26
D. Prestasi Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan banyak kegiatan yang sebenarnya merupakan gejala belajar, dalam arti kita tidak akan bisa
melakukan kegiatan tersebut kalau kita tidak belajar terlebih dahulu. Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku seseorang dengan
serangkaian kegiatan melalui penguasaan materi, ilmu pengetahuan untuk menjadikan seseorang menjadi manusia seutuhnya. Belajar sebagai suatu
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman keterampilan dan sikap. Menurut Winkel 1996:53, belajar merupakan suatu aktivitas mental dan psikis, yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat
relatif konstan dan berbekas. Belajar bukan merupakan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.
Ada beberapa prinsip belajar yang dikemukakan oleh Darsono 2000:21 yaitu:
1. Kesiapan belajar
Faktor kesiapan, baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. Kondisi fisik yang tidak kondusif, misalnya
sakit akan mempengaruhi proses belajar. Demikian juga faktor psikologis yang kurang baik, misalnya gelisah, tertekan dan sebagainya merupakan
kondisi awal yang tidak menguntungkan bagi kalancaran belajar.
27
2. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek, dapat pula dikatakan bahwa perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran
yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan. 3.
Motivasi Motivasi adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorong orang tersebut untuk melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
4. Keaktifan siswa
Yang melakukan kegiatan belajar adalah siswa. Oleh karena itu siswa harus aktif, dengan bantuan guru siswa mampu mencari, menemukan dan
menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. 5.
Mengalami sendiri Prinsip mengalami ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya
dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri tidak minta tolong orang lain akan memberikan hasil belajar yang lebih
cepat dan pemahaman yang lebih mendalam. 6.
Pengulangan Dalam mempelajari materi siswa perlu membaca, berfikir, mengingat
dan yang tidak kalah penting adalah latihan. Dengan latihan berarti siswa mengulang-ulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut semakin
mudah diingat. Dengan pengulangan, tanggapan tentang materi semakin segar dalam pikiran siswa, sehingga semakin mudah direproduksi.
28
7. Materi pelajaran yang menantang
Keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu siswa terhadap persoalan. Rasa ingin tahu timbul bila materi pelajaran yang
dihadapi menantang atau problematic. 8.
Balikan dan penguatan Balikan adalah masukan yang sangat penting baik bagi siswa maupun
bagi guru. Dengan balikan siswa mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Penguatan
adalah suatu tindakan yang menyenangkan dari guru terhadap siswa yang telah berhasil melakukan suatu perbuatan belajar. Dengan penguatan
diharapkan siswa akan mengulangi perbuatan yang sudah baik itu. 9.
Perbedaan individual. Siswa dalam suatu kelas yang dihadapi oleh guru tidak boleh
disamakan kondisinya seperti benda mati. Masing-masing siswa mempunyai karakteristik, baik dilihat dari segi fisik maupun psikis. Dengan adanya
perbedaan ini tentu kemampuan, minat serta kemampuan belajar mereka tidak persis sama.
Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha.
Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan. Proses yang dilakukan tersebut
menghasilkan suatu perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikap atau
29
tingkah laku yang dicapai dan dapat dilihat secara nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur, yaitu tes.
Seseorang di dunia pada dasarnya mempunyai tujuan yang jelas di dalam mengarungi kehidupannya, diantara tujuan yang dicapai tersebut antara
lain adalah keinginan untuk berprestasi. Prestasi dalam hal belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
hal ini ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Winkel 1989:100 mendefinisikan prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Sementara Winkel 1991:39, menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang dapat dicapai siswa setelah melakukan proses belajar yang
berlangsung dalam interaksi subyek dengan lingkungannya yang akan di simpan atau dilaksanakan menuju kemajuan.
Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya. Sehingga
jika dihubungkan atau dikaitkan dengan prestasi belajar maka definisi dari prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ali, 1995:787 adalah
Penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan
oleh guru. Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi utama yang perlu
diperhatikan, antara lain adalah
30
1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai. 2.
Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3.
Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. 4.
Prestasi belajar merupakan sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
5. Prestasi belajar dapat digunakan sebagai indikator daya serap kecerdasan
siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut
Syah 1997: 133-139 dapat dibedakan menjadi 3 macam: 1.
Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
a Tingkat kecerdasan
Semakin tinggi kemampuan kecerdasan serang siswa maka makin besar pula peluang untuk meraih sukses. Sebaliknya tingkat kecerdasan yang
rendah maka peluang yang diraih pun semakin kecil. b
Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimiliki. Bakat mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam bidang tertentu.
31
c Minat
Minat merupakan kecenderungan dan kegairahan atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar dalam bidang tertentu. d
Motivasi belajar Motivasi merupakan bentuk semangat yang datang dari luar maupun dari
dalam diri siswa. Motivasi dapat mempengaruhi proses pembelajaran materi-materi pelajaran baik di sekolah maupun di rumah.
2. Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar
siswa. a
Lingkungan non sosial. Faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar adalah
1 Kondisi rumah serta kondisi perkampungan dapat berpengaruh
terhadap kegiatan belajar siswa. 2
Waktu belajar yang digunakan setiap harinya mempengaruhi proses belajar siswa.
b Lingkungan sosial.
Lingkungan sosial sekolah yang nyaman seperti guru yang selalu menunjukan sikap, perilaku yang simpatik dan memperlihatkan teladan
yang baik dan rajin akan dapat memberikan pengaruh pada siswa untuk semangat belajar. Keadaan masyarakat dan teman-teman sebaya juga
mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
32
3. Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas maka pengertian prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Hasil test belajar siswa tertera pada nilai rapor yang
merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu sebagai indikasi sejauhmana siswa
telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf, atau kalimat dan terdapat dalam
periode tertentu.
E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan