Pembelajaran Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajara

1. Siswa menunjukkan perubahan kemampuan yang dimilikinya. 2. Siswa mengalami proses berpikir sehingga dapat dikatakan kegiatan belajar dilakukan secara sadar. 3. Siswa memiliki ide-ide dari proses berpikir dalam dirinya. 4. Siswa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sehingga proses belajarnya lebih bermakna dalam dirinya. Dalam penelitian ini, siswa diharapkan dapat melakukan kegiatan belajar. Untuk mengetahui siswa melakukan kegiatan belajar, peneliti menggunakan tanda-tanda siswa belajar yang diperoleh dari teori-teori belajar menurut Hamzah B. Uno. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui keaktifan siswa untuk mempelajari materi dalam penelitian ini. Pembelajaran yang baik dan berhasil akan terlihat dari prestasi belajar siswa yang tinggi dan adanya perubahan pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

B. Pembelajaran

Menurut Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani 2014:130- 131, istilah pembelajaran identik dengan proses dan usaha yang dilakukan oleh guru atau pendidik untuk melakukan proses penyampaian materi kepada siswa melalui proses pengorganisasian materi, siswa, dan lingkungan yang umumnya terjadi di dalam kelas. Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani 2014:131 juga menjelaskan bahwa secara lebih operasional, pembelajaran didefinisikan sebagai suatu upaya yang dilakukan pendidik atau guru secara sengaja dengan tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan, dengan cara mengorganisasikan dan menciptakan suatu sistem lingkungan belajar secara optimal. Konsep pengertian pembelajaran tersebut pada dasarnya menitikberatkan pada proses pembelajaran sebagai sebuah aktivitas yang direncanakan, dilakukan dan dievaluasi oleh guru. Pembelajaran dilaksanakan secara sengaja untuk mengubah dan membimbing siswa dalam mempelajari sesuatu dari lingkungan dalam bentuk ilmu pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik menuju kedewasaan siswa. Pembelajaran memiliki tujuan-tujuan tertentu yang akan dicapai dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sarana belajar bagi siswa. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru atau pendidik membutuhkan metode pembelajaran untuk mengorganisasi materi dan siswa serta lingkungan agar siswa dapat belajar secara optimal. Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani 2014:133 menjelaskan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan dan pelaksanaan prosedur dan langkah-langkah pembelajaran sampai pada metode penilaian atau evaluasi yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran terdiri dari beberapa jenis dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi. Menurut Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani 2014:136, metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan cara memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkaitan dengan materi pelajaran. Metode ini membantu siswa dalam memahami suatu proses atau cara kerja suatu benda dengan jelas melalui pengamatan dan contoh yang konkret. Metode ini menghendaki adanya keaktifan siswa mengikuti proses pembelajaran. Pelaksanaan metode ini dapat dilakukan dengan cara guru melakukan demonstrasi atau siswa yang melakukan demonstrasi secara individual maupun kelompok dengan bimbingan guru. Dengan demikian, pembelajaran dalam penelitian ini membutuhkan perencanaan materi yang akan disampaikan, tujuan pembelajaran, serta metode pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar siswa yang optimal. Untuk itu, rincian untuk pembelajaran dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Materi yang Disampaikan Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan alat peraga kartu hitung pada materi pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Untuk itu, materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran adalah operasi hitung yang mencakup operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat. Dengan menggunakan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, materi tersebut merupakan materi awal bagi siswa kelas VII SMP dengan rincian identitas materi sebagai berikut. Tabel 2.1. Rincian Identitas Materi Pembelajaran Materi : Bilangan Bulat Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Indikator : 1.1.1. Siswa dapat melakukan operasi penjumlahan pada bilangan bulat. 1.1.2. Siswa dapat melakukan operasi pengurangan pada bilangan bulat. 1.1.3. Siswa dapat melakukan operasi perkalian pada bilangan bulat. 1.1.4. Siswa dapat melakukan operasi pembagian pada bilangan bulat. 