. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh
Bafadal 2004: 2, mendefinisikan “sarana atau fasilitas belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses belajar di sekolah”. Konsep diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang
diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk meningkatkan motivasi belajar dan memudahkan, melancarkan, dan menunjang pelaksanaan
kegiatan belajar di sekolah.
75 Hasil pada penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah
dilakukan oleh Zuhria Soleman. Penelitian yang ia lakukan menyimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh
positif terhadap motivasi belajar siswa. Ketersediaan fasilitas belajar di sekolah dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa.
2. Pengaruh Teman Sebaya terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di MAN Yogyakarta III
Berdasarkan hasil penelitian ini diungkapkan bahwa sebagian besar siswa MAN Yogyakarta III berpendapat jika keberadaan teman sebaya di
MAN Yogyakarta III berada dalam kategori cukup dengan presentase sebesar 35,23. Penelitian ini juga membuktikan bahwa hipotesis kedua
diterima, yaitu teman sebaya di MAN Yogyakarta III berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Hal ini ditunjukan dengan nilai
koefisien regresi yang positif dan nilai signifikansi kurang dari 0,05. maka dari itu apabila MAN Yogyakarta III ingin meningkatan motivasi belajar
untuk siswanya, maka keberadaan teman sebaya yang kondusif harus ditingkatkan.
Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Menurut Ivor Morrish dalam Vembriarto teman sebaya adalah kelompok
yang terdiri atas sejumlah individu yang sama. Konsep diatas berarti individu-individu anggota kelompok sebaya itu mempunyai persamaan-
persamaan dalam berbagai aspeknya. Persamaan yang penting terutama terdiri atas persamaan usia dan status sosialnya. Dengan adanya kesamaan
76 usia dan status sosial antara siswa mampu menjadikan pola pemikiran
yang bertujuan sama diantara siswa yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar.
Hasil pada penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Susyana. Hasil penelitian menunjukkan teman sebaya dapat
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar. Dengan adanya teman sebaya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa lebih
tinggi lagi.
3. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Teman Sebaya secara bersama sama terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi di MAN Yogyakarta III
Berdasarkan hasil penelitian ini diungkapkan bahwa sebagian besar motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi berada dalam
kategori sangat tidak baik dengan presentase sebesar 30,69, selanjutnya berada dalam kategori cukup dengan presentase sebesar 25.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa hipotesis ketiga diterima, yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar dan
teman sebaya secara bersama-sama terhadap motivasi belajar di MAN Yogyakarta III. Hal ini ditunjukan dengan nilai R yang positif dan nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Secara simultan kedua variabel bebas memiliki pengaruh positif dan signifikan dan pengaruhnya yaitu sebesar
34,83, namun juga masih ada variabel lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di MAN Yogyakarta
77 III. Total nilai variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu
65,17. Berdasarkan analisis data juga diketahui sumbangan efektif dan
sumbangan relatif masing-masing variabel bebas. Sumbangan efektif variabel fasilitas belajar sebesar 9,54 dan sumbangan efektif variabel
teman sebaya sebesar 25.30 terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di MAN Yogyakarta III. Diketahui juga sumbangan
relatif partisipasi fasilitas belajar sebesar 27,38 dan teman sebaya 72,62 terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di
MAN Yogyakarta III. Hal ini membuktikan bahwa teman sebaya siswa memiliki pengaruh lebih besar terhadap motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di MAN Yogyakarta III dibandingkan dengan variabel fasilitas belajar.
C. Keterbatasan Penelitian