belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai dengan sikap sebagai berikut.
1. Siswa merespon secara aktif dan positif setiap kegiatan belajar.
2. Siswa menunjukan kesungguhannya untuk memperdalam ilmu
yang sedang dipelajari. 3.
Siswa menunjukkan keteraturan dalam melakukan kegiatan belajar. Bila siswa tidak menunjukkan sikap-sikap di atas, maka siswa
dapat dikatakan tidak memiliki motivasi belajar. Ketika siswa tidak memiliki motivasi belajar, maka peneliti dapat menggunakan motif, tujuan
ataupun ganjaran untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, motivasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya
dan berlangsungnya suatu motif yang dapat ditandai dengan adanya respon aktif dan positif, kesungguhan dan keteraturan untuk melakukan
suatu tindakan.
D. Alat Peraga Pendidikan
Artikel dalam internet milik Sora N. yang berjudul “Inilah
Pengertian Alat Peraga Dan Menurut Para Ahli” diakses pada tanggal 13 April 2016 menuliskan pendapat para ahli mengenai alat peraga
pendidikan sebagai berikut. 1.
Menurut Wijaya dan Rusyan 1994, dalam Sora N., 2014, alat peraga pendidikan adalah media pendidikan berperan sebagai
perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar
sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan – tujuan
belajar. 2.
Menurut Nasution 1985, dalam Sora N., 2014, alat peraga pendidikan adalah alat pembantu dalam mengajar agar efektif.
3. Menurut Sudjana 2009, dalam Sora N., 2014, pengertian alat
peraga pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa lebih efektif dan efisien. 4.
Menurut Faizal 2010, dalam Sora N., 2014 alat peraga pendidikan sebagai instrumen audio maupun visual yang digunakan untuk
membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.
Dengan demikian, alat peraga pendidikan merupakan alat yang dapat membantu pembelajaran sehingga menjadi lebih menarik dan dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam suatu pembelajaran secara efektif. Untuk itu, penelitian ini menggunakan alat peraga pendidikan yang
dapat membantu pembelajaran sehingga menjadi lebih menarik dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran yang
dilaksanakan pada penelitian ini secara efektif.
E. Hasil Belajar
Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2012:14, “hasil belajar
merupakan bentuk perubahanperilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan
dalam waktu tertentu. ”Asep Jihad dan Abdul Haris 2012:20 juga
menjelaskan bahwa untuk mengetahui dan membuktikan hasil belajar, maka diperlukan indikator hasil belajar yang juga dikenal sebagai kriteria
keberhasilan pengajaran. Pengajaran merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka kriteria keberhasilan
pengajaran sebagai berikut. 1.
Kriteria ditinjau dari proses pengajaran Kriteria ini menekankan kepada pengajaran sebagai suatu
proses yang merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu mengembangkan potensinya melalui belajar
sendiri. Untuk mengukur keberhasilan pengajaran yang ditinjau dari prosesnya dapat dikaji melalui beberapa persoalan sebagai
berikut. a.
Apakah pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru dengan melibatkan siswa secara
sistematik? b.
Apakah kegiatan siswa belajar dimotivasi guru sehingga siswa melakukan kegiatan belajar dengan penuh kesabaran,
kesungguhan dan tanpa paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan, pengetahuan, kemampuan serta sikap yang
dikehendaki dari pengajaran itu? c.
Apakah guru menggunakan multi media?
d. Apakah siswa mempunyai kesempatan untuk mengontrol
dan menilai sendiri hasil belajar yang dicapainya? e.
Apakah proses pengajaran dapat melibatkan semua siswa dalam kelas?
f. Apakah suasana pengajaran atau proses belajar mengajar
cukup menyenangkan dan merangsang siswa belajar? g.
Apakah kelas memiliki sarana belajar yang cukup memadahi untuk menjadi tempat belajar?
2. Kriteria ditinjau dari hasil pengajaran
Keberhasilan pengajaran tidak hanya dapat dilihat dari prosesnya, tetapi juga dapat dilihat dari hasil pengajarannya.
Berikut beberapa persoalan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan keberhasilan pengajaran ditinjau dari segi hasil
atau produk yang dicapai siswa. a.
Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran tampak dalam bentuk perubahan tingkah laku
secara menyeluruh? b.
Apakah hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa?
c. Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama
diingat dan mengendap dalam pikirannya, serta cukup mempengaruhi perilaku dirinya?
d. Apakah perubahan yang ditunjukkan oleh siswa dapat
diyakini sebagai akibat dari proses pengajaran? Dengan demikian, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dan diperoleh melalui kegiatan evaluasi pembelajaran.
Penelitian ini dapat dikatakan berhasil bila pembelajaran dapat memenuhi kriteria keberhasilan pengajaran yang juga dikenal sebagai indikator hasil
belajar.
F. Operasi Hitung Bilangan Bulat