2. Tujuan Pembelajaran Berdasarkan kompetensi dasar pembelajaran, tujuan pembelajaran dengan materi operasi hitung bilangan bulat adalah siswa dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat. 3. Metode Pembelajaran Dalam penelitian ini, metode pembelajaran yang akan digunakan adalah metode demonstrasi, yaitu memperagakan proses operasi hitung bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu hitung. Dengan demikian siswa dapat lebih mudah memahami konsep dari operasi hitung bilangan bulat. C. Motivasi Menurut Herman Hudojo 1988:106, “kekuatan pendorong yang ada dalam diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan disebut motif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya dan berlangsungnya motif itu disebut motivasi. ”Herman Hudojo 1988:106 juga menjelaskan bahwa “dilihat dari alasan timbulnya motivasi, terdapat dua macam motivasi, yaitu motivasi ekstrinsik dan intrinsik. ” Menurut Herman Hudojo 1988:106, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena adanya stimulus dari luar, sedangkan motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbulnya memang dari dalam diri orang itu sendiri. Menurut Herman Hudojo 1988:106-107, motivasi untuk melakukan sesuatu ada kalanya meningkat, namun ada kalanya menurun. Karena itu, motivasi berkaitan dengan bertambah atau berkurangnya kegiatan individu. Dalam hal belajar matematika, guru harus berusaha selalu meningkatkan kegiatan belajar siswa. Dilihat dari timbulnya motivasi, terdapat tiga kunci pokok untuk meningkatkannya, yaitu motif, tujuan dan ganjaran. 1. Motif Minat, sikap dan kehendak berasal dari dalam diri setiap orang. Namun, sesuatu yang menarik bagi individu satu belum tentu menarik bagi individu lain. Untuk itu, guru harus meningkatkan motif belajar siswa agar siswa siap untuk belajar. Dengan kata lain, pendidik harus memberi motivasi belajar untuk menciptakan situasi belajar dalam diri siswa. 2. Tujuan Kunci ini menuntut guru untuk mengetahui tujuan tujuan siswa agar dapat melakukan kegiatan belajar, meskipun setiap siswa memiliki tujuan yang beragam. Hal ini dikarenakan respon siswa dalam situasi belajar cukup selektif.Siswa akan melakukan suatu hal ketika hal tersebut sesuai dengan tujuannya. 3. Ganjaran Ganjaran akan membantu siswa agar bertingkah laku untuk menuju pencapaian tujuan. Belajar disertai ganjaran, biasanya lebih mendorong belajar daripada belajar yang disertai hukuman. Belajar yang dimotivasi dengan keberhasilan lebih baik daripada belajar yang dimotivasi dengan kegagalan. Hubungan keberhasilan belajar dan motivasi menurut Herman Hudojo 1988:109, ketika seorang siswa mempunyai motivasi belajar matematika, maka ia akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh sehingga ia mempunyai pemahaman lebih dalam. Ia dengan mudah mencapai tujuan belajar matematika. Ini berarti peserta didik itu berhasil dalam belajar matematika. Keberhasilan ini akan semakin meningkatkan motivasinya dalam belajar matematika. Sebaliknya, suatu kegagalan dapat menghasilkan harga diri turun yang berarti motivasi belajarnya turun. Dalam penelitian ini, pembelajaran yang menyangkut dengan beragam motivasi yang dimiliki siswa menuntut pengajar harus bertindak untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar para siswa siap untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai dengan sikap sebagai berikut. 1. Siswa merespon secara aktif dan positif setiap kegiatan belajar. 2. Siswa menunjukan kesungguhannya untuk memperdalam ilmu yang sedang dipelajari. 3. Siswa menunjukkan keteraturan dalam melakukan kegiatan belajar. Bila siswa tidak menunjukkan sikap-sikap di atas, maka siswa dapat dikatakan tidak memiliki motivasi belajar. Ketika siswa tidak memiliki motivasi belajar, maka peneliti dapat menggunakan motif, tujuan ataupun ganjaran untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, motivasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya dan berlangsungnya suatu motif yang dapat ditandai dengan adanya respon aktif dan positif, kesungguhan dan keteraturan untuk melakukan suatu tindakan.

D. Alat Peraga Pendidikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Efektivitas penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman.

0 0 166

Penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung perkalian bilangan bulat bagi siswa tunarungu kelas VII SMP di SLB N 1 Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

1 7 132

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes

0 5 323

Aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat di SLB B Yapenas kelas V dengan menggunakan alat peraga bola bermuatan.

0 0 185

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan.

0 0 2

Aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat di SLB B Yapenas kelas V dengan menggunakan alat peraga bola bermuatan - USD Repository

0 0 183