B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini sekolah dasar inklusi yang digunakan adalah 7 sekolah dasar inklusi yang ada di Kota Yogyakarta yaitu:
Tabel 3.1 Daftar tujuh sekolah dasar inklusi di kota Yogyakarta
No. Sekolah Dasar Inklusi
Jumlah dan Kategori Siswa ABK
1. SD Negeri Giwangan
3 siswa slow learner 2.
SD Negeri Wirosaban 12 siswa slow learner
3. SD Negeri Pakel
1 siswa hiperaktif 4.
SD Negeri Tamansari I 7 siswa slow learner
5. SD Negeri Juara
3 siswa disleksia dan 5 siswa slow learner 6.
SD Negeri Baciro 6 siswa slow learner
7. SD Negeri Karanganyar
27 siswa slow learner
Dari tabel 3.1 tujuh sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta tersebar dibeberapa Kecamatan di Kota Yogyakarta, antara lain di Kecamatan
Gondokusuman, Kecamatan Wirobrajan, Kecamatan Umbulharjo, Kecamatan Mantrijeron, Kecamatan Kotagede, dan Kecamatan Mergangsan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan satu tahun, terhitung mulai dari bulan Agustus 2015 sampai bulan Agustus 2016.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2002: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang memiliki kuntitas dan karakteristik
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru di SD
NegeriSwasta inklusi se-Kota Yogyakarta yang berjumlah 162 guru dari 27 sekolah dasar inklusi. Peneliti membatasi populasi untuk sekolah negeri
maupun swasta karena beberapa sekolah dasar tertutup untuk penelitian yang dilakukan mahasiswa dan tidak memilki surat keputusan yang menyatakan
bahwa sekolah tersebut adalah sekolah dasar inklusi dari Dinas Pendidikan.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti untuk mewakili seluruh populasi dan diambil dengan
menggunakan teknik tertentu Arikunto 2012:34. Sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
Sugiyono 2002: 56. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari populasi yang diteliti. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 27 guru dari 7 sekolah dasar inklusi di kota Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini
adalah purposive
sampling. Sugiyono
2010:120 mengemukakan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Menurut Martono 2012:75 simple random
sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Peneliti
memilih teknik purposive sampling dan metode simple random sampling PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena peneliti menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu pada setiap sekolah negeri untuk menjadi sampel pada penelitian ini. Pertimbangan
tersebut adalah, sekolah memiliki surat keputusan dari Dinas Pendidikan yang menyatakan bahwa sekolah tersebut adalah sekolah dasar inklusi dan
memiliki siswa yang berkebutuhan khusus. D.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah karakteristik objek kajian konsep yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku, maupun karakteristik
individu Suharsaputra, 2014:75. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2011:38. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa variabel penelitian adalah suatu objek kajian yang mempuyai nilai yang dapat ditetapkan oleh peneliti untuk selanjutnya ditarik menjadi sebuah
kesimpulan. Menurut Martono 2010:22-23 Variabel terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Variabel Bebas Indepedent variable