kegiatan budidaya ikan KJA berpengaruh secara nyata terhadap lingkungan perairan, yaitu mulai dari adanya perubahan hara air, perubahan konsentrasi
oksigen terlarut DO, perubahan konsentrasi metabolik toksik serta berkembangnya organisme-organisme penyebab penyakit, sehingga perairan
tersebut menjadi tidak layak lagi untuk dimanfaatkan sebagai sumber air minum, sarana rekreasi dan diperuntukan untuk perikanan itu sendiri.
2.8 Limbah Keramba Jaring Apung KJA
Secara umum limbah yang berasal dari kegiatan budidaya ikan KJA adalah limbah organik yang berasal dari sisa-sisa pakan yang tidak terkonsumsi oleh ikan
budidaya dan buangan dari sisa metabolisme ikan berupa faeces dan urine. Banyaknya pakan yang tidak terkonsumsi dan faeces yang dihasilkan oleh ikan
keramba jaring apung tergantung pada beberapa faktor, antara lain: a jenis pakan, b kepadatan ikan di setiap keramba, c kesehatan ikan yang dipelihara, d
frekwensi pemberian pakan, dan e metode pemberian pakan dan rasio konversi makanan. Mc Donald et al. 1996; Boyd 1999 menyatakan bahwa dari sejumlah
pakan yang diberikan kepada ikan budidaya akan tertinggal sebagai sisa pakan yang tidak terkonsumsi lebih kurang 30. Selanjutnya, dari sejumlah pakan yang
dikonsumsi oleh ikan akan dieksresikan kembali ke badan air sebagai faeces sekitar 25-30. Hal ini berarti bahwa limbah organik dari pakan ikan KJA yang
terbuang ke badan air secara kontinu jumlahnya cukup besar. Limbah organik dari kegiatan KJA yang masuk kedalam perairan dapat
berbentuk padatan, koloid, tersuspensi atau terlarut. Pada umumnya, limbah organik dalam bentuk padatan akan mengendap ke dasar perairan, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
bentuk lainnya koloid, tersuspensi akan tetap berada di badan air. Affan 2012 mengatakan, kecepatan arus sangat berperan dalam sirkulasi air, selain pembawa
bahan terlarut dan tersuspensi, arus juga mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air, dan dalam hubungannya dengan KJA, kekuatan arus dapat mengurangi
organisme penempel fouling. Jika laju pengendapan partikel limbah jauh lebih besar dari kecepatan arus air, maka partikel-partikel bahan organik akan
mengendap ke dasar perairan di sekitar lokasi KJA tersebut berada Barg, 1992. Philips et al. 1985 dalam Beveridge 1996 menyatakan bahwa limbah organik
dalam bentuk padat akan jatuh ke dasar danau dan akhirnya membentuk sedimen. Mayunar et al. 1995 menyebutkan organisme penempel akan lebih banyak
menempel pada jaring bila kecepatan arus dibawah 25 cmdt sehingga akan mengurangi sirkulasi air dan oksigen. Selama proses sedimentasi, sebahagian
limbah organik akan dikonsumsi oleh biota lain seperti ikan-ikan liar, dan sebahagian lagi akan pecah menjadi partikel-partikel yang lebih halus. Jika limbah
organik tidak dimakan oleh fauna perairan lain, seperti ikan, kepiting, bentos dan lainnya, maka limbah organik akan mengalami dekomposisi oleh mikroba, baik
mikroba aerobik mikroba yang hidupnya memerlukan oksigen, mikroba anaerobik mikroba yang hidupnya tidak memerlukan oksigen dan mikroba
fakultatif mikroba yang dapat hidup aerobik dan anaerobik Garno, 2004.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 - Februari 2013. Pengambilan sampel dilaksanakan di perairan Danau Toba dengan lokasi
penelitian berada pada 3 wilayah administrasi yaitu : Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir, Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun
dan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Selanjutnya pelaksanaan analisis sampel air dilaksanakan di laboratorium Uji Mutu Badan Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera Utara.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berupa pengukuran kondisi fisik, kimia perairan danau
diperoleh di lapangan dan sebagian dari hasil uji laboratorium. Data persepsi masyarakat di sekitar perairan Danau Toba diperoleh dengan cara pengisian
kuesioner oleh responden penduduk. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti hasil penelitian terdahulu, hasil studi pustaka, laporan serta
dokumen dari berbagai instansi yang berhubungan dengan topik yang dikaji.
Universitas Sumatera Utara