xlvi
konsisten berkenaan dengan objekalternatif yang diberikan. Sikap dapat mendorong orang berperilaku secara konsisten
terhadap obyek sejenis, sehingga sikap menghemat energi dan pikiran. Oleh sebab itu, sikap sangat sulit untuk
berubah. Sikap seseorang membentuk pola yang konsisten,
dan untuk mengubah sikap mungkin membutuhkan penyesuaian besar terhadap sikap lain Kotler 2000:245.
Lebih jauh, sikap dikonseptualisasikan sebagai perasaan positif atau negatif terhadap merek dan dipandang sebagai
hasil dari penilaian merek bersama dengan kriteria atau atribut evaluatif yang penting. Sikap biasanya memainkan
peranan utama dalam membentuk perilaku, dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli atau toko mana
yang akan dijadikan langganan. Konsumen secara khas memilih merek atau toko yang dievaluasi secara paling
menguntungkan. Jadi, Sikap bervariasi dalam intensitas yaitu kekuatan dan dukungan favorability.
H. Strategi Untuk Memelihara dan Meningkatkan Loyalitas Merek
Secara umum, langkah–langkah untuk memelihara dan meningkatkan loyalitas merek adalah dengan melakukan
pemasaran hubungan relationship marketing, pemasaran frekuensi frequency marketing dan pemasaran keanggotaan
xlvii
membership marketing. Berikut adalah beberapa contoh strategi
yang dapat
dilakukan untuk
memelihara dan
meningkatkan loyalitas merek: 1 Menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan
pelanggan. Untuk
itu diperlukan
suatu “relationship
marketing” yang terpadu dari perusahaan agar konsumen dapat
terpuaskan terus–menerus,
sehingga loyalitas
konsumen akan terjaga sepanjang masa. Kepuasan konsumen menjadi salah satu faktor kunci dan sangat
menentukan langgengnya loyalitas merek.
2 Menjaga kedekatan
dengan pelanggan
secara berkesinambungan. Seorang pemasar atau sales person
seringkali lupa dalam menjaga kedekatan dengan pelanggan. Seringkali jalinan kedekatan hanya dilakukan pada saat
transaksi belum atau sedang terjadi dan begitu transaksi sudah berlangsung, cenderung melupakan pelanggan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain dengan membentuk keanggotaan perusahaan dengan menggelar
berbagai acara agar kedekatan dapat terus terjaga. Aktivitas lain yang dapat dijalankan adalah pengiriman kartu ucapan
selamat kepada pelanggan pada momen–momen tertentu. 3 Menciptakan biaya peralihan yang tinggi dan mampu
menyulitkan konsumen untuk berpindah merek. Langkah ini
xlviii
diadakan untuk mengikat konsumen agar tidak beralih ke merek pesaing. Disamping itu, banyak pula perusahaan yang
melakukan program promosi yang bersifat fixed cost kepada konsumennya agar konsumen terus memakai merek produk
yang dipasarkan. 4 Memberi imbalan atas loyalitas pelanggan. Dalam hal ini
perusahaan dapat memberi imbalan berupa hadiahreward lainnya.
5 Memberi pelayanan ekstra kepada pelanggan Durianto,dkk 2001:144-145.
I. Kerangka Berfikir
Dari keterangan teori diatas dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut.
Gambar II.4 Kerangka Berfikir
Penjelasan bagan: Dari bagan kerangka pemikiran diatas, maka dapat
dijelaskan dalam kerangka penelitian ini penulis ingin melihat ada atau tidaknya pengaruh Brand Loyalty terhadap niat penggunaan
Speedy. Dan seberapa besar pengaruh Brand loyalty bagi perusahaan.
Niat Penggunaan
Brand Loyalty
xlix
BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN