e Mempunyai peluang untuk menggali dan mengembangkan serta
mengaplikasikan berbagai gagasan baru melalui komunikasi dengan anak di lingkungan sekolah dan masyarakat.
3 Tujuan yang akan dicapai bagi orang tua antara lain adalah :
a Para orangtua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana cara
mendidik dan membimbing anaknya lebih baik di rumah, dengan menggunakan teknik yang digunakan guru di sekolah.
b Para orangtua secara pribadi terlibat dan akan merasakan keberadaanya
menjadi lebih penting dalam membantu anak untuk belajar. c
Orangtua akan merasa dihargai, merasa dirinya sebagai mitra sejajar dalam memberikan kesempatan belajar yang berkualitas kepada anaknya.
d Orangtua mengetahui bahwa anaknya dan semua anak yang di sekolah,
menerima pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kempuan masing- masing individu anak.
c. Karakteristik Pendidikan Inklusi
Hakikat pendidikan inklusi sesungguhnya berupaya memberikan peluang kepada setiap anak untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang
terbaik dan memadai demi membangun masa depan bangsa. Hal ini sesuai dengan kebijakan pendidikan inklusi yang tertuang dalam Permendiknas
Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi yang menyatakan bahwa “Sistem penyelenggara pendidikan yang memberikan kesempatan pada semua
siswa yang mengalami kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama dengan siswa pada umumnya”.
Pendidikan inklusi memiliki empat karakteristik makna, antara lain 1 proses yang berjalan terus menerus dalam usahanya menemukan cara-cara
merespon keragaman individu, 2 mempedulikan cara-cara untuk meruntuhkan hambatan-hambatan anak dalam belajar, 3 anak kecil yang
hadir di sekolah berpartisipasi dan menempatkan hasil belajar yang bermakna dalam hidupnya, 4 diperuntukan utamanya bagi anak-anak yang tergolong
marginal, eksklusi, dan membutuhkan layanan pendidikan khusus dalam belajar Direktorat Pendidikan Luar Biasa, 2004.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa karakteristik pendidikan inklusi adalah keterbukaan tanpa batas dan lintas latar belakang yang memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi setiap anak Indonesia yang membutuhkan layanan pendidikan anti diskriminasi. Pelayanan pendidikan tanpa batas dan
lintas latar belakang adalah landasan fundamental dari pendidikan inklusi yang berkonsentrasi dalam memproyeksikan pendidikan untuk semua.
d. Prinsip Dasar Pendidikan Inklusi
Bagi anak berkebutuhan khusus, akses pendidikan formal sangat mereka impikan demi mendapatkan layanan pendidikan terbaik seperti anak
tidak berkebutuhan secara khusus pada umumnya. Prinsip pendidikan inklusi Ilahi, 2013: 48-49 bahwa pendidikan inklusi menekankan pada keterbukaan
dan penghargaan terhadap anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusi menjamin akses dan kualitas yang terintegrasi tanpa terkecuali, hal ini
menunjukan bahwa anak berkebutuhan khusus bersama dengan anak tidak berkebutuhan secara khusus yang belajar bersama di kelas. Pendidikan inklusi
lahir atas dasar prinsip bahwa layanan sekolah seharusnya diperuntukan untuk semua siswa tanpa menghiraukan perbedaan yang ada, baik siswa dengan
kondisi kebutuhan khusus, perbedaan sosial, emosional, kultural, maupun bahasa Florian 2008: 123.
Prinsip pendidikan inklusi memang harus sejalan dengan Deklarasi Hak Asasi Manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai basis
utama dalam membela anak berkebutuhan khusus. Prinsip-prinsip yang mendasari pendidikan inklusi adalah keyakinan masyarakat terhadap
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus merupakan refleksi dari ide-ide yang ada dalam hak-hak asasi manusia, persamaan hak dan keadilan sosial
Delphie, 2009: 21. Berdasarkan pendapat ahli diatas bahwa pendidikan inklusi adalah pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus memiliki
kesempatan dan hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa memandang latar belakang kehidupan masing-masing siswa untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang terbaik seperti anak yang tidak berkebutuhan secara khusus pada umumnya.
e. Fungsi Pendidikan Inklusi