Ekuitas Merek Analisis brand liking dan brand loyalty produk speedy pada PT. Telkom Surakarta ktigasatu

xxx

A. Merek

Menurut Philip Kotler merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa, merek yang terbaik akan memberikan jaminan kualitas dan bukan hanya simbol Rangkuti, 2002:35. Pengertian merek menurut David A. Aaker adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap atau kemasan dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor. Sedangkan menurut William J. Stanton 1996, merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur–unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa merek adalah suatu nama atau simbol dari suatu produk yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen mengenai produk yang bersangkutan Rangkuti, 2002:36.

B. Ekuitas Merek

Menurut Aaker dalam Rangkuty 2002:39, ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau kepada pelanggan xxxi perusahaan. Sedangkan menurut Durianto dkk 2001:4, ekuitas merek merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Dengan demikian ekuitas merek merupakan nilai tambah yang diberikan nama merek atas suatu produk. Menurut Simamora 2001:68, ekuitas merek tidak terjadi dengan sendirinya. Ekuitas merek dibangun oleh elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari : a. Kesadaran merek brand awareness Kesanggupan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. b. Asosiasi merek brand asociation Pencitraan suatu merek terhadap kesan tertentu dalam hubungannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing dsb. c. Persepsi kualitas perceived quality xxxii Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan produk atau jasa layanan yang berkenan dengan maksud yang diharapkan. d. loyalitas merek brand loyalty Mencerminkan tingkat keterkaitan konsumen dengan suatu merek produk. e. Other Propiertary brand assets Aset-aset merek lainya Empat elemen brand equity diluar aset-aset merek lainnya dikenal dengan elemen–elemen utama dari brand equity. Jika sebuah merek sudah dikenal dan selalu diingat konsumen sehingga dibenak ada asosiasi tertentu terhada merek tersebut, maka merek tersebut dapat dibedakan dari merek–merek lain. Jika dibenak konsumen merek tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan berhasil membuat konsumen puas dan loyal, maka merek tersebut memiliki ekuitas merek yang tinggi.

C. Loyalitas