xx
ANALISIS BRAND LIKING DAN BRAND LOYALTY PRODUK SPEEDY PADA PT. TELKOM SURAKARTA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diketahui masalah penelitiannya adalah bagaimana tingkat loyalitas
konsumen terhadap merek speedy pada PT.Telkom.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat Liking The Brand konsumen terhadap merek speedy.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan Bagi
perusahaan dapat
digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan loyalitas konsumen
terhadap merek perusahaan.
2. Bagi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam menyelesaikan
pendidikan kepada mahasiswa berdasarkan umpan balik yang
xxi
dilakukan mahasiswa melalui Praktek Kerja Lapangan sebagai tujuan integresi Perguruan Tinggi dengan masyarakat secara
umum terutama pada instansilembaga ataupun perusahaan pada khususnya.
3. Bagi Penulis Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah pengalaman dalam penerapan ilmu yang berkaitan dengan bidang manajemen
konsentrasi bidang pemasaran, khususnya mengenai loyalitas.
E. Metodologi Penelitian 1. Desain penelitian
Penelitian dilakukan dengan fokus utama untuk mengetahui tingkat loyalitas konsumen terhadap merek speedy
pada PT. Telkom. Desain penelitian digunakan adalah desain survey yang dilakukan dengan pengukuran sampel dengan
menggunakan kuesioner sebagai cara untuk menjawab permasalahan tersebut
2. Objek Penelitian
Daerah atau obyek penelitian ini adalah karyawan pada PT Telkom Surakarta. Pemilihan lokasi ini didasarkan
pertimbangan antara
lain diijinkannya
penelitian oleh
xxii
Perusahaanlnstansi, di samping itu lokasinya dekat dengan penulis sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
3. Populasi,sampel dan teknik sampling
a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan Tjiptono,1997 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yg menggunakan speedy.
b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki populasi Tjiptono,1997 Jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden.
c. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
convenience sampling yaitu sampel dipilih dari konsumen yang mudah untuk diakses datanya dengan memberikan
kuesioner kepada konsumen dengan tetap memperhatikan kriteria-kriteria yang telah ditentukan pada sampel yaitu
konsumen yang pernah menggunakan Speedy.
4. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer
xxiii
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden dan sumber data yang
diperoleh langsung melalui penelitian di lapangan. Selain itu, sumber data primer juga diperoleh dari lokasi penelitian
adalah keterangan dari petugas Customer Service PT. Telkom Surakarta.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan daftar
pertanyaan yang akan digunakan peneliti untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses
komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan, Daftar kuesioner dari penelitian ini mengacu pada Tjiptono, 2004.
6. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala Likert yaitu skala yang dapat memperlihatkan
tanggapan konsumen terhadap karekteristik suatu produk sangat setuju, setuju, bimbang, tidak setuju, atau sangat
tidak setuju. Sebagai gambaran penelitian memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden, dengan rentang skala
yang digunakan adalah 1 sampai . misalkan penelitian bobot adalah sebagai berikut:
xxiv
Ø Skala 1= sangat jelek, diberi bobot 1
Ø Skala 2= jelek, diberi bobot 2
Ø Skala 3=cukup, diberi bobot 3
Ø Skala 4= baik, diberi bobot 4
Ø Skala 5= Sangat Baik, diberi bobot 5
Maka penggolongan kategori ini berdasarkan nilai score yang diperoleh dilakukan dengan cara mengalihkan
besarnya bobot pada kategori tertentu yang telah ditetapkandengan jumlah responden yang masuk dalam
kategori yang sama. Sedangkan interval dalam penelitian ini dapat ditetapkan dengan:
Interval= Nilai Tertinggi- nilai terendah = 5-1 =0,8 Banyaknya Kelas
5 Rentang skala dapat ditujukan sebagai berikut:
1,00 - 1,80 = Sangat Jelek SJ 1,80 – 2,60 = Jelek J
2,60 – 3,40 = Cukup C 3,40 – 4,20 = Baik B
4,20 – 5,00 = Sangat Baik SB
Sangat Jelek Jelek Cukup
Baik Sangat Baik 1,00
1,80 2,60 3,40
4,20 5,00
Gambar 1.1 Skala Likert Sumber : Durianto, Sugiarto, Dan Sitinjak: 2001:44
xxv
Sehingga setelah besarnya interval ditetapkan letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap umur
diferensiasinya dan sejauh mana variasinya dapat diketahui.
