Penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015.

(1)

ABSTRAK

Paulus Dwi Junianta. (2016). Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-Sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok dan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Kanisius Jetisdepok pada bulan Mei 2015.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam PTK tahap penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, catatan lapangan, dan tes. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa pada post test 1 68 naik menjadi 75 pada post test 2. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V di SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015.

Kata kunci: Aplikasi GeoGebra, Hasil Belajar Siswa, Penerapan Pembelajaran Matematika, Sifat-sifat Tabung dan Prisma.


(2)

ABSTRACT

Paulus Dwi Junianta. (2016). The Application of Mathematics Learning using GeoGebra Application to Improve Students Achievement in Properties of Cylinder and Prism Material at V of SD Kanisius Jetisdepok in Academic Year 2014/2015. Mathematics Education Study Program, Department of Apllied Mathematics and Physical Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This study is purposed to describe the application of mathematics learning using GeoGebra application to improve students achievement in properties of cylinder and prism at V of SD Kanisius Jetisdepok and to know whether the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. The research was conducted on May in 2015.

The design of this research was Classroom Action Research (CAR). In CAR, the step of the research consists of four step, they are planning, action, observation, and reflection. This research used two cycles of CAR. The technique of collecting data was observation, field note, and test. Then, the collected data was analyzed.

The result of the research showed that the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. It was showed by the average of the result of the students learning in post test 1 was 68 became 75 in post test 2. Based on the result of the research, it can be concluded that the application of learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement in properties of cylinder and prism material at V of SD Kanisius Jetisdepok in academic year 2014/2015.

Keywords: GeoGebra Application, Students Achievement, The Application of Mathematics Learning, The Properties of Cylinder and Prism.


(3)

i

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Paulus Dwi Junianta NIM : 111414053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

ii

SKRIPSI

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015

Disusun oleh:

Nama : Paulus Dwi Junianta NIM : 111414053

Telah disetujui oleh:

Pembimbing


(5)

iii zSKRIPSI

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015

Disusun oleh: Paulus Dwi Junianta

NIM: 111414053

Telah dipertahankan di depan Penguji pada tanggal: 11 Agustus 2016 dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji:

Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. ... Sekretaris : Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si. ... Anggota : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. ... Anggota : D. Arif Budi Prasetyo, S.Si., M.Si. ... Anggota : Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. ...

Yogyakarta, 11 Agustus 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Dekan


(6)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tak cukup ucap terima kasih, tetapi tak ada kata yang pantas untuk ku ucapkan. Hanya syukur, yang bisa kuberikan kepada semua yang telah membantuku untuk mengejar mimpi-mimpi yang beterbangan di angkasa hatiku. Satu langkah telah kuselesaikan. Langkah yang penuh perjuangan ini kupersembahkan kepada:

 Sahabat sejatiku, Yesus Kristus, Engkaulah Obat dari segala kesakitanku.

 Bapak dan Ibuku, Banyak sekali pelajaran penting yang telah kudapatkan selama ini.

 Kakak dan Adikku, yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

 Teman-teman PMAT’11, Kehidupan bersama kalian adalah kehidupan yang menyenangkan.


(7)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan kesungguhan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Agustus 2016 Penulis


(8)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Paulus Dwi Junianta

NIM : 111414053

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015 kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 11 Agustus 2016 Yang menyatakan,


(9)

vii ABSTRAK

Paulus Dwi Junianta. (2016). Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-Sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok dan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Kanisius Jetisdepok pada bulan Mei 2015.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam PTK tahap penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, catatan lapangan, dan tes. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa pada post test 1 68 naik menjadi 75 pada post test 2. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V di SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015.

Kata kunci: Aplikasi GeoGebra, Hasil Belajar Siswa, Penerapan Pembelajaran Matematika, Sifat-sifat Tabung dan Prisma.


(10)

viii ABSTRACT

Paulus Dwi Junianta. (2016). The Application of Mathematics Learning using GeoGebra Application to Improve Students Achievement in Properties of Cylinder and Prism Material at V of SD Kanisius Jetisdepok in Academic Year 2014/2015. Mathematics Education Study Program, Department of Apllied Mathematics and Physical Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This study is purposed to describe the application of mathematics learning using GeoGebra application to improve students achievement in properties of cylinder and prism at V of SD Kanisius Jetisdepok and to know whether the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. The research was conducted on May in 2015.

The design of this research was Classroom Action Research (CAR). In CAR, the step of the research consists of four step, they are planning, action, observation, and reflection. This research used two cycles of CAR. The technique of collecting data was observation, field note, and test. Then, the collected data was analyzed.

