Pengobatan Sifilis Penatalaksanaan PMS 1.

c. Sefalosporin Sefriakson generasi ke-3 cukup efektif dengan dosis 250 mg i.m. Sefoperazon dengan dosis 0,50 sampai 1,00 g secara intramuskular. Sefiksim 400 mg merupakan obat pilihan baru dari golongan sefalosporm yang dapat diberikan secara oral. Dosis ini cukup aman dan efektif untuk mengobati gonore tanpa komplikasi disemua tempat. Obat ini dapat menutupi gejala sifilis. d. Spektinomisin Dosisnya ialah 2 gram i.m baik untuk penderita yang alergi penisilin, yang mengalami kegagalan pengobatan dengan penisilin, dan terhadap penderita yang juga tersangka menderita sifilis karena obat ini tidak menutupi gejala sifilis. e. Kuinolon Obat yang menjadi pilihan adalah ofloksasin 400 mg dan siprofloksasin 500 mg, secara oral Daili, 2001. Obat dosis tunggal yang tidak efektif lagi untuk pengobatan gonore saat ini adalah tetrasiklin, streptomisin, dan spiramisin. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore dengan galur N.gonorrhoeae penghasil penisilinase ialah spektinomisin, sefalosporin, ofloksasin, dan sefiksim. Peningkatan frekuensi timbulnya galur pengobatan gonore dengan penisilin dan derivatnya perlu dipikirkan efektivitasnya. Daili, 2001.

2. Pengobatan Sifilis

Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum, merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat menyerang seluruh organ tubuh, ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan. Treponema pallidum merupakan spesies Treponema dari famili Spirochaetaceae, ordo Spirochaetales. Klasifikasi sangat sulit dilakukan, karena spesies Treponema tidak dibiakkan in vitro. Treponema pallidum berbentuk spiral, negatif-Gram dengan panjang rata- rata 11µm antara 6-20 µm dengan diameter antara 0,09 sampai dengan 0,18 µm. Pada umumnya dijumpai 10 busur dengan panjang gelombang sekitar 1 µm, amplitudo sekitar 0,2-0,7 µm. Treponema pallidum mempunyai titik ujung terakhir dengan aksial fibril yang keluar dari bagian ujung lapisan bawah. Hingga saat ini pengobatan sifilis menggunakan obat dengan pilihan utama ialah penisilin, bila ternyata alergi terhadap penisilin, diberikan antibiotika lain. Diperlukan konsentrasi yang cukup dalam serum untuk membunuh Treponema. Secara in vitro, T. pallidum sensitif terhadap penisilin dengan konsentrasi sekitar 0,01 µml. Dengan demikian konsentrasi 0,03 µml dalam serum dapat diperoleh dengan memberikan penisilin yang bersifat long acting. Pemberian penisilin oral tidak dianjurkan, sebab konsentrasi dalam serum rendah akibat absorbsi yang kurang baik. Pengobatan tidak hanya untuk membunuh Treponema di dalam darah, akan tetapi juga di dalam jaringan terutama limfe dan susunan syaraf pusat. Belum begitu jelas diketahui mengenai konsentrasi penisilin di dalam jaringan, karena setelah pemberian pengobatan masih ditemukan Treponema di dalam cairan sumsum tulang belakang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengobatan sifilis dini primer, sekunder, laten dini tidak lebih dari 2 tahun. a. Penisilin G benzatin 2,4 juta unit satu kali suntikan intramuskular IM, atau b. Penisilin G prokain dalam akua 600.000 µ IM selama 10 hari. Pemberian 10 hari pada sifilis primer seronegatif, sedangkan pada keadaan seropositf dan sifilis sekunder diberikan selama 14 hari. Pada laten dini sering sulit diketahui lamanya infeksi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang, sebab bila ada kelainan, diagnosis sudah menunjukkan neurosifilis asimtomatik sehingga pemberian penisilin perlu selama 21 hari. Penderita sifilis sekunder sebaliknya dirawat inap selama 1-2 hari, sebab mungkin terjadi reaksi Jarish-Herxheimer. Penggobatan terhadap sifilis dini dan yang alergi terhadap penisilin Tetrasiklin hidrokarbon, 4 x 500 mg oral selama 30 hari bukan estolat. Pengobatan terhadap sifilis lanjut, sifilis dengan waktu lebih dari 2 tahun, sifilis laten yang tidak diketahui lama infeksi, atau lebih dari dua tahun, sifilis kardiovaskuler, sifilis lanjut benigna, kecuali neurosifilis. a. Penisilin G benzatin 2,4 juta unit , IM setiap minggu, selama 3 x berturut- turut, atau b. Dengan penisilin G prokain 600.000 IM hari selama 21 hari Daili, 2001.

3. Pengobatan Herpes Genital

Dokumen yang terkait

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 0 76

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006.

0 2 142

Pengaruh edukasi tentang HIV/AIDS terhadap perilaku pekerja seks komersial jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 2 97

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006.

0 0 109

PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

0 1 5

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 107

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 140

Pengaruh edukasi tentang HIV/AIDS terhadap perilaku pekerja seks komersial jalanan Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 95

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 74

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi jalanan Yogyakarta - USD Repository

0 0 87