bulat melalui alat peraga. Alat peraga yang digunakan adalah kartu hitung yang akan memperagakan konsep dari operasi hitung bilangan bulat.
Operasi hitung bilangan bulat yang akan dibahas pada penelitian ini adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada
bilangan bulat. Untuk itu, penelitian ini mengambil judul HASIL BELAJAR DAN KETERLIBATAN SERTA MOTIVASI SISWA
DALAM PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HITUNG PADA PEMBELAJARAN MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
KELAS VII B SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20162017.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Penelitian ini
diharapkan dapat
membantu guru
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam materi operasi hitung bilangan bulat maupun dalam materi lainnya.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi operasi hitung bilangan bulat. Selain itu, siswa
diharapkan dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran matematika.
3. Bagi Sekolah
Sekolah dapat menerapkan hasil penelitian sebagai sumber referansi untuk meningkatkan hasil belajaran, keterlibatan dan
motivasi siswa dalam pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII.
4. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam menjalani penelitian serta dalam mejalankan tugas pembelajaran
saat menjadi guru.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut. 1.
Bagian Awal Skripsi Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa
halaman yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman moto,
pernyataan keaslian karya, lembar pernyataan persetujuan publikasi, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, dan daftar lampiran. 2.
Bagian Isi Bagian isi memuat lima bab, yaitu sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat teori-teori yang melandasi penelitian ini, yaitu belajar, pembelajaran, motivasi,
alat peraga pendidikan, hasil belajar, operasi hitung bilangan bulat, kartu hitung, dan kerangka berpikir.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat, subjek dan objek penelitian, bentuk data,
metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data, dan prosedur pelaksanaan
penelitian. BAB IV
PELAKSANAANPENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASANHASIL
PENELITIAN Bab ini berisi mengenai pelaksanaan penelitian,
tabulasi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian
dan terdapat beberapa saran yang relevan.
3. Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar
Menurut Hamzah B. Uno 2012:6-22, belajar dapat dibagi menjadi empat aliran, yaitu aliran behavioristik, aliran kognitif, aliran teori
humanistik dan aliran sibernetik. Berikut pengertian belajar menurut Hamzah B. Utomo.
1. Aliran Behavior Tingkah Laku
Menurut aliran tingkah laku, belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Dengan kata lain, belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuan untuk bertingkah laku dengan
cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. 2.
Aliran Kognitif Aliran kognitif menjelaskan belajar tidak sekedar
melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Namun, belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Oleh karena itu,
belajar lebih ditekankan pada proses belajar dibandingkan hasil belajar itu sendiri.
3. Aliran Teori Humanistik
Dalam aliran teori humanistik, proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri. Dengan kata lain, belajar
adalah isi proses belajar itu sendiri. Hal ini mengakibatkan belajar tampak lebih abstrak, dibandingkan pengertian belajar dari aliran
yang lainnya. Meskipun demikian, teori ini menjelaskan bahwa ide belajar dapat diwujudkan dalam hal yang konkret sehingga dapat
disebut sebagai “belajar bermakna”. 4.
Aliran Sibernetik Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi.
Teori ini mirip dengan teori kognitif, yaitu sama-sama mementingkan
proses. Namun,
teori sibernetik
lebih mementingkan sistem informasi yang diproses dibandingkan
prosesnya. Hal ini dikarenakan sistem informasi akan menentukan proses belajar.
Berdasarkan keempat aliran menurut Hamzah B. Uno, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku siswa dalam hal
kemampuan untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Perubahan tingkah laku dapat terjadi
ketika siswa tersebut mengalami proses berpikir yang sangat kompleks. Proses berpikir ini berupa mewujudkan ide belajar menjadi hal yang
konkret sehingga proses ini menjadi lebih bermakna. Proses belajar akan semakin lebih bermakna ketika ide belajar berasal dari sistem informasi
yang mendukung. Dengan kata lain, informasi sangat menentukan proses belajar itu sendiri. Dengan demikian, siswa yang belajar dapat dilihat
melalui tanda-tanda sebagai berikut.
1. Siswa menunjukkan perubahan kemampuan yang dimilikinya.
2. Siswa mengalami proses berpikir sehingga dapat dikatakan
kegiatan belajar dilakukan secara sadar. 3.
Siswa memiliki ide-ide dari proses berpikir dalam dirinya. 4.
Siswa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sehingga proses belajarnya lebih bermakna dalam dirinya.
Dalam penelitian ini, siswa diharapkan dapat melakukan kegiatan belajar. Untuk mengetahui siswa melakukan kegiatan belajar, peneliti
menggunakan tanda-tanda siswa belajar yang diperoleh dari teori-teori belajar menurut Hamzah B. Uno. Dengan demikian, peneliti dapat
mengetahui keaktifan siswa untuk mempelajari materi dalam penelitian ini. Pembelajaran yang baik dan berhasil akan terlihat dari prestasi belajar