C. Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar
Berikut ini adalah hasil uji coba instrumen tes yang diperoleh dari pelaksanaan uji coba di kelas VII C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta dengan pedoman nilai pada Lampiran C.6.
Tabel 4.7. Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar
No. K
o de
Sis wa
Skor Setiap Butir Soal J
um la
h Sk
o r
Nilai 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16
1 C1
1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 7
43,75 2
C2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 100
3 C3
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11
68,75 4
C4 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
11 68,75
5 C5
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
81,25 6
C6 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
5 31,25
7 C7
1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
81,25 8
C8 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
11 68,75
9 C9
0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 9
56,25 10
C10 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13
81,25 11
C11 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
68,75 12
C12 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 8
50,00 13
C13 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10
62,50 14
C14 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11
68,75 15
C15 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 8
50,00 16
C16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
100 17
C17 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4
25,00 18
C18 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
81,25 19
C19 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
75,00 20
C20 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 7
43,75 21
C21 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 8
50,00
Keterangan: C1 s.d. C21 adalah kode siswa kelas VII C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta.
a. Analisis Validasi Butir Soal
Berdasarkan hasil uji coba yang telah diuraikan pada tabel 4.7, maka dapat ditentukan validitas dan reliabilitas butir
soal tes hasil belajar. Untuk menentukan validitas butir soal, peneliti menghitung nilai koefisien korelasi dari setiap butir
soal terlebih dahulu dengan menggunakan rumus korelasi
Product-Moment
yang telah diuraikan pada bab III. Setelah nilai koefisien korelasi diperoleh, nilai koefisien
korelasi dapat menyatakan butir soal valid atau tidak. Setiap butir soal dapat dikatakan valid ketika koefisien korelasi
lebih dari 0,433 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95. Interpretasi tingkat validasi butir soal dapat dilihat dari nilai
dan disesuaikan dengan tabel 3.4 sebagai tolak ukurnya. Berikut tabel hasil analisis validasi butir soal.
Tabel 4.8. Hasil Analisis Validasi Butir Soal Instrumen Uji Coba
Nomor Soal
� Keterangan
Kualifikasi
1 0,10
Tidak Valid Sangat Rendah
2 0,38
Tidak Valid Rendah
3 0,65
Valid Tinggi
4 0,46
Valid Cukup
5 Tidak Valid
Sangat Rendah 6
0,61 Valid
Tinggi 7
0,34 Tidak Valid
Rendah 8
0,67 Valid
Tinggi 9
Tidak Valid Sangat Rendah
10 0,80
Valid Tinggi
11 0,65
Valid Tinggi
12 0,65
Valid Tinggi
13 0,24
Tidak Valid Rendah
Nomor Soal
� Keterangan
Kualifikasi
14 0,74
Valid Tinggi
15 0,60
Valid Tinggi
16 0,49
Valid Cukup
Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa terdapat butir soal yang tidak valid. Butir soal yang tidak valid yaitu butir soal
pada nomor 1, 2, 5, 7, 9 dan 13. Dengan demikian, peneliti melakukan revisi pada butir soal yang dinyatakan tidak valid.
Peneliti berpendapat bahwa tidak valid butir soal dikarenakan pemilihan bilangan yang dioperasikan dalam butir soal tersebut
kurang tepat. Untuk itu, peneliti merevisi instrumen dengan cara mengganti bilangan dan teknik penskoran pada soal
tersebut. Selain itu, dengan adanya sisa waktu pengerjaan soal dalam uji coba selama 30 menit dari alokasi waktu pengerjaan,
peneliti juga melakukan perubahan waktu dan bentuk instrumen. Peneliti merubah alokasi waktu pengerjaan tes hasil
belajar menjadi 20 menit dengan bentuk uraian panjang. Siswa diminta untuk menuliskan cara pengerjaan di setiap butir soal
sehingga memperoleh hasil akhirnya. Namun, waktu yang terbatas menjadi kendala dalam uji coba. Oleh sebab itu,
peneliti mengabaikan uji coba instrumen tes hasil belajar yang
telah direvisi.
b. Analisis Reliabilitas Butir Soal
Untuk menentukan reliabilitas butir soal, peneliti perlu menghitung variansi butir soal dan variansi skor total untuk
menentukan soal tes hasil belajar dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data atau tidak. Soal dapat dinyatakan reliabel
ketika
r
≥ 0,6. Interpretasi tingkat reliabilitasbutir soal dapat dilihat dari besar koefisien reliabilitas instrumen
r
dan disesuaikan dengan tabel 3.5 sebagai tolak ukurnya. Dari
perhitungan menggunakan rumus
Alpha
diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.9. Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Instrumen Uji Coba
Instrumen Koefisien
Reliabilitas Keterangan
Kualifikasi
Tes Hasil Belajar 0,81
Reliabel Tinggi
Dari tabel 4.9, diketahui bahwa soal tes hasil belajar dinyatakan reliabel dengan kualifikasi tinggi. Rincian
Perhitungan untuk menentukan validitas dan reliabilitas butir soal tes terdapat pada lampiran.
2. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran
Analisis pelaksanan
pembelajaran ini
dilihat dari
perbandingan antara rencana pembelajaran yang telah peneliti buat dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan
pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di kelas.
Pada pertemuan pertama, penelitian terlaksana sesuai RPP. Pertemuan pertama terlaksana sesuai dengan RPP meskipun
terdapat waktu yang tidak tepat. Kegiatan pembuka beralokasi waktu 30 menit, terlaksana selama 20 menit. Kegiatan inti
beralokasi waktu 40 menit terlaksana selama 55 menit. Kegiatan penutup yang beralokasi waktu 10 menit terlaksana selama 5
menit. Pada pertemuan kedua, penelitian juga terlaksana sesuai
dengan RPP meskipun juga terdapat waktu yang tidak tepat. Kegiatan pembuka beralokasi waktu 30 menit, terlaksana selama
25 menit. Kegiatan inti beralokasi waktu 40 menit terlaksana selama 50 menit. Kegiatan penutup yang beralokasi waktu 10
menit terlaksana selama 15 menit. Kegiatan
evaluasi pada
pertemuan ketiga
dapat terlaksanakan sesuai rencana dengan sisa waktu 5 menit saat
mengerjakan tes hasil belajar dan digunakan untuk siswa meneliti ulang pekerjaan masing-masing. Ketika kegiatan pengisian
kuisioner, waktu bersisa 10 menit dan waktu tersebut digunakan untuk
sebagai kesempatan
siswa untuk
mempersiapkan pembelajaran selanjutnya.
Secara keseluruhan, kegiatan pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu hitung di
kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta terlaksana sesuai RPP.
3. Analisi Data Hasil Belajar
Peneliti menganalisis hasil belajar siswa kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan tabel 4.2, peneliti menghitung
nilai dan menglasifikasikan nilai KKM. Nilai KKM adalah 70,
maka diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.10. Hasil Belajar Siswa Setelah Diklasifikasikan
Kode Siswa Jumlah Skor
Nilai Keterangan
S1 30
62,50 Tidak Tuntas
S2 42
87,50 Tuntas
S3 28
58,33 Tidak Tuntas
S4 44
91,67 Tuntas
S5 43
89,58 Tuntas
S6 35
72,92 Tuntas
S7 42
87,50 Tuntas
S8 41
85,42 Tuntas
S9 35
72,92 Tuntas
S10 35
72,92 Tuntas
S11 40
83,33 Tuntas
S12 42
87,50 Tuntas
S13 39
81,25 Tuntas
S14 40
83,33 Tuntas
S15 43
89,58 Tuntas
S16 34
70,83 Tuntas
S17 35
72,92 Tuntas
S18 23
47,92 Tidak Tuntas
S19 36
75,00 Tuntas
S20 43
89,58 Tuntas
S21 40
83,33 Tuntas
Keterangan: S1 s.d. S21 adalah kode siswa kelas VII B SMP BOPKRI 1
Yogyakarta.
Dari data hasil belajar di atas, diketahui bahwa terdapat 18 siswa yang telah mencapai KKM dan 3 siswa yang tidak mencapai
KKM. Persentase siswa yang telah mencapai KKM adalah
8
× =
, , sedangkan persentase siswa yang tidak mencapai KKM adalah
× =
, .
4. Analisis Data Pengamatan Pembelajaran
Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4, peneliti menghitung persentase
ketercapaian untuk
setiap indikator
dengan penghitungan yang sudah dijelaskan pada bab III. Berikut tabel
hasil pengamatan pembelajaran.
Tabel 4.11. Hasil Pengamatan Pembelajaran No.
AspekFakta Skor Ketercapaian
1 Belajar
Siswa mengerjakan soal sesuai konsep operasi bilangan.
155 47,1
Siswa mengerjakan soal dengan cepat dan tepat.
141 42,9
Siswa aktif proaktif menjawab 104
31,6 Siswa memunculkan ide-ide mereka
selama proses pembelajaran. 15
4,56 Siswa mendapatkan informasi
selain dalam PBM ketika belum paham materi pembelajaran.
2 Motivasi
Siswa mengikuti instruksi yang guru berikan.
304 92,4
Siswa menunjukkan perilaku mencermati setiap penjelasan guru.
296 90
Siswa menunjukkan hasil belajar sesuai hirarki materi pembelajaran,
selama PBM. 14
4,26
3 Alat Peraga
Siswa mengamati dan mencermati penjelasan guru dalam pembelajaran
yang menggunakan kartu hitung. 329
100 Siswa menyimak penjelasan guru
dalam pembelajaran dengan kartu hitung.
