0.05.Dengan demikian, Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan yang semakin baik maka Minat Berwirausaha pun semakin baik. Jadi dapat
dikatakan bahwa makin tinggi prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewirausahaan maka semakin luas wawasan kewirausahaan
yang dimiliki peserta didik, sehingga diduga tingkat prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewirausahaan dan minat
berwirausaha.peserta didik memiliki hubungan yang positif. Mata pelajaran kewirausahaan sebagai sarana untuk mengetahui dan
mengerti perwujudan dari pendidikan sekolah. Mata pelajaran kewirausahaan merupakan suatu sarana penting
bagi peserta didik sebagai bekal teori berwirausaha pada umumnya, terutama jika pada peserta didik yang berminat untuk membuka suatu
peluang usaha. Secara garis besar, hubungan mata pelajaran kewirausahaan dengan minat peserta didik berwirausaha yakni dalam
hal penguasaan teori.
3. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Minat
Berwirausaha
Status Sosial Ekonomi mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan Minat Berwirausaha Kelas XII Jurusan Akuntansi
dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul dengan koefisien korelasi sebesar 0.319 dan tingkat signifikansi 0.000 0.05. Dengan
demikian, Status Sosial Ekonomi yang semakin baik maka Minat Berwirausaha pun semakin baik.
Status sosial ekonomi bisa disinggungkan juga dengan sumber daya peserta didik kaitannya dengan minat peserta didik berwirausaha.
Secara tidak langsung dalam konteks berwirausaha, status sosial ekonomi merupakan salah satu pertimbangan yang perlu dipikirkan
secara matang dan terencana agar dalam memulai maupun berproses
dalam suatu usaha tidak menjadi suatu ganjalan utama.
80
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data hubungan Prestasi Praktek Industri, Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan, dan Status Sosial Ekonomi, dengan
Minat Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: 1.
Responden peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul secara keseluruhan berminat pada
kegiatan wirausaha sebagai pilihan karir di masa depan. Mereka melihat bahwa kegiataan wirausaha adalah sebuah pilihan karir yang tepat untuk
mereka mengaktualisasikan dirinya. 2.
Prestasi Praktek Industri berhubungan positif dan signifikan dengan Minat Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan
Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0.602 dengan probabilitas
tingkat kesalahan sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan 0.05.
3. Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan berhubungan positif dan signifikan
dengan Minat Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul. Hal ini
ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0.543 dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0.000 lebih kecil
dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan 0.05. 4.
Status Sosial Ekonomi berhubungan positif dan signifikan dengan Minat Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan
Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0.319 dengan probabilitas
tingkat kesalahan sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan 0.05.
5. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh kesimpulan bahwa Prestasi Mata
Pelajaran Kewirausahaan memiliki hubungan yang terkuat dan Status Sosial Ekonomi memiliki hubungan yang terlemah dengan Minat
Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul. Semakin besar angka
koefisien korelasi, berarti semakin baik model korelasi tersebut karena variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat secara lebih baik.