26
Disamping itu melalui kebijakan fiskal, pemerintah juga dapat melakukan campur tangan  melalui  pembuatan-pembuatan  peraturan,  pembuatan  usaha  negara  dan
kebijakn  yang  lainnya.  Dengan  kata  lain  kebijaka  fiskal  erat  berhubungn  dengan APBN.
Kebijakan  fiskal  juga  berpengaruh  langsung  terhadap  tingkat  permintaan. Peningkatan  pengeluaran  anggaran  belanja  pemerintah  akan  bersifat
ekspansioner  dengan  meningkatnya  permintaan.  Pertama-tama  pada  sektor pemerintah  dan  kemudian  menjalar  ke  sektor  swasta.  Sejalan  dengan  itu  ,
pengurangan-pengurangan pajak bisa juga bersifat ekspansione karena para wajib pajak  akan  mempunyai  pendapatan  disposabel  yang  lebih  besar  sehingga
diharapkan akan membelanjakan jumlah pendapatan yang lebih besar.
2.5.1 Tujuan kebijakan fiskal
Adapun  kebijakan  fiskal  sebagai  sarana  menggalakan  pembangunan
ekonomi bermaksud mencapai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan laju investasi.
Kebijakan  fiskal  bertujuan  meningkatkan  dan  memacu  laju  investasi disektor  swasta  dan  sektor  Negara.  Selain  itu,  kebijakan  fiskal  juga  dapat
dipergunakan untuk mendorong dan menghambat bentuk investasi tertentu.
2. Untuk mendorong investasi optimal secara sosial.
Kebijakan fiskal bertujuan untuk mendorong investasi optimal secara sosial, dikarenakan  investasi  jenis  ini  memerlukan  dana  yang  besar  dan  cepat  yang
menjadi  tangunggan  Negara  secara    serentak  berupaya  memacu  laju pembentukkan  modal.  Nantinya  invesati  optimal  secara  sosial  bermanfaat  dalam
Universitas Sumatera Utara
27
pembentukkan pasar yang lebih luas, peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya produksi.
3. Untuk meningkatkan kesempatan kerja.
Untuk  merealisasikan  tujuan  ini,  kebijakan  fiskal  berperan  dalam  hal pengelolan  pengeluaran  seperti  dengan  membentuk  anggaran  belanja  untuk
mendirikan    perusahaan  Negara  dan  mendorong  perusahaan  swasta  melalui pemberian  subsidi,  keringanan  dan  lain-lainnya  sehingga  dari  pengupayaan
langkah ini tercipta tambahan lapangan pekerjaan. Namun, langkah ini harus juga diiringi dengan pelaksanaan program pengendalian jumlah penduduk.
4. Untuk  meningkatkan  stabilitas  ekonomi  ditengah  ketidak  stabilan
internasional
Kebijaksanaan  fiskal  memegang  peranan  kunci  dalam  mempertahankan stabilitas  ekonomi  menghadapi  kekuatan-kekuatan  internal  dan  eksternal.  Dalam
rangka mengurangi dampak internasional fluktuasi siklis pada masa boom, harus diterapkan pajak ekspor dan impor. Pajak ekspor dapat menyedot rejeki nomplok
yang  timbul  dari  kenaikkan  harga  pasar.  Sedangkan  bea  impor  yang  tinggi  pada impor  barang  konsumsi  dan  barang  mewah  juga  perlu  untuk  menghambat
penggunaan daya beli tambahan. 5.
Untuk menanggulangi inflasi
Kebijakan  fiskal  bertujuan  untuk  menanggulangi  inflasi  salah  satunya adalah  dengan  cara  penetapan  pajak  langsung  progresif  yang  dilengkapi  dengan
pajak  komoditi,  karena  pajak  seperti  ini  cendrung  menyedot  sebagian  besar tambahan pendapatan uang yang tercipta dalam proses inflasi.
6. Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional
Universitas Sumatera Utara
28
Kebijakan  fiskal  yang  bertujuan  untuk  mendistribusikan  pendapatan nasional  terdiri  dari  upaya  meningkatkan  pendapatan  nyata  masyarakat  dan
mengurangi tingkat pendapatan yang lebih tinggi, upaya ini dapat tercipta apabila adanya  investasi  dari  pemerintah  seperti  pelancaran  program  pembangunan
regional yang berimbang pada berbagai sektor perekonomian.
2.5.2 Bentuk-Bentuk Kebijakan Fiskal