329 100
Siswa mengikuti
setiap tahap
kegiatan dalam pembelajaran yang menggunakan kartu hitung dengan
sungguh-sungguh penuh perhatian. 297
90,3
5. Analisis Data Kuisioner Evaluasi Pembelajaran
Peneliti mengoreksi jawaban siswa pada kuisioner evaluasi pembelajaran apakah konsisten atau tidak konsisten melalui tabel
4.5. Setelah mengoreksi, diketahui bahwa tidak ada siswa yang menjawab kuisioner evaluasi pembelajaran dengan konsisten.
Berikut tabel hasil perhitungan konsistensi jawaban siswa pada kuisioner evaluasi pembelajaran.
Tabel 4.12. Konsistensi Jawaban Siswa pada Kuisioner Evaluasi Pembelajaran
No. Kode
Siswa Kode Indikator
1.a 1.b
1.c 1.d
2.a 2.b
2.c 3.a
3.b 3.c
1 S1
K TK
K TK
TK K
K K
K K
2 S2
TK TK
K TK
K TK
K TK
K K
3 S3
K K
TK TK
TK TK
K K
K K
4 S4
K K
K K
K K
TK K
TK K
5 S5
TK TK
K TK
K K
K TK
K TK
6 S6
TK K
K K
K K
TK K
TK K
7 S7
K K
K K
K TK
K K
K K
8 S8
K TK
K K
K K
K K
K K
9 S9
TK K
TK TK
K K
K K
K TK
No. Kode
Siswa Kode Indikator
1.a 1.b
1.c 1.d
2.a 2.b
2.c 3.a
3.b 3.c
10 S10
K K
K TK
K K
K K
K K
11 S11
K K
K K
K K
K K
K K
12 S12
K K
TK K
K K
K K
TK K
13 S13
K K
TK TK
TK K
K K
TK K
14 S14
K K
K K
K K
TK K
K K
15 S15
TK K
K TK
TK K
K TK
TK K
16 S16
TK K
TK TK
K K
TK K
TK K
17 S17
TK K
TK K
K TK
TK K
TK K
18 S18
K K
K TK
K K
K K
K K
19 S19
K K
TK K
K K
K TK
K K
20 S20
K K
K K
K K
K K
K K
21 S21
K K
K K
TK K
TK K
TK TK
RERATA K
K K
K K
K K
K TK
K
Keterangan: K
= Konsisten TK
= Tidak Konsisten S1 s.d. S21 = kode siswa kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa ada satu indikator yang tidak konsisten, yaitu indikator dengan kode 3.b.
Dengan demikian indikator 3.b tidak dapat disimpulkan. Setelah mengolah data kuisioner evaluasi pembelajaran
untuk mengetahui konsistensi jawaban siswa terhadap indikator, peneliti mengolah data kuisioner evaluasi pembelajaran untuk
memperoleh hasil kuisioner evaluasi pembelajaran sebagai kesimpulan. Berikut tabel kesimpulan kuisioner evaluasi
pembelajaran.
Tabel 4.13. Kesimpulan Kuisioner Evaluasi Pembelajaran No.
AspekIndikator Pencapaian
1 Belajar
a. Siswa menunjukkan perubahan
kemampuan yang dimilikinya. 71
b. Siswa mengalami proses berpikir
sehingga dapat dikatakan kegiatan belajar dilakukan secara sadar.
67 c.
Siswa memiliki ide-ide dari proses berpikir dalam dirinya.
86 d.
Siswa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sehingga proses
belajarnya lebih bermakna dalam dirinya.
52
2 Motivasi
a. Siswa merespon secara aktif dan
positif setiap kegiatan belajar. 81
b. Siswa menunjukan kesungguhannya
untuk memperdalam ilmu yang sedang dipelajari.
95 c.
Siswa menunjukkan keteraturan dalam melakukan kegiatan belajar.
86
3 Alat Peraga
a. Siswa dapat melihat dan mendengar
demonstrasi yang guru lakukan menggunakan alat peraga.
62 b.
Siswa merasa tertarik belajar ketika belajar dengan menggunakan alat
peraga. 81
c. Siswa termotivasi untuk belajar ketika
belajar dengan menggunakan alat peraga.
100
Dari data di atas, dari banyak siswa yang mengikuti pembelajaran dan mengisi kuisioner lebih dari 50 siswa memberi
respon positif pada setiap aspek pada kuisioner evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa
kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta termotivasi dan aktif
dalam pembelajan materi operasi hitung bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu hitung. Untuk lebih rinci,
perhitungan konsistensi dan persentasi ketercapaian dapat dilihat pada lampiran.
D. Pembahasan Hasil Penelitian