46
Dokumen ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan gambaran umum sekolah dan data-data prestasi belajar siswa
3. Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk mendukung kelengkapan data penelitian antara lain dalam gambar umum sekolah. Wawancara dilakukan
dengan pihak sekolah, diantaranya kepala sekolah, para guru dan staf sekolah.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian validitas dan riliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner, apakah isi dari butir-butir pertanyaan
yang ada dalam sebuah kuesioner tersbut valid dan reliable. Dalam penlitian ini pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan di SMP Negeri 3 Jepara yang
berjumlah 34 siswa. Pengujian validitas dan reliabiltas dikerjakan dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Pacakage for Social Science
1. Pengujian Validitas
Suatu instrument dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara
tepat. Yang dimaksud validitas dimaksudkan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian
validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor jawaban masing- masing item pertanyaan pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
rumus yaitu sebagai berikut:
47
xy
r =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
−
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan :
xy
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Y
= skor total item. X =
skor item.
N = jumlah
responden. Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan
korelasi dengan signifikansi 5. Jika r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal
tersebut tidak valid. Dari hasil perhitungan SPSS adalah sebagai berikut a.
Variabel Lingkungan Belajar
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Lingkungan Belajar
Validitas No. Item
Keterangan 1.
0,662 0,338 Valid
2. 0,611
0,338 Valid 3.
0,576 0,338 Valid
4. 0,648
0,338 Valid 5.
0,392 0,338 Valid
6. 0,634
0,338 Valid 7.
0,493 0,338 Valid
8. 0,605
0,338 Valid 9.
0,614 0,338 Valid
10. 0,716
0,338 Valid
11. 0,706
0,338 Valid
12. 0,381
0,338 Valid
13. 0,388
0,338 Valid
14. 0,717
0,338 Valid
15. 0,402
0,338 Valid
16. 0,374
0,338 Valid
17. 0,383
0,338 Valid
18. 0,638
0,338 Valid
19. 0,712
0,338 Valid
48
Hasil pengujian validitas variabel lingkungan belajar, sebagaimana tersaji seperti pada lampiran 2 kolom Corrected Item Total Correlation
menunjukan bahwa nilai untuk setiap pertanyaan tersebut lebih
besar dari pada taraf signifikansi 5 dan derajat
kebebasan 34 n-2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertama sampai dengan butir kedua puluh, serta butir kedua puluh dua
sampai butir ketiga puluh satu dari variabel lingkungan belajar dinyatakan sahih atau valid kecuali item soal nomor 21 dan item nomor
32 yang nilai untuk setiap pertanyaan tersebut dinyatakan lebih
kecil dari . Berarti butir pertanyaan item pertama sampai
item kedua puluh serta butir pertanyaan kedua puluh dua sampai item pertanyaan ketiga puluh satu dari variabel lingkungan belajar dinyatakan
sahih atau valid sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap lingkungan belajar.
20. 0,441
0,338 Valid
21. 0,298
0,338 Tidak
valid 22.
0,539 0,338
Valid 23.
0,582 0,338
Valid 24.
0,598 0,338
Valid 25.
0,653 0,338
Valid 26.
0,568 0,338
Valid 27.
0,599 0,338
Valid 28.
0,533 0,338
Valid 29.
0,655 0,338
Valid 30.
0,360 0,338
Valid 31.
0,587 0,338
Valid 32.
0,116 0,338
Tidak valid
49
b. Variabel Kemandirian Belajar
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kemandirian Belajar
Validitas No. Item
Keterangan 1.
0,499 0,338 Valid
2. 0,815
0,338 Valid 3.
0,691 0,338 Valid
4. 0,710
0,338 Valid 5.
0,604 0,338 Valid
6. 0,769
0,338 Valid 7.
0,815 0,338 Valid
8. 0,724
0,338 Valid 9.
0,659 0,338 Valid
10. 0,478
0,338 Valid
11. 0,435
0,338 Valid
12. 0,570
0,338 Valid
13. 0,538
0,338 Valid
14. 0,535
0,338 Valid
15. 0,499
0,338 Valid
16. 0,566
0,338 Valid
17. 0,584
0,338 Valid
18. 0,724
0,338 Valid
Untuk variabel kemandirian belajar. Hasil pengujian validitasnya, sebagaimana tersaji pada lampiran 2 kolom Corrected Item Total
Correlation menunjukan bahwa nilai untuk setiap pertanyaan
tersebut lebih besar dari pada taraf signifikansi 5 dan
derajat kebebasan 34 n-2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertama sampai pada butir yang kedelapan belas dinyatakan sahih
atau valid sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap kemandirian belajar.
50
c. Variabel Jumlah Jam Belajar
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Jumlah Jam Belajar
Validitas No. Item
Keterangan 1.
0,545 0,338 Valid
2. 0,545
0,338 Valid
Untuk variabel jumlah jam belajar. Butir yang pertama sampai yang kedua memiliki nilai
sebesar 0,545 seperti pada lampiran 2. Jika dibandingkan dengan
dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 34 n-2. Dengan demikian berarti butir pertama
sampai kedua pada variabel jumlah jam belajar dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap
disiplin belajar. Setelah koefisien korelasi diperoleh, maka perlu diuji signifikansi
dengan taraf signifikansi 5. Korelasi antara jumlah skor item dengan jumlah total variabel bebas, dinyatakan valid jika
lebih besar dari , jika sebaliknya maka butir soal yang disajikan dinyatakan tidak
valid. 2.
Pengujian Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas adalah suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik. Suatu kuesioner dikatakan handal realibel bila jawaban atas pertanyaan
adalah konsisten stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui koefisiensi
51
reliabilitas digunakan rumus Cronbach Alpha koefisien dengan taraf signifikansi 5
Keterangan: r
t
= reliabel instrumen yang dicari k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian butir
= varians soal
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2002:42.
Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari pada 0,60, maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian, digunakan interprestasi r sebagai berikut Suharsimi Arikunto,
1989:167
Tabel 3.10 Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian
No. Koefisien Alpha
Tingkat keterhandalan 1 0,800-1,00
Sangat tinggi
2 0,600-0,799 Tinggi
3 0,400-0,599 Cukup
4 0,200-0,399 Rendah
5 0,200 Sangat
rendah Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for windows versi
52
16.0 dengan koefisien r
tabel
pada n = 34. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.11 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Status Keterangan
Lingkungan belajar 0,928
0,60 Andal
Sangat tinggi Kemandirian belajar
0,942 0,60
Andal Sangat tinggi
Jumlah jam belajar 0,645
0,60 Andal
Tinggi
H. Teknik Analisis Data