gatal dan terasa tidak nyaman, nyeri saat berhubungan seksual atau saat kencing Anonim, 2005.
Obat yang efektif untuk melawan infeksi T. vaginalis adalah metronidazole dengan dosis 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari. Efek samping yang biasa
dirasakan adalah tidak bisa tidur, nausea, muntah dan diare Wells, Dipiro, Schwinghammer dan Hamilton, 2003.
D. Resistensi
Resistensi merupakan suatu sifat di mana suatu sel mikroba tidak terganggu oleh antimikroba, sebagai mekanisme alamiah sel mikroba tersebut
untuk bertahan hidup Setiabudy Gan, 1995. Mekanisme terjadinya resistensi pada mikroba dapat terjadi dengan cara yang berbeda-beda, yaitu:
1. mikroorganisme menghasilkan enzim yang merusak aktivitas obat 2. mikroorganisme merubah permeabilitasnya terhadap obat
3. mikroorganisme mengembangkan perubahan struktur sasaran bagi obat 4. mikroorganisme mengembangkan perubahan jalur metabolisme yang langsung
dihambat oleh obat 5. mikroorgaisme mengembangkan perubahan enzim yang tetap dapat melakukan
fungsi metabolismenya tetapi lebih sedikit dipengaruhi oleh obat daripada enzim pada kuman yang rentan Jawetz, 1987.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya resistensi yaitu :
1. menghindari penggunaan antibiotika yang tidak tepat. 2. pemilihan antibiotika sedapat mungkin didasarkan pada pemeriksaan
bakteriologis. 3. menghindari penggunaan antibiotika yang menunjukan resistensi silang
dengan antibiotika lainnya. 4. mengkombinasikan satu atau lebih antibiotika yang dapat menghambat
timbulnya resistensi, misalnya kotrimoksasol Sastramihardja, 1997.
E. Pemakaian Antibiotika Yang Rasional
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungijamur, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.
Obat yang dipakai untuk membasmi mikroba, yakni antibiotika, harus memiliki toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat tersebut haruslah bersifat sangat
toksik untuk mikroba, tetapi tidak toksik untuk hospesnya Mutschler, 1986. Penggunaan antibiotika yang rasional mencakup beberapa riteria berikut ini.
1. Obat yang benar. 2. Indikasi yang tepat.
3. Obat yang tepat mempertimbangkan kemanjuran, keamanan, kecocokan bagi pasien dan harga.
4. Dosis pemberian, dan durasi pengobatan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Pasien yang tepat yaitu, tidak ada kontraindikasi dan kemungkinan reaksi merugikan adalah minimal
6. Dispensing yang benar, termasuk informasi yang tepat bagi pasien tentang obat yang ditulis.
7. Kepatuhan pasien terhadap pengobatan Siregar, 2004. Penggunan obat golongan antibiotika yang tidak rasional seperti dosis
yang keliru, rute pemberian yang salah, frekuensi pemberian yang tidak benar, akan memberikan dampak yang sangat beragam, seperti resiko efek samping dan
efek toksis, resistensi terhadap kuman dan tingginya biaya pengobatan Wijoyo,1999.
F. Landasan Teori