Alat Pengumpul Data Instrumen Penelitian

dijadikan subjek penelitian adalah mahasiswa semester III P rogram S tudi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006. Alasan peneliti memilih mahasiswa semester III Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006 adalah karena mahasiswa yang bersangkutan dipersiapkan untuk menjadi calon- calon konselor yang kelak diharapkan mampu me mberikan pelatihan proaktivitas, diharapkan menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab, dan mampu mengatasi masalahnya sendiri sebelum menangani masalah orang lain.

C. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpul Data

Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner disusun sendiri oleh peneliti. Penggunaan kuesioner berdasarkan anggapan bahwa responden penelitian adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. Kuesioner ini terdiri atas sejumlah pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavorable . Pernyataan favorable adalah pernyataan positif yang menggambarkan adanya kebiasaan proaktif. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan negatif yang menggambarkan kurang atau tidak adanya kebiasaan proaktif. Secara keseluruhan kuesioner kebiasaan proaktif terdiri dari 87 delapan puluh tujuh butir item yang terbagi dalam 3 tiga aspek. Distribusi item kuesioner kebiasaan proaktif se belum ujicoba dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Distribusi Item Kuesioner Kebiasaan Proaktif Se belum Uji Coba Indikator Sifat Aspek Aspek Favorable Unfavorable Total Mampu mengambil keputusan sendiri 1. Di rumah 2. Di kampus 3. Di masya rakat 4. Diri sendiri 4,87 12,14,22,84 30,83 32,36,38,40 2,6,8,86,85 10,16,18,20 24,26,28 34,42,82 27 Memilih berdasarkan nilai-nilai hidup 1. Di rumah 2. Di kampus 3. Di masyarakat 4. Diri sendiri 44,46,48,52,77, 79 60,62,66,68,71 76,78,59,61 3,5,7,53,57 50,54,56,58,75,81 64,67,69,73 70,72,74,80,63,65 1,9,11,55 40 Tidak menyalah- kan pihak- pihak eksternal 1. Di rumah 2. Di kampus 3. Di masyarakat 4. Diri sendiri 13,47,49,51 15,39,41 33,35,37 17,19,23 45 43 29,31 2,25,27 20 TOTAL 45 42 87 Sumber: Kuesioner Sebelum U ji Coba Kebias aan Proaktif, 2007. Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan kuesioner: a. Pemodifikasia n Kuesioner Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi Skala Likert dengan gradasi skala positif favorable sampai negatif unfavorable yang menggunakan lima alternatif jawaban menjadi empat alternatif jawaban, yaitu ”SS” Sangat Setuju, ”S” Setuju, ”TS” Tidak Setuju, ”STS” Sangat Tidak Setuju. Alasan peneliti menggunakan empat alternatif jawaban adalah untuk menghindari kemungkinan res ponden cenderung memilih alternatif jawaban yang di tengah-tengah. Manurut Hadi 1990:19, penggunaan empat alternatif jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, di mana alternatif jawaban yang netral di tengah mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau ragu-ragu. Tambahan lagi, tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kenderungan menjawab alternatif yang netral atau yang di tengah central tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu- ragu dalam memberikan jawaban. b. Penentuan Skor Pemberian skor didasarkan pada sifat favorabel dan unfavorabel. Pada item yang bersifat favorabel untuk jawaban ”SS” diberi skor 4 empat, ”S” diberi skor 3 tiga, ”TS” diberi skor 2 dua, ”STS” diberi skor 1. Sedangkan pada item-item unfavorabel untuk jawaban ”SS” diberi skor 1 satu, ”S” diberi skor 2 dua, ”TS” diberi skor 3 tiga, ”STS” diberi skor 4 empat. Semakin tinggi skor subjek untuk pernyataan positif favorabel, maka kebiasaan mahasiswa semakin proaktif. Sebaliknya semakin rendah skor subjek untuk pernyataan positif favorabel, maka kebiasaan mahasiswa semakin kurang proaktif. Sedangkan untuk pernyataan ne gatif unfa vorabel, semakin tinggi skor subjek berarti kebiasaan mahasiswa sema kin kurang proaktif. Sebaliknya semakin rendah subjek untuk pernyataan negatif unfa vorabel, maka kebiasaan mahasiswa semakin proaktif. c. Komponen kebiasaan proaktif yang diukur : Komponen-komponen kebiasaan pr oaktif yang diukur adalah sebagai berikut: 1 Kemampuan mahasiswa mengambil keputusan sendiri: a Di rumah Mahasiswa dapat mengambil keputusan dalam interaksinya dengan orang tua Ayah, Ibu, saudara kakak, adik. b Di kampus Mahasiswa dapat mengambil keputusan dalam interaksinya dengan dosen, pegawai tata usaha, teman-teman di kampus. c Di masyarakat Mahasiswa dapat mengambil keputusan dalam interaksinya dengan tetangga, teman bermain berkumpul di lingkungan tempat tinggal dan teman dalam organisasi kampung, teman dalam organisasi keagamaan. d Diri sendiri Mahasiswa dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. 2 Kemampuan mahasiswa memilih berdasarkan nilai-nilai hidup a Di rumah Mahasiswa dapat memilih berdasarkan nilai-nilai hidup yang dipilihnya dalam berinteraksi dengan orang tua ayah, Ibu, saudara kakak, adik. b Di kampus Mahasiswa dapat memilih berdasarkan nilai-nilai hidup yang dipilihnya dalam berinteraksi dengan dosen, pegawai tata usaha, teman-teman di kampus. c Di masyarakat Mahasiswa dapat memilih berdasarkan nilai-nilai hidup yang dipilihnya dalam berinteraksi dengan tetangga, teman bermain berkumpul di lingkungan tempat tinggal, teman organisa si kampung, teman organisasi keagamaan. d Diri sendiri Mahasiswa dapat memilih berdasarkan nilai-nilai hidup yang dipilihnya untuk diri sendiri. 3 Kemampuan mahasiswa tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal orang lain, situasi dan hal-hal diluar diri sendiri a Di rumah Mahasiswa tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal dalam interaksinya dengan orang tua ayah, Ibu, saudara ka kak, adik. b Di kampus Mahasiswa tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal dalam interaksinya dengan dosen, pegawai tata usaha, teman-teman di kampus. c Di masyarakat Mahasiswa tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal dalam interaksinya dengan tetangga, teman bermain berkumpul di lingkungan tempat tinggal, teman organisaisi kampung, te man organisasi keagamaan. d Diri sendiri Mahasiswa tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal untuk dirinya sendiri.

2. Uji Coba Alat

Dokumen yang terkait

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Deskripsi tingkat adversity quotient mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

0 3 114

Hubungan kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.

0 13 129

Deskripsi tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

3 34 100

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4 18 97

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Deskripsi tingkat kematangan karier mahasiswa semester VIII program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2006/2007 - USD Repository

0 0 121

Deskripsi motivasi belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 - USD Repository

0 0 92

Tingkat kecenderungan perilaku konsumtif mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 tahun akademik 2013/2014 - USD Repository

0 0 68

Tingkat kreativitas mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 103