Kuesioner Teknik Pengumpulan Data

ada 4 butir yang invalid gugur sehingga tidak bisa digunakan dalam kuesioner selanjutnya. b Pengujian Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala likert 1 sampai 5 adalah cronbach alpa α atau di simbolkan dengan r tt Arikunto, 2000:236 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r tt α = realibilitas instrumen k = jumlah item ∑s 2 i = jumlah varians skor total s 2 i = varians responden untuk item ke i. Setelah α diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan jumlah n sampel pada taraf signifikan 5. Instrumen handal jika α r tabel. Sebagai pedoman untuk menentukan keterandalan variabel penelitian, maka digunakan interprestasi keterandalan variabel, yaitu sebagai berikut: Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian No. Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan 1. 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi 2. 0,600 – 0,799 Tinggi 3. 0,400 – 0,599 Cukup 4. 0,200 – 0,399 Rendah 5. 0,0 0,199 Sangat Rendah Berdasarkan perhitungan Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS v16 2007 diketahui hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh butir kuesioner variabel Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul diperoleh nilai Cronbach Alpha  sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Indicators of Variable Minat Berwirausaha Cronbachs Alpha N of Butirs Reliability Keinginan Motif 0.822 7 Reliable Perasaan Senang 0.958 7 Reliable Perhatian 0.696 7 Reliable Lingkungan 0.907 7 Reliabel Pengalaman 0.728 7 Reliable Sumber: Data primer yang diolah Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner variabel Minat Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul telah memenuhi syarat reliabilitas, karena semua nilai Cronbach’s Alpha 0.6, atau dengan kata lain bahwa tingkat realibilitas kuesioner tersebut reliabel sebagai instrumen penelitian.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data prestasi Praktek Industri dan prestasi mata pelajaran Kewirausahaan peserta didik. Sebagai pedomannya adalah nilai yang tertera pada legger peserta didik. Nilai tersebut dapat digunakan sebagai penanda keikutsertaan peserta didik dalam hal praktek industri maupun pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan di kelas.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas atau residualnya memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan karena uji statistik t dan uji statistik F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil. Penelitian ini menggunakan analisis grafik untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS v16 untuk mendapatkan grafik normal plot. Dengan melihat tampilan grafik normal plot dapat disimpulkan apakah terjadi penyimpangan normalitas. Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah Ghozali, 2005. 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Korelasi Product Moment

Korelasi tunggal digunakan untuk menguji hipotesis nomor 1, 2, dan 3. Untuk membuktikan apakah ada hubungan antara variabel satu dengan variabel lain, maka digunakan uji statistik korelasi product moment Arikunto, 1996:254. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut: Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = skor total item X = skor item n = jumlah responden Rumusan Hipotesis : Ho 1 = tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi praktek industri dengan minat berwirausaha. Ha 1 = ada hubungan yang signifikan antara prestasi praktek industri dengan minat berwirausaha. Ho 2 = tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha Ha 2 = ada hubungan yang signifikan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha Ho 3 = tidak ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan minat berwirausaha Ha 3 = ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan minat berwirausaha a. Menentukan level of significant α = 5 dengan nilai level of confidance sebesar 95 dengan degree of freedom df = n-k. b. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Kriteria penerimaan, yaitu : Jika r hitung dari r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika r hitung dari r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak 58

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMK N 1 Bantul

Berdiri pada tahun 1968 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 213UKKIII1968 tertanggal 9 Juni 1968 dengan nama SMEA Negeri VI Bantul yang selanjutnya berubah nama menjadi SMEA Negeri 1 Bantul dan sekarang menjadi SMK Negeri 1 Bantul. Dalam perkembangannya sekolah sangat komit dengan perubahan dan peningkatan mutu. Komitmen peningkatan mutu diaktualisasikan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008 sejak tanggal 21 Oktober 2010 sampai 29 Mei 2013. Hal itu menunjukkan bahwa mutu pendidikan SMK Negeri 1 Bantul telah diakui oleh lembaga sertifiikasi TUV Rheinland Cert GmbH dengan certifikat nomor 01.100.065 164.

B. Visi dan Misi SMK N 1 Bantul

1. Visi Terwujudnya sekolah berkualitas, berkarakter dan berwawasan lingkungan 2. Misi a. Menyiapkan sarana prasarana dan SDM Sumber Daya Manusia yang memenuhi standar SBI Sekolah Bertaraf Internasional. b. Melaksanakan pembelajaran yang berbasis sains dan teknologi. c. Mengimplementasikan iman, takwa dan nilai-nilai karakter bangsa dalam kehidupan sehari-hari. d. Melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. e. Menyiapkan tamatan yang mampu mengisi dan menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan profesionalitas di bidang bisnis.

C. Organisasi SMK N 1 Bantul

Gambar 4.1 Struktur organisasi SMK N 1 Bantul

D. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK N 1 Bantul

Gambar 4.2 Lingkungan SMK N 1 Bantul

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT Pengaruh Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri minat berwirausaha pada siswa kelas XI Program keahlian Akuntansi SMK Muhammadiya

0 0 15

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF.

0 2 40

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.

0 2 145

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 1 8

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN, DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM BUSINESS CENTER TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PESERTA DIDIK KELAS X SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2016/ 2017.

0 1 244

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 125

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 143

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI, PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA

0 3 139