The result of the research showed that the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. It was showed by the average of the result of the students learning in post test 1 was 68 became 75 in post test 2. Based on the result of the research, it can be concluded that the apllication of learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement in properties of cylinder and prism material at V of SD Kanisius Jetisdepok in academic year 2014/2015.

Keywords: GeoGebra Application, Students Achievement, The Application of Mathematics Learning, The Properties of Cylinder and Prism.


(11)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015” ini dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, motivasi, dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

4. Ibu Florentina Rusmini, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Jetisdepok yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian ini.

5. Ibu E. Krismiatiningsih, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika kelas V SD Kanisius Jetisdepok yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukkan yang bermanfaat bagi penulis.

6. Siswa-siswa kelas V yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.

7. Bapak, Ibu, dan Kedua Saudara saya yang selalu memberi doa dan dukungan kepada penulis.

8. Seluruh teman-teman P.Mat angkatan 2011 khususnya Yoga, Chris, Yosa, Fian, Lilik, Danik, dan Faming atas dukungan dan semangat yang diberikan


(12)

x

serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah turut serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan masukkan sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 11 Agustus 2016 Penulis


(13)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Batasan Istilah ... 4

F. Tujuan Penelitian ... 5

G. Manfaat Penelitian ... 5


(14)

xii BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ... 8

1. Media dalam Pembelajaran Matematika ... 8

2. Aplikasi GeoGebra ... 9

3. Bangun Ruang ... 12

4. Pemanfaatan Aplikasi GeoGebra ... 15

5. Hasil Belajar ... 22

B. Hipotesis Tindakan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 24

B. Subjek Penelitian ... 25

C. Data dan Sumber Data ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 28

F. Pengecekan Keabsahan Data ... 29

G. Indikator Keberhasilan ... 30

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 33

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 33

2. Paparan Data Tiap Siklus ... 34


(15)

xiii

C. Kelemahan Penelitian ... 47

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51


(16)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nilai Post Test l ... 38 Tabel 4.2 Refleksi Siklus 1 ... 39 Tabel 4.3 Nilai Post Test 2 ... 43


(17)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan utama Aplikasi GeoGebra ... 10

Gambar 2.2 Tampilan grafik 3D Aplikasi GeoGebra ... 11

Gambar 2.3 GeoGebra User Interface ... 11

Gambar 2.4 Jaring-jaring Tabung ... 14

Gambar 2.5 Jaring-jaring Prisma Segitiga ... 15

Gambar 2.6 Tampilan Icon Cylinder pada GeoGebra ... 16

Gambar 2.7 Tampilan Radius (jari-jari) Tabung pada GeoGebra ... 17

Gambar 2.8 Tampilan Tabung pada GeoGebra ... 17

Gambar 2.9 Tampilan Tabung pada GeoGebra yang Sudah Dimodifikasi .... 18

Gambar 2.10 Tampilan Polygon pada GeoGebra ... 18

Gambar 2.11 Tampilan Altitude (tinggi tabung) pada GeoGebra ... 19

Gambar 2.12 Tampilan Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 19

Gambar 2.13 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 20

Gambar 2.14 Tampilan Volume Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 20

Gambar 2.15 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 21

Gambar 2.16 Tampilan Luas Permukaan Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 21


(18)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian dari Prodi ... 54

Lampiran A.2 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ... 55

Lampiran B Lampiran B.1 RPP Siklus 1 ... 56

Lampiran B.2 Soal Post Test Siklus 1 ... 58

Lampiran B.3 Kunci Jawaban Post Test Siklus 1 ... 59

Lampiran B.4 Jawaban Siswa Soal Post Test Siklus 1 ... 60

Lampiran B.5 Observasi Aktivitas Peneliti Siklus 1 ... 66

Lampiran B.6 Obsevasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 67

Lampiran C Lampiran C.1 RPP Siklus 2 ... 68

Lampiran C.2 Soal Post Test Siklus 2 ... 70

Lampiran C.3 Kunci Jawaban Post Test Siklus 2 ... 71

Lampiran C.4 Jawaban Siswa Soal Post Test Siklus 2 ... 72

Lampiran C.5 Observasi Aktivitas Peneliti Siklus 2 ... 78

Lampiran C.6 Obsevasi Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 79

Lampiran D Lampiran D Foto Pelaksanaan Penelitian ... 80


(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang membutuhkan cukup banyak waktu agar materi dapat tersampai dengan baik. Tetapi kenyataan yang terjadi selama ini, siswa-siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang paling menakutkan diantara mata pelajaran yang lain. Matematika dianggap sebagai sumber kesulitan dan hal yang paling dibenci dalam proses belajar di sekolah. Padahal ketidaksenangan dalam suatu mata pelajaran berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran karena ketidaksenangan akan membuat siswa malas dan enggan untuk belajar. Secara tidak langsung berpengaruh pada prestasi belajar siswa.