7. Teknik Analisis Data
Analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisis data deskriptif yaitu mengumpulkan, mengolah dan
menganalisa data dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya. Analisa deskriptif yang akan dilakukan
digolongkan menjadi dua yaitu: a. Analisa Deskriptif berdasarkan variable demografi
Variable demografi
menggambarkan pengelompokan
responden kategori–kategori berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan tiap bulan,
lama berlangganan dan alasan berlangganan. Kemudian data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan diagram. Jenis data yang dikumpulakan bersifat kualitatif. Informasi ang diperoleh dari penelitian ini
terhadap variable demografi akan sangat berguna untuk evaluasi kebijakan segmentasi pasar produk yang telah
dijalankan perusahaan
disamping sebagai
landasan penyusunan stategi pemasaran perusahaan.
b. Dalam penelitian ini menggunakan data hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada 100 responden. Kemudian
xxvi
dilakukan analisa
sehingga menghasilkan
gambaran deskriptif yang jelas. Selanjutnya, dari data yang diperoleh,
dicari nilai rata- tatanya untuk mengetahui ukuran pemusatan.
Rumus Yang digunakan : 1.
Rata – Rata Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak,2001:43
Keterangan:
2. Elemen Brand loyalty Durianto, Sugiartao, dan
sitinjak :2001,134 a. Switcher
Switcher buyer adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga atau diskon dan
mempunyai perilaku berganti-ganti merek modem. Responden yang termasuk switcher adalah
responden yang menjawab “sering”skor 4 dan “selalu”5.
Switcher = b. Habitual Buyer
Habitual buyer adalah konsumen yang berada pada tingkat kedua dari sebuah brand loyalty, dan
xxvii
dapat dikategorikan sebagai konsumen yang puas dengan merek produk yang dikonsumsi atau
setidaknya konsumen
tidak mengalami
ketidakpuasan dalam
mengkonsumsi merek
produk tersebut.
Habitual buyer
dihitung berdasarkan jawaban “setuju” skor 4 dan “sangat
setuju” skor 5. Habitual Buyer =
c. Satisfied Buyer Satisfied buyer adalah konsumen yang berada
pada tingkatan ketiga dari suatu piramida brand loyalty,
dan dapat
dikategorikan sebagai
konsumen yang puas dengan merek produk yang digunakan. Satisfied buyer dihitung berdasarkan
jawaban”puas”skor 4 dan”sangat puas” skor 5. Satisfied Buyer =
d. Liking The Brand Likes the brand adalah konsumen yang beerada
pada tingkat keempat dari piramida brand loyalty dan dapat dikategorikan sebagai konsumen yang
sungguh-sungguh menyukai
merek tersebut,
dimana pada tingkatan ini dijumpai perasaan
xxviii
emosional yang terkait pada merek. Responden yang termasuk tingkatan likes the brand adalah
yang menjawab “suka’skor 4 dan “sangat suka” skor 5.
Likes The Brand =
e. Commited Buyer Commited buyer adalah konsumen yang berada
pada tingkat kelima dari suatu piramida brand loyalty dan dapat dikategorikan sebagai konsumen
yang memiliki kebanggaan sebagai pengguna merek dan bahkan merek sangat penting bagi
konsumen, dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai
suatu ekspresi
mengenai siapa
sebenarnya konsumen. Responden yang masuk tingkatan
committed buyer
adalah menjawab”sering”skor 4 dan”selalu” skor 5.
Committed Buyer =
Untuk analisis
deskriptif berdasarkan
variable
demografi akan disajikan dalam bentuk tabel, sedangkan
untuk elemen brand loyalty setelah dilakukan analisis data
xxix
maka hasil dari analisis tersebut akan dimasukan ke dalam rentang skala Likert.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
xxx
A. Merek
Menurut Philip Kotler merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan
jasa, merek yang terbaik akan memberikan jaminan kualitas dan bukan hanya simbol Rangkuti, 2002:35. Pengertian merek
menurut David A. Aaker adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap atau kemasan dengan
maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu.
Dengan demikian suatu merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor. Sedangkan menurut
William J. Stanton 1996, merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur–unsur ini yang
dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa merek adalah suatu nama atau simbol dari suatu produk yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen
mengenai produk yang bersangkutan Rangkuti, 2002:36.
B. Ekuitas Merek