60
atau investor mengalami krisis kepercayaan akibat gejolak politik yang terjadi di Indonesia.
Hal yang serupa pun terjadi ada tahun 2009 dimana terjadi kenaikan defisit anggaran pemerintah yang sangat tinggi. Kebijakan fiskal yang di ambil
pemerintah pada saat itu adalah kebijakan fiskal ekspansif yaitu menambah pengeluaran pemeritah. Dikarenakan pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi
global di akibatkan terjadi nya krisis ekonomi di amerika, sehingga dampaknya juga dirasakan di Indonesia. Sehingga untuk merespon hal tersebut pemerintah
meningkatkan pengeluaran pemerintah, namun pada tahun setelah nya pemerintah menggunakan kebijakan fiskal kontraktif untuk mengurangi defisit anggaran
tersebut, dengan cara menurunkan pengeluaran pemerintah
4.3 Hasil Uji Akar Unit
Untuk menguji stasioner atau tidak nya data suku bunga yang mewakili proxy kebijakan moneter, dan pegeluaran pemerintah yang mewakili proxy
kebijakan fiskal, inflasi dan PDB, maka peneliti menggunakan uji akar unit Augmented Dickey-Fuller Test. Berdasarkan hasil pengujian akar unit tingkat
level pada tingkat suku bunga, data tingkat suku bunga tidak stasioner pada level 1 dan 5 . Karena nilai ADF sebesar 2,756 lebih kecil dari nilai kritis
Mackinnon pada level 1, 5, dan hanya stasioner pada level 10. Pengujian pada Pengeluaran Pemerintah, pada tingkat level diperoleh hasil
ADF nya lebih besar dari nilai kritis Mackinnon baik pada level 1,5 dan 10, sehingga datanya stasioner. Begitu juga dengan Inflasi, data inflasi stasioner pada
tingkat level dikarenakan nilai ADF nya lebih besar dari nilai Mackannon di
Universitas Sumatera Utara
61
semua level. Tetapi berbeda dengan GDP, data GDP tidak stasioner disemua level, hanya stasioner di level 5 dan 10.
Tabel 4.3 Uji Akar Unit Tingkat Level
Variabel ADF
Level t-Statictic
Level Pengeluaran pemerintah
G
-2.757578
1
-1.702505
5
-3.699871
10
-2.976263
Tingkat Suku bunga i
6.905538
1
-5.020406
5
-3.699871
10
-2.976263
Inflasi inf
-4.718478
1
-4.352657
5
-3.699871
10
-2.976263
GDP Y
3.121030
1
-5.250639
5
-3.699871
10
-2.976263 Sumber : data diolah
Dengan demikian dari hasil uji akar unit pada tingkat level tersebut dapat kita ketahui ada 1 variabel yang tidak stasioner yaitu variabel G, dan 3 variabel
yang stasioner. Agar dapat melakukan pengujian selanjutnya ke ke empat data tersebut harus sama-sama stasioner. Sehingga dilakukan uji akar unit pada tingkat
first difference Hasil uji akar unit pada first difference pada masing-masing variabel dapat
kita lihat pada tabel 4.4. Dimana ke empat variabel tersebut telah dinyatakan stasioner, dikarenakan nilai ADF masing-masing variabel lebih besar dari nilai
kritis Mackinnon nya disemua level. Sehingga dari hal tersebut bisa dilakukan pengujian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.4 Uji Akar Unit Pada Tingkat
First Difference
Variabel ADF
Level t-Statictic
Level Pengeluaran pemerintah
G -2.757578
1 -8.052807
5 -3.711457
10 -2.981038
Tingkat Suku bunga i 6.905538
1 -9.549930
5 -3.711457
10 -2.981038
Inflasi inf -4.718478
1 -6.174720
5 -3.724070
10 -2.986225
GDP Y 3.121030
1 -8.594315
5 -3.808546
10 -3.020686
Sumber : data diolah
4.4 Uji Penentuan Lag Optimun