Berdasarkan observasi di SD Kanisius Jetisdepok pada tanggal 18 Mei 2015, dalam pembelajaran matematika guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat kepada guru. Padahal seharusnya dalam proses pembelajaran, guru bukan sebagai satu-satunya sumber belajar. Selain itu, guru menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materinya. Pembelajaran matematika yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional kurang menarik minat dan perhatian siswa. Akibat kurangnya minat dan perhatian siswa pada pelajaran matematika membuat hasil belajar siswa kurang memuaskan, sehingga sebagian siswa menganggap pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit.


(20)

Ketika peneliti melakukan observasi, guru kelas mengatakan bahwa siswa-siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi bangun ruang. Sebagian siswa sulit memahami sifat-sifat bangun ruang. Masalah lain yang ditemukan peneliti adalah kurangnya minat siswa untuk belajar matematika. Hal ini terlihat dari perilaku siswa ketika pembelajaran berlangsung, siswa tidak memperhatikan guru, mengobrol dengan teman sebangku, dan sebagainya. Akibatnya, hasil belajar siswa pada materi tersebut juga kurang memuaskan. Selain itu, tingkat ketertarikan siswa pada materi tersebut dirasa kurang karena media yang digunakan oleh guru saat menyampaikan materi kurang relevan. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan inovasi baru seperti menggunakan media pembelajaran komputer.

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Cricitos, 1996). Dalam hal ini, media yang dimaksud adalah media pembelajaran. Suatu media yang menarik akan mengambil perhatian siswa untuk memperhatikannya. Sehingga pemilihan media pembelajaran adalah langkah awal yang menentukan hasil dari tersampainya materi pelajaran, dengan kata lain, tepat tidaknya suatu media yang dipilih oleh guru, ikut menentukan prestasi belajar.

Dalam pembelajaran matematika, media pembelajaran komputer dapat memberikan inovasi baru dalam menjelaskan konsep-konsep matematika yang nantinya akan lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Suatu aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika salah satunya adalah GeoGebra. Dalam penggunaan


(21)

GeoGebra ini, guru bisa langsung menggambar sekaligus menerangkan bangun ruang yang ingin dijelaskan pada anak didiknya. GeoGebra berperan sebagai media pembelajaran. Diharapakan dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat memacu semangat belajar dari dalam diri siswa.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran matematika yang sering digunakan guru di SD Kanisius Jetisdepok adalah model pembelajaran konvensional.

2. Menurut guru, siswa sulit memahami materi sifat-sifat bangun ruang. 3. Kurangnya minat belajar dalam pembelajaran matematika.

4. Menurut guru, hasil belajar siswa kurang memuaskan.

C. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, peneliti membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian menjadi lebih fokus pada siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Adapun masalah tersebut adalah sebagai berikut:


(22)

1. Materi yang akan diteliti adalah sifat-sifat tabung dan prisma.

2. Peningkatan hasil belajar diukur dengan membandingkan nilai post test 1 dan nilai post test 2.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015? 2. Apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi

GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Batasan Istilah

Istilah-istilah dalam rumusan pertanyaan didefinisikan sebagai berikut ini: 1. Media Pembelajaran Matematika

Media pembelajaran matematika adalah alat bantu pembelajaran matematika agar bahan pengajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.

2. Aplikasi GeoGebra

Aplikasi GeoGebra adalah sebuah aplikasi komputer yang diciptakan untuk mempermudah pembelajaran matematika, khususnya dalam materi geometri, aljabar, dan kalkulus.


(23)

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa pada ranah kognitif dan berupa skor. Perubahan perilaku kognitif tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan proses pembelajaran.

F. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015.

G. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan pengelolaan bahan atau materi pelajaran dalam memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya pemanfaatan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Secara Praktis

a. Bagi guru

Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai bahan refleksi dalam proses pembelajaran di kelas sehingga proses pembelajaran akan menjadi lebih baik.


(24)

b. Bagi siswa

Penelitian ini berguna bagi siswa agar siswa dalam belajar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.

c. Bagi sekolah

Penelitian ini berguna bagi sekolah sebagai bahan masukan dan pertimbangan guna membuat sekolah dan guru di sekolah akan lebih kreatif untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik.

d. Bagi peneliti yang lain

Penelitian ini berguna bagi peneliti yang lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan informasi serta dapat dijadikan referensi sebuah penelitian yang berikutnya.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian utama (inti), dan bagian akhir.

Bagian awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran, dan abstrak.

Bagian utama (inti), terdiri dari:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan batasan masalah. Selain itu, dikemukakan juga mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.


(25)

Bab II merupakan kajian pustaka yang memaparkan teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian. Selain itu, ada juga hipotesis tindakan dan kerangka berpikir.

