Siklus 2 Perencanaan Tindakan Siklus 2

b. Siklus 2

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus 1, pada siklus 2 telah dibuat beberapa perbaikan untuk menutup kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 yaitu dengan lebih menambah volume suara saat menjelaskan, lebih mempersiapkan materi agar lancar dalam menjelaskan dan lebih menambah pertanyaan- pertanyaan untuk siswa agar tidak mengobrol dengan teman sebangku.

i. Perencanaan Tindakan Siklus 2

Siklus 2 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap ini peneliti menyiapkan: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma 3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik 4. Lembar Soal Post Test 2 5. Lembar Catatan Lapangan ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada penelitian ini, peneliti memilih topik yang sama yaitu tentang sifat-sifat tabung dan prisma karena masih ada 11 siswa yang belum mencapai KKM. Peneliti mengawali pembelajaran dengan mereview tentang nama-nama bangun ruang serta meminta memberikan contohnya. Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai siswa. Untuk memusatkan perhatian siswa, peneliti bersuara dengan agak keras. Peneliti mulai menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma dengan media aplikasi GeoGebra. Siswa-siswa dengan serius memperhatikan penjelasan dan menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian peneliti membandingkan sifat-sifat tabung dengan sifat- sifat prisma agar siswa dapat mudah mengingat sifat-sifat tersebut. Selanjutnya, peneliti meminta siswa untuk menggambarkan tabung dan prisma segienam di papan tulis. Tanpa disuruh, beberapa siswa mengusulkan dirinya untuk mengerjakan soal-soal itu. Peneliti memilih dua siswa untuk menuliskan di papan tulis. Sementara dua siswa mengerjakan di papan tulis, peneliti meminta siswa yang lain membuat jaring-jaring dari bangun tersebut. Peneliti membahas pekerjaan siswa yang ditulis di papan tulis dan menyimpulkan seluruh pembelajaran hari ini. Pada 10 menit terakhir digunakan untuk post test 2. Soal pada post test 2 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Peneliti mengingatkan tentang waktu pengerjaan soal dan mengingatkan siswa untuk tidak mencontek satu sama lain. Pengerjaan soal post test 2 berjalan lebih hening dibanding saat post test 1. Hal ini terlihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari lebih banyaknya siswa yang menunduk dari pada siswa yang tolah-toleh. Akhirnya bel pun berbunyi, seluruh siswa lalu mengumpulkan jawabannya. iii. Observasi a Hasil Observasi Guru Peneliti Pada siklus 2 observasi terhadap peneliti sudah lebih baik dari siklus 1. Hal ini dapat diketahui dari lebih akrabnya antara peneliti dan siswanya. Peneliti juga sudah mampu mengkondisikan siswanya dalam pemantapan materi. b Hasil Observasi Siswa Pada siklus 2 observasi terhadap peserta didik sudah jauh lebih baik dari siklus 1. Hal ini diketahui dari keaktifan siswa. Selain itu, siswa sudah merasa lebih akrab dengan peneliti sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih santai dan menarik. c Hasil Belajar Siswa Berdasarkan nilai post test 2, dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik, meskipun ada beberapa peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal, namun sebagian besar dari seluruh siswa sudah mampu meningkatkan hasil belajarnya dari siklus 1 ke siklus 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Data nilai post test 2 sebagai berikut: Tabel 4.3 Nilai Post Test 2 No. Nama Nilai 1. S1 70 2. S2 90 3. S3 90 4. S4 75 5. S5 70 6. S6 50 7. S7 70 8. S8 55 9. S9 90 10. S10 80 11. S11 60 12. S12 80 13. S13 60 14. S14 70 15. S15 80 16. S16 85 17. S17 80 18. S18 70 19. S19 70 20. S20 100 Berdasarkan hasil tes siklus 2, dapat diketahui siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal berjumlah 4 anak atau 20, sedangkan sisanya sudah mencapai nilai ketuntasan minimal yakni 16 anak atau 80. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra khususnya pada materi bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv. Refleksi Refleksi dilakukan peneliti dengan guru kelas V setelah pelaksanaan pembelajaran siklus 2 berakhir. Dari hasil refleksi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 sudah lebih baik dari proses pembelajaran pada siklus 1. Beberapa kekurangan pada siklus 1 sudah diperbaiki, yaitu volume suara peneliti yang sudah agak keras, penguasaan materi dari peneliti. Berdasarkan hasil analisis post test 2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 75. Selain itu, berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra terlaksana sesuai langkah-langkah yang direncanakan. Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan telah tercapai sehingga tindakan dihentikan.

3. Temuan Penelitian