6. Orang proaktif mendahulukan hal yang harus diutamakan. Mendahulukan hal yang harus diutamakan bagi orang proaktif
berarti melaksanakan kegiatan sehari-hari menurut prioritas yang muncul dari misi, peran serta tujuan hidup yang ditetapkan. Orang yang semakin
proaktif mampu memilih yang terbaik. 7. Orang proaktif memfokuskan diri pada hal-hal yang bisa dikendalikan.
Apabila mau mendapatkan nilai ujian yang optimal, maka orang semakin proaktif untuk menghasilkan hasil nyata yaitu nilai optimal.
Tetapi bila usahanya tidak menghasilkan nilai optimal, orang proaktif bisa memperbaikinya tanpa mencari-cari kesalahan di luar dirinya. Ia akan
menc ari solusi dengan melihat kemampuan yang ada pada dirinya.
D. Manfaat Kebiasaan Proaktif
Ada berbagai manfaat kebiasaan proaktif Covey, 2001 antara lain: 1. Meningkatkan keberhasilan dalam memimpin diri sendiri. Dia sendirilah
yang mengendalikan dirinya dan tidak dikendalikan oleh orang lain. 2. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain, sehingga
dapat mendukung keberhasilannya dalam menjalin hubungan dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya.
3. Meningkatkan pengembangan diri menjadi pribadi dewasa yang berkembang seutuhnya dan seoptimal mungkin sesuai dengan potensinya.
4. Menolong diri sendiri ketika menghadapi masalah.
5. Meningkatkan pemahaman diri dengan merubah cara pandang terhadap sesua tu hal.
6. Bersedia belajar dari kesalahan. 7. Meningkatkan komitmen diri dalam mempengaruhi lingkungan secara
positif. Orang proaktif cenderung kreatif dan berinisiatif untuk berbuat sesuatu bagi lingkungannya .
E. Upaya Mengembangkan Kebiasaan P roaktif
Kebiasaan pr oaktif dapat diupayakan secara internal dan eksternal Covey, 2001. Secara internal berarti individu mahasiswa yang
bersangkutan berupaya: 1. Mahasiswa menentukan pilihannya sendiri untuk memperdalam mata
kuliah yang dipilihnya. 2. Mahasiswa mencari kesempatan untuk mengikuti pelatihan tentang
kebiasaan proaktif. 3. Dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa berupaya secara aktif untuk
konsisten berperilaku positif. 4. Mahasiswa membuat dan memenuhi komitmen untuk mengembangkan
kapasitas intelektualnya untuk menjadi pribadi mandiri. 5. Mahasiswa senantiasa berupaya untuk bertanggung jawab atas segala
pilihan hidupnya. 6. Mahasiswa membaca sumber-sumber referensi tentang proaktivitas.
Sedangkan secara eksternal berarti pihak luar yang berupaya meningkatkan proaktivitas individu mahasiswa, seperti:
1. Pihak kampus mengadakan pelatihan pengembangan proaktivitas. 2. Dosen memberikan peluang atau kesempatan bagi mahasiswa untuk
menentukan pilihannya sendiri, seper ti memilih sendiri kegiatan yang relevan untuk memperdalam mata kuliah yang diampu.
3. Dosen memberikan contoh konkrit dari perilaku proaktif sehingga mahasiswa dapat meniru.
4. Pihak kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih kegiatan ekstrakurikular yang dapat meningkatkan profesionalitas
mahasiswa.
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN