Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Kebiasaan Proaktif
Sesudah Uji Coba Indikator
Nomor Item Aspek
Favorable Unfavorable
Total
Mampu mengambil
keputusan sendiri
1. Di rumah 2. Di kampus
3. Di masyarakat 5. 4. Diri sendiri
1,3 10,14
16,17 18,21,25
53 7,9,52
51 23,27,50
3 5
3 6
Berdasarkan nilai-nilai
hidup 1. Di rumah
2. Di kampus 3. Di masyarakat
4. Diri sendiri 28,29,33,35
41,43,44 46,48
2,4,6 31,47,49
39,45 38,40,42
5,36,37 7
5 5
6
Tidak menyalah-
kan pihak- pihak
eksternal orang lain,
situasi dan hal-hal
diluar diri sendiri
1. Di rumah 2. Di kampus
3. Di masyarakat 4. Diri sendiri
8 24
19 11,12,13
30,32,34 26
20,22 15
4 2
3 4
TOTAL 27
26 53
Sumber: Kuesioner Uji Coba Kebiasaan Proaktif, 2007.
4. Prosedur Pengumpulan Data a Menyusun kuesioner dengan mengikuti beberapa langkah, yaitu:
1 Peneliti menjabarkan variabel kebiasaan proaktif mahasiswa ke dalam indikator-indikatornya;
2 Peneliti menyusun butir-butir pernyataan sesuai dengan indikator dari kebiasaan proaktif mahasiswa.
b Mengkonsultasikannya kepada dose n pembimbing dan kepada dosen ahli yang mengampu mata kuliah yang berkaitan dengan
proaktivitas, sehingga peneliti mendapatkan pengarahan dan pengetahuan yang lebih dalam tentang proaktivitas.
c Melaksanakan uji coba kuesioner di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Univ ersitas Sanata Dharma Yogyakarta.
d Melaksanakan pengisian kuesioner di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian deskriptif digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I sebagai acuan dasar dalam menggolongkan kebiasaan proaktif
sangat rendah, rendah, cukup tinggi, dan sangat tinggi. PAP adalah suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu skor yang seharusnya atau
idealnya dicapai oleh individu. Purw anto Subagyo, 2006: 41, mengatakan bahwa PAP disebut juga penilaian patokan mutlak atau
penilaian patokan absolut. Penilaian ini diorientasikan pada suatu standar absolut tanpa menghubungkan dengan kelompok tertentu. PAP dipilih
sebagai acuan dasar penggolongan tingkat kebiasaan proaktif dalam penelitian ini karena peneliti mengharapkan sesuatu yang ideal
seharusnya. Di bawah ini peneliti menjelaskan langkah yang ditempuh dalam mengolah dan menganalisis data, yaitu:
1 Menggolongkan kebiasaan proaktif berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP.
a Menentukan skor dari setiap alternatif jawaban. b Mentabulasi skor dari item-item kuesioner dan menghitung
jumlah skor masing-masing responden. c Menggolongkan kebiasaan proaktif dari seluruh responden
berdasarkan PAP dengan kriteria kategorisasi Tabel 4. 2 Mendeskripsikan kebiasaan proaktif mahasiswa semester III
program studi Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2006 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tabel 4 Penggolongan Kebiasaan Proaktif Berdasarkan PAP
Tingkat Kebiasaan Proaktif Kualifikasi
90 - 100 Sangat Tinggi
80 - 89 Tinggi
65 - 79 Cukup Tinggi
55 - 64 Rendah
Di bawah 55 Sangat Rendah
Sumber: Sunaryo 1984. Evaluasi Hasil Belajar. Depdikbud. Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan: Jakarta
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN