BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu Quasi- Experimental research
dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest untuk melihat pengaruh edukasi tentang PMS terhadap pengetahuan dan sikap
PSK jalanan Yogyakarta. Penelitian ini digabungkan dengan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian evaluatif, yaitu untuk melihat karakteristik PSK
jalanan Yogyakarta, serta untuk melihat pengaruh tingkat pendidikan, umur dan lama kerja terhadap pengetahuan dan sikap PSK jalanan Yogyakarta.
B. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas Pemberian edukasi tentang Penyakit Menular Seksual PMS dan
penggunaan antibiotika yang rasional. b. Variabel tergantung
1 Tingkat pengetahuan PSK tentang PMS 2 Sikap PSK tentang PMS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Definisi Operasional
a. Penyakit Menular Seksual adalah penyakit yang disebarkan melalui hubungan seksual. Penyakit Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.
b. Antibiotika adalah obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit infeksi, salah satunya adalah PMS, yang digunakan oleh PSK perempuan di lokasi
jalanan Yogyakarta. c. Pekerja Seks Komersial PSK jalanan Yogyakarta adalah perempuan yang
memberikan pelayanan seksual dengan imbalan berupa uang yang bekerja di daerah Badran dan jalan Magelang Yogyakarta.
d. Edukasi adalah pemberian informasi tentang PMS melalui program kamis sehat dan booklet pada PSK jalanan Yogyakarta untuk mempengaruhi
pengetahuan mereka tentang PMS dan sikap mereka dalam penggunaan antibiotika secara rasional.
e. Responden adalah PSK yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti baik dalam bentuk wawancara terstuktur maupun kuisioner.
f. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman yang dimiliki oleh PSK jalanan Yogyakarta tentang PMS dan penggunaan antibiotika yang rasional.
g. Sikap adalah suatu kesadaran yang timbul dari dalam diri PSK jalanan Yogyakarta dalam menghadapi PMS dengan menggunakan antibiotika secara
rasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang digunakan adalah para PSK perempuan di Lokasi Jalanan Yogyakarta, yang termasuk dalam dampingan PKBI Yogyakarta
berjumlah 91 orang, yakni 71 orang di daerah Badran dan 20 orang di daerah jalan Magelang. Peneliti mengambil 29 orang untuk dijadikan responden, yaitu 17
orang dari Badran dan 12 orang dari jalan Magelang. Jumlah subyek ditentukan berdasarkan syarat penelitian deskriptif oleh Gay cit., Sevilla et al., 1993, yang
menyatakan pengambilan sampel dapat dilakukan minimum 10 dari keseluruhan populasi atau 20 untuk populasi yang sangat kecil, sehingga dapat dikatakan
memenuhi kriteria.
D. Teknik Sampling
Teknik sampling yang dipergunakan pada penelitian ini adalah non- random sampling
, dengan jenis quota sampling, jadi peneliti terlebih dahulu menentukan jumlah PSK yang akan menjadi responden dalam penelitian ini.
Peneliti sudah menentukan jumlah sampel yang akan diambil sesuai dengan hasil perhitungan, yaitu sejumlah 29 orang. Subyek penelitian dibatasi juga pada PSK
perempuan yang memiliki kesediaan untuk bekerja sama, baik dalam pengisian kuisioner maupun pada saat wawancara.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuisioner, booklet dan panduan wawancara terstuktur. Kuisioner dibuat dengan bahasa yang sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan mudah dimengerti, mengingat tingkat pendidikan para PSK yang sangat minim, demikian juga untuk panduan wawancara. Booklet digunakan sebagai
media edukasi yang berisi pengetahuan mengenai PMS. Booklet dibuat semenarik mungkin agar responden tertarik untuk membacanya.
F. Tata Cara Penelitian 1. Analisis Situasi