Sanata Dharma yang memperoleh pelatihan tentang proaktivitas yang dipersiapkan untuk menjadi calon-calon konselor yang diharapkan proaktif
dan ke lak mampu memberikan pelatihan tentang kebiasaan yang proaktif. Pelatihan kebiasaan proaktif diharapkan dapat membantu mahasiswa
agar antara lain: 1. Meningkatkan keberhasilannya dalam memimpin diri sendiri.
2. Meningkatkan keberhasilannya dalam menjalin hubungan dengan orang- orang di lingkungan sekitarnya .
3. Meningkatkan kebiasaan bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihannya. 4. Meningkatkan rasa percaya diri karena memiliki sikap “Aku bisa”.
Penulis tertarik untuk mengetahui tingkat kebiasaan proaktif mahasiswa semester III Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006 karena dengan mengetahuinya bisa dipikirkan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk memelihara dan
meningkatkan kebiasaan proaktif maha siswa.
B. Perumusan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tingkat kebiasaan proaktif mahasiswa semester III Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006. Secara spesifik, pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimanakah tingkat kebiasaan proaktif mahasiswa semester III P rogram Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan tahun 2006?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan tingkat kebiasaan proaktif mahasiswa semester III Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi program studi
Bimbingan dan Konseling tentang kebiasaan proaktif mahasiswanya. 2. Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman dalam mengungkap kebiasaan proaktif sebagai bekal kehidupan di masa yang akan datang.
3. Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi atau bahan
pembanding apabila peneliti lain ingin melakukan penelitian di seputar obyek yang sama.
E. Definisi Operasional
Untuk mempermudah pemahaman tentang penelitian ini, berikut ini dijelaskan beberapa istilah:
1. Kebiasaan adalah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, dan keinginan yang dilakukan berulang-ulang. Pengetahuan berarti memahami
hal-hal yang akan dilakukan dan alasan melakukan hal-hal yang bersangkutan; keterampilan berarti kemampuan melakukan sesuatu secara
tepat, cepat, dan mudah; keinginan adalah motivasi untuk melakukannya. 2. Proaktif adalah mampu mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai
hidup tanpa menyalahkan faktor -faktor eksternal orang lain, situasi dan hal-hal lain di luar diri sendiri, seperti yang dimaksudkan dengan butir-
butir kuesioner.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA