85
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar mahasiswa mengungkapkan sejauh mana siswa menguasai dan memahami materi dalam pembelajaran, yang dilihat dari
nilai raport yang berhasil diperoleh. Komposisi prestasi belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
No Skor Frekuensi F
Frekuensi Relatif
Penilaian 1
90 – 100 Sangat Baik
2 70 – 80
194 96,5
Baik 3
50 – 60 7
3,5 Cukup Baik
4 40 – 30
Kurang 5
10 – 20 Sangat kurang
201 100
Dari tabel penelitian di atas diketahui bahwa prestasi belajar siswa yang masuk pada kategori sangat baik sebanyak 0, kategori baik sebanyak
96,5, kategori cukup baik sebanyak 3,5, kategori rendah sebanyak 0, dan kategori sangat rendah sebanyak 0. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai prestasi belajar yang baik.
B. Uji Prasyarat Analisis
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing
variabel, apakah berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas
86
digunakan tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Lampiran 6 halaman
Berdasarkan hasil analisis uji normalitas ditribusi data pada variabel X
1
lingkungan belajar diperoleh hasil hitung Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,769 dengan probabilitas 0,005. Variabel X
2
kemandirian belajar diperoleh dari hasil hitung Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,914 dengan probabilitas
0,001. Variabel X
3
jumlah jam belajar diperoleh hasil hitung Kolmogorov- Smirnov sebesar 3,693 dengan probabilitas 0,000. Variabel Y prestasi belajar
diperoleh hasil hitung Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,441 dengan probabilitas 0,031.
Kriteria pengujian normalitas, yaitu: a.
Jika probabilitas hitung 0,05, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif di tolak
b. Jika probabilitas hitung 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis
alternatif diterima. Hasil nilai probabilitas p di atas, ketiga variabel lebih kecil dari 0,05
yang berarti ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis ada penyimpangan distribusi, sehinggasebaran dari ketiga variabel
adalah tidak normal. Berdasarkan uji normalitas tersebut dapat dibuat tabel ringkasan hasil uji
normalitas untuk masing-masing variabel seperti yang tercantum pda tabel berikut:
87
Tabel 5.5 Ringkasan Hasil Uji Normalitas
No Variabel Probabilitas Signifikansi Keterangan 1 X
1
0,005 0,05 Tidak
Normal 2 X
2
0,001 0,05 Tidak
Normal 3 X
3
0,000 0,05 Tidak
Normal 4 Y
0,031 0,05 Tidak
Normal
C. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji korelasi masing-masing variabel bebas yaitu lingkungan belajar x
1
, kemandirian belajar X
2
, jumlah jam belajar X
3
dengan prestasi belajar siswa Y digunakan analisis korelasi Kendall’s Tau. 1.
Pengujian Hipotesis Pertama Untuk menguji korelasi antara masing-masing variabel bebas yaitu
lingkungan belajar x
1
, kemandirian belajar X
2
, jumlah jam belajar X
3
dengan prestasi belajar siswa Y digunakan analisis korelasi Kendall’Tau. a.
Rumusan Hipotesis H
= Tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar. H
a
= Ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar. b.
Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis pertama dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
88
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Correlations
NilaiRaport Lingkungan Correlation Coefficient
1.000 .094
Sig. 2-tailed .
.062 NilaiRaport
N 201
201 Correlation Coefficient
.094 1.000
Sig. 2-tailed .062
. Kendalls tau_b
Lingkungan N
201 201
Dari tabel 5.5 di atas menunjukan bahwa hubungan antara lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa memiliki probabilitas sebesar
0,062. Karena probabilitas 0,05 maka diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa. Jika dilihat nilai r sebesar 0,094 maka dapat
disimpulkan tidak memiliki tingkat hubungan dan memiliki arah yang positif.
2. Hubungan kemandirian belajar siswa dengan prestasi siswa
1 Rumusan Hipotesis
H = Tidak ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar.
H
a
= Ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar. 2
Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis II dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut
89
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
Correlations
NilaiRaport Kemandirian Correlation Coefficient
1.000 .113
Sig. 2-tailed .
.028 NilaiRaport
N 201
201 Correlation Coefficient
.113 1.000
Sig. 2-tailed .028
. Kendalls tau_b
Kemandirian N
201 201
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Dari tabel 5.9 di atas menunjukan bahwa hubungan antara kemandirian
belajar siswa dengan prestasi belajar siswa memiliki hasil perhitungan yang didapat probabilitas sebesar 0,028. Karena probabilitas 0,05 maka
ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa. Dapat dilihat nilai r sebesar 0,113
maka dapat disimpulkan memiliki tingkat hubungan dan memiliki arah yang positif.
3. Hubungan jumlah jam belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
a. Rumusan Hipotesis
H = Tidak ada hubungan jumlah jam belajar dengan prestasi belajar.
H
a
= Ada hubungan jumlah jam belajar dengan prestasi belajar. b.
Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis III dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut
90
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
Correlations
NilaiRaport JumlahJam Correlation Coefficient
1.000 .130
Sig. 2-tailed .
.019 NilaiRaport
N 201
201 Correlation Coefficient
.130 1.000
Sig. 2-tailed .019
. Kendalls tau_b
Jumlah Jam N
201 201
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Dari tabel 5.10 di atas menunjukan bahwa hubungan antara jumlah jam
belajar siswa dengan prestasi belajar siswa memiliki Dari hasil perhitungan probabilitas sebesar 0,019. Karena probabilitas 0,05 maka
ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jumlah jam belajar dengan prestasi belajar siswa. Dapat dilihat nilai r sebesar 0,130
maka dapat disimpulkan memiliki tingkat hubungan dan memiliki arah yang positif.
D. Pembahasan Hasil Penelitian