Operasi Hitung Bilangan Bulat

d. Apakah perubahan yang ditunjukkan oleh siswa dapat diyakini sebagai akibat dari proses pengajaran? Dengan demikian, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dan diperoleh melalui kegiatan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil bila pembelajaran dapat memenuhi kriteria keberhasilan pengajaran yang juga dikenal sebagai indikator hasil belajar.

F. Operasi Hitung Bilangan Bulat

Menurut Kamus Pintar Matematika, himpunan bilangan bulat merupakan sebuah bentuk himpunan yang terdiri atas himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan bulat positif. Dengan himpunan bilangan bulat negatif yaitu {..., −3, −2, −1}, bilangan nol yaitu {0} dan himpunan bilangan bulat positif yaitu {1, 2, 3, ...}, maka himpunan bilangan bulat yaitu {..., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, ...}. Dalam matematika, lambang himpunan bilangan bulat yang telah disepakati adalah ℤ, maka dapat ditulis ℤ = {..., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, ...}. Dengan demikian, bilangan bulat merupakan anggota dari himpunan bilangan bulat yang dilambangkan dengan ℤ dan ℤ = {..., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, ...}. Untuk memahami operasi hitung bilangan bulat, perlu mengetahui operasi hitung bilangan cacah. Himpunan bilangan cacah merupakan himpunan bilangan bulat positif dan bilangan nol. Berikut operasi hitung bilangan cacah menurut Suwarsono 2008. a. Operasi Penjumlahan Bilangan Cacah Operasi penjumlahan memiliki lambang +. Misalkan = , = , A dan B dua himpunan saling asing, maka + = . Dengan demikian diperoleh sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan cacah sebagai berikut. 1 Tertutup Untuk setiap a dan b bilangan cacah, maka berlaku + adalah bilangan cacah. 2 Komutatif Untuk setiap a dan b bilangan cacah, maka berlaku + = + . 3 Asosiatif Untuk setiap a, b dan c bilangan cacah, maka berlaku + + = + + . 4 Ada elemen identitas Ada bilangan cacah c yang untuk setiap bilangan cacah a , berlaku + = + = dengan c = 0 . b. Operasi Pengurangan Bilangan Cacah Operasi pengurangan memiliki lambang −. − = jika dan hanya jika + = dengan a, b dan c sebarang bilangan cacah. c. Operasi Perkalian Bilangan Cacah Operasi perkalian memiliki lambang ×. Misalkan = , = , A dan B dua himpunan berhingga, maka × = × . Perkalian juga dapat dipahami sebagai penjumlahan berulang b sebanyak a suku, yaitu × = + + ⋯ + . Dengan demikian diperoleh sifat-sifat operasi perkalian bilangan cacah sebagai berikut. 1 Tertutup Untuk setiap a dan b bilangan cacah, maka berlaku × adalah bilangan cacah. 2 Komutatif Untuk setiap a dan b bilangan cacah, maka berlaku × = × . 3 Asosiatif Untuk setiap a, b dan c bilangan cacah, maka berlaku × × = × × . 4 Ada elemen identitas Ada bilangan cacah c yang untuk setiap bilangan cacah a , berlaku + = + = dengan = . 5 Distribusi Perkalian Terhadap Penjumlahan Untuk setiap a, b dan c bilangan cacah, berlaku × + = × + × dan + × = × + × . d. Operasi Pembagian Bilangan Cacah Operasi pembagian memiliki lambang :. ∶ = jika dan hanya jika × = dengan a, b dan c sebarang bilangan cacah. Dari operasi hitung bilangan cacah, maka berikut operasi hitung bilangan bulat menurut Suwarsono 2008. a. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Operasi penjumlahan dilambangkan dengan lambang +. Untuk setiap p dan q sebarang bilangan cacah, maka: 1 + = , jika = , = , = ∅ 2 − + − = − + 3 + − = − + = − , jika p q . 4 − + = + − = − − , jika p q . b. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Operasi pengurangan dilambangkan dengan lambang −. − = jika dan hanya jika + = dengan a, b dan c sebarang bilangan bulat. c. Operasi Perkalian Bilangan Bulat Operasi perkalian dilambangkan dengan lambang ×. Untuk setiap p dan q sebarang bilangan cacah, maka: 1 × = , jika = , = 2 − × − = × 3 − × = × − = − × d. Operasi Pembagian Bilangan Bulat Operasi pembagian memiliki lambang :. ∶ = jika dan hanya jika × = dengan a, b dan c sebarang bilangan bulat. Menurut Yoppy Wahyu Purnomo 2014, operasi hitung bilangan memiliki beberapa sifat sebagai berikut. 1. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Operasi penjumlahan memiliki lambang “+” dengan sifat operasi sebagai berikut. a. Tertutup Sifat ini menunjukkan bahwa setiap penjumlahan dua bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal a , b , dan c merupakan bilangan bulat, maka + = . b. Identitas Sembarang bilangan bulat dijumlahkan dengan 0 sama dengan bilangan itu sendiri. Jadi, 0 merupakan bilangan tunggal sebagai identitas terhadap penjumlahan. Misal a bilangan bulat, maka + = dan + = . c. Komutatif Penjumlahan dua bilangan bulat memperoleh hasil yang sama meskipun bilangan tersebut ditukar posisinya. Misal a dan b merupakan bilangan bulat, maka + = + . d. Asosiatif Misal a , b , dan c merupakan bilangan bulat, maka + + = + + . e. Invers Setiap a bilangan bulat memiliki bilangan tunggal, yakni – a yang jika dijumlahkan menghasilkan identitas. + − = dan − + = , dengan – a disebut sebagai aditif dari a . Sifat ini menyatakan bahwa setiap bilangan bulat dijumlahkan dengan lawannya menghasilkan nol. Akibatnya, sifat ini melahirkan sebuah teorema yang disebut dengan additive cancellation , yakni menghilangkan penjumlahan yang sama. 2. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Operasi pengurangan memiliki lambang “−” dengan sifat operasi sebagai berikut. a. Tertutup Sifat ini menunjukkan bahwa setiap pengurangan dua bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal a , b , dan c merupakan bilangan bulat, maka − = . 3. Operasi Perkalian Bilangan Bulat Operasi perkalian memiliki lambang “×” dengan sifat operasi sebagai berikut. a. Tertutup Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkalian dua bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal a dan b bilangan bulat, maka × = , dengan c pasti bilangan bulat. b. Identitas Sembarang bilangan bulat dikalikan dengan 1 sama dengan bilangan bulat itu sendiri. Jadi, 1 merupakan bilangan tunggal sebagai identitas terhadap perkalian. Misal, a sembarang bilangan bulat maka × = dan × = . c. Komutatif Perkalian dua bilangan bulat memperoleh hasil yang sama meskipun bilangan tersebut ditukar posisinya. Misal a dan b bilangan bulat, maka × = × . d. Asosiatif Misal a , b , dan c bilangan bulat, maka berlaku × × = × × . 4. Operasi Pembagian Bilangan Bulat Operasi pembagian memil iki lambang “:” dengan sifat operasi sebagai berikut. a. Tidak Tertutup Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkalian dua bilangan bulat tidak selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal a dan b bilangan bulat, maka ∶ = , dengan c tidak selalu bilangan bulat. Dengan demikian, kebalikan dari penjumlahan adalah pengurangan, sedangkan kebalikan dari perkalian adalah pembagian. Operasi penjumlahan merupakan operasi penggabungan dua bilangan bulat, operasi pengurangan adalah operasi pemisahan dua bilangan bulat, operasi perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dan operasi pembagian merupakan operasi pengurangan berulang. Oleh karena itu, penelitian akan menjelaskan operasi penjumlahan dan operasi pengurangan sebagai operasi yang saling berkebalikan. Selanjutnya, penelitian akan menjelaskan operasi perkalian dan pembagian sebagai perulangan operasi penjumlahan dan pengurangan.

G. Alat Peraga Kartu Hitung

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Efektivitas penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman.

0 0 166

Penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung perkalian bilangan bulat bagi siswa tunarungu kelas VII SMP di SLB N 1 Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

1 7 132

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes

0 5 323

Aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat di SLB B Yapenas kelas V dengan menggunakan alat peraga bola bermuatan.

0 0 185

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan.

0 0 2

Aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat di SLB B Yapenas kelas V dengan menggunakan alat peraga bola bermuatan - USD Repository

0 0 183