1 Fungsi Preventif
Melalui pendidikan inklusi guru melakukan upaya pencegahan agar tidak muncul hambatan-hambatan yang lainnya pada anak berkebutuhan
khusus. 2
Fungsi Intervensi Pendidikan inklusi menangani anak berkebutuhan khusus agar dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya. 3
Fungsi Kompensasi Pendidikan inklusi membantu anak berkebutuhan khusus untuk
menangani kekurangan yang ada pada dirinya dengan menggantikan dengan fungsi lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa fungsi pendidikan inklusi adalah guru mencegah agar tidak terjadi hambatan pada anak berkebutuhan khusus
dengan melakukan penanganan bagi anak berkebutuhan khusus dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan mengganti kekurangannya
dengan fungsi lainnya.
2. Sekolah Dasar Inklusi di Kota Yogyakarta
Sekolah dasar inklusi adalah sekolah yang menampung semua siswa di kelas yang sama dan menyediakan program pendidikan yang layak sesuai dengan
potensikemampuan serta kebutuhan setiap siswa. Sekolah ini menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan setiap siswa, maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh guru agar anak-anak berhasil Shaffer, 2002: 593. Menurut Ilahi, 2013: 87.
Sekolah inklusi adalah sekolah yang mengakomodasi dan mengintegrasikan siswa berkebutuhan tetapi tidak secara khusus dan siswa berkebutuhan khusus dalam
program yang sama. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah inklusi adalah
sekolah yang menggabungkan layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu sistem, dimana siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan khusus
sesuai dengan potensi masing-masing dan siswa tidak berkebutuhan secara khusus mendapatkan layanan khusus untuk mengembangkan potensi mereka. Sehingga,
baik siswa yang berkebutuhan khusus ataupun siswa yang tidak berkebutuhan secara khusus dapat bersama-sama mengembangkan potensi masing-masing.
Berikut adalah tujuh sekolah dasar inklusi yang ada di kota Yogyakarta:
Tabel 2.1 Daftar tujuh sekolah dasar inklusi di kota Yogyakarta
No. Sekolah Dasar Inklusi
Jumlah dan Kategori Siswa ABK
1. SD Negeri Giwangan
3 siswa slow learner 2.
SD Negeri Wirosaban 12 siswa slow learner
3. SD Negeri Pakel
1 siswa hiperaktif 4.
SD Negeri Tamansari I 7 siswa slow learner
5. SD Negeri Juara
3 siswa disleksia dan 5 siswa slow learner 6.
SD Negeri Baciro 6 siswa slow learner
7. SD Negeri Karanganyar
27 siswa slow learner
Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa terdapat tiga SD inklusi, yaitu 1 SD Negeri Giwangan Yogyakarta terletak di Jl. Tegalturi No.45 Umbulharjo, 2 SD
Negeri Wirosaban yang terletak di Jl. Wiroyudo II, Sorosutan, Umbulharjo, dan 3 SD Negeri Pakel yang terletak di Jl. Tritunggal No. 27 Umbulharjo. Di
Kecamatan Wirobrajan hanya terdapat satu SD inklusi yaitu SD Negeri Tamansari I yang terletak di Jl. Kapten Piere Tendean No.43 Yogyakarta. Di Kecamatan
Gondokusuman terdapat dua SD inklusi yaitu SD Negeri juara yang terletak di Jl. Gayam No. 9 Yogyakarta dan SD Negeri Baciro yang terletak di Jl. Mawar
No.17A Yogyakarta. SD inklusi yang selanjutnya berada di Kecamatan Mergangsan, SD inklusi tersebut adalah SD Negeri Karanganyar yang terletak di
Jl. Singsingamangaraja No. 29A Yogyakarta. Sekolah dasar tersebut ditetapkan sebagai sekolah dasar inklusi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di mana sekolah
dasar tersebut dianggap mampu memberikan penanganan bagi siswa berkebutuhan khusus.
3. Anak Berkebutuhan Khusus ABK