Bab III memaparkan tentang jenis penelitian, subyek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data, indikator keberhasilan, dan prosedur pelaksanaan penelitian.

Bab IV memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan, terdiri dari deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Selain itu, dipaparkan pula keterbatasan penelitian.

Bab V merupakan penutup yang memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran.


(26)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Media dalam Pembelajaran Matematika

Dalam pembelajaran matematika, agar bahan pengajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan alat bantu pembelajaran yang disebut dengan media. Media adalah alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan guru untuk mempresentasikan dan menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan siswa untuk terlibat langsung dengan pembelajaran matematika (Gatot Muhsetyo, 2007). Secara garis besar media pembelajaran matematika dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu visual, audio, dan audio visual. Media yang digunakan dengan baik adalah media belajar yang dapat mempengaruhi keaktifan.

Media dalam pembelajaran matematika relatif sama dengan media pembelajaran bidang yang lain, yaitu dapat dikelompokkan berupa media sederhana, media cetak, dan media elektronik. Media sederhana misalnya: papan tulis dan papan grafik. Media cetak misalnya: buku, modul, dan LKS. Media elektronik misalnya: kalkulator, komputer, dan internet.

Tuntutan masa kini, agar guru mampu memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan media pembelajaran, antara lain adalah lebih menarik dan


(27)

tidak membosankan bagi siswa, lebih mudah dipahami karena dibantu oleh visualisasi yang dapat memperjelas uraian, lebih bertahan lama untuk diingat karena lebih terkesan terhadap tayangan atau tampilan, mampu melibatkan peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih tersebar, dapat digunakan berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar, dan lebih efektif karena dapat mengurangi waktu pembelajaran.

2. Aplikasi GeoGebra

Saat ini banyak aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, salah satunya adalah GeoGebra. GeoGebra adalah sebuah aplikasi komputer yang diciptakan untuk mempermudah pembelajaran matematika, khususnya dalam materi geometri, aljabar, dan kalkulus (Judith dan Markus Hohenwater, 2008). Untuk mendapatkan aplikasi ini, dapat mengunduh dari www.GeoGebra.org. GeoGebra versi 5 (versi terbaru), dapat bekerja di grafik 2D (dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi).

Peneliti memilih aplikasi GeoGebra karena melihat karakteristik siswa SD yang masih menyukai konsep bermain. GeoGebra berfungsi sebagai media gambar. Secara umum, GeoGebra akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam belajar. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dari siswa. Dalam hal ini, GeoGebra berperan sebagai media yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa. Media sendiri memiliki arti suatu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Daryanto, 2010).


(28)

Beberapa kelebihan dari aplikasi GeoGebra:

a. Icon-icon disajikan dalam ukuran besar untuk menghindari kesalahan dalam memilih menu.

b. Semua objek dapat diberi label atau keterangan, baik itu berupa titik, garis, bidang sudut, dan sebagainya.

c. Objek dapat digeser, dicerminkan, diputar, dan diperbesar.

d. Warna objek dapat dirubah dengan banyak pilihan warna agar mudah dibedakan dengan objek lain.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum mengoperasikan aplikasi GeoGebra, yakni:

a. Pastikan aplikasi GeoGebra sudah ter-instal pada komputer maupun laptop yang akan digunakan.

b. Membuka lembar kerja GeoGebra (dengan cara klik dua kali icon GeoGebra) dan lembar kerja akan muncul seperti gambar di bawah ini.


(29)

c. Membuka lembar kerja GeoGebra tampilan 3D (dengan cara klik View, pilih 3D Graphics) dan lembar kerja akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.2 Tampilan Grafik 3D Aplikasi GeoGebra

d. Pahami icon-icon yang ada dalam sebuah lembar kerja beserta fungsinya, misal icon untuk menggambar, menghapus, dll.

Gambar 2.3 GeoGebra user Interface e. Aplikasi GeoGebra dapat dioperasikan lebih lanjut.


(30)

3. Bangun Ruang

a. Unsur-Unsur Ruang

Menurut Gatot Muhsetyo (2010), dipaparkan unsur-unsur ruang sebagai berikut:

1) Titik

Titik adalah salah satu unsur dalam geometri yang tidak didefinisikan. Titik adalah sesuatu yang tidak mempunyai ukuran atau dimensi. Titik merupakan suatu objek yang tidak mempunyai ukuran panjang, ukuran lebar, atau ukuran luas. Titik biasanya digambarkan dalam bentuk noktah pada sehelai kertas atau pada papan tulis sebagai wujud dari pemodelannya.

2) Garis

Seperti halnya titik, garis merupakan unsur dalam geometri yang tidak didefinisikan. Garis