Variabel Penelitian dan Deskripsi Operasional
a Data valid apabila r hasil 0.361 dan r hasil
signifikan. b
Data tidak valid apabila r hasil ≤ 0.361 dan r hasil
tidak signifikan. Dari pengolahan data diperoleh korelasi Pearson product
moment masing-masing butir kuesioner sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner
No. r hitung p
r tabel validitas No. r hitung p
r tabel validitas 1
0.763 0.000
0.361 Valid
19 0.669
0.000 0.361
Valid 2
0.798 0.000
0.361 Valid
20 0.706
0.000 0.361
Valid 3
0.691 0.000
0.361 Valid
21 0.686
0.000 0.361
Valid 4
0.687 0.000
0.361 Valid
22 0.968
0.000 0.361
Valid 5
0.570 0.001
0.361 Valid
23 0.945
0.000 0.361
Valid 6
0.757 0.000
0.361 Valid
24 0.941
0.000 0.361
Valid 7
0.613 0.000
0.361 Valid
25 0.945
0.038 0.361
Valid 8
0.895 0.000
0.361 Valid
26 0.947
0.000 0.361
Valid 9
0.883 0.000
0.361 Valid
27 -0.404
0.027 0.361
No 10
0.951 0.000
0.361 Valid
28 0.931
0.000 0.361
Valid 11
0.888 0.000
0.361 Valid
29 0.749
0.000 0.361
Valid 12
0.828 0.000
0.361 Valid
30 0.173
0.361 0.361
No 13
0.912 0.000
0.361 Valid
31 0.731
0.000 0.361
Valid 14
0.905 0.000
0.361 Valid
32 0.781
0.000 0.361
Valid 15
0.537 0.002
0.361 Valid
33 0.316
0.089 0.361
No 16
0.701 0.000
0.361 Valid
34 0814
0.000 0.361
Valid 17
0.624 0.000
0.361 Valid
35 0668
0.000 0.361
Valid 18
0.178 0.346
0.361 No
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat disimpulkan bahwa
dari 35 butir kuesioner variabel Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK
Negeri 1 Bantul, setelah hasilnya dianalisis dengan bantuan program SPSS v16 2007, maka 31 butir kuesioner tersebut
dinyatakan valid, karena memiliki nilai korelasi 0.361 ke atas, dan
ada 4 butir yang invalid gugur sehingga tidak bisa digunakan dalam kuesioner selanjutnya.
b Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur
digunakan berulangkali. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala likert 1 sampai 5 adalah cronbach
alpa α atau di simbolkan dengan r
tt
Arikunto, 2000:236 dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: r
tt
α = realibilitas instrumen k
= jumlah item ∑s
2 i
= jumlah varians skor total s
2 i
= varians responden untuk item ke i. Setelah
α diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan jumlah n sampel pada taraf signifikan 5.
Instrumen handal jika α r tabel.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterandalan variabel penelitian, maka digunakan interprestasi keterandalan variabel,
yaitu sebagai berikut:
Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian No.
Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan
1. 0,800 – 1,00
Sangat Tinggi 2.
0,600 – 0,799 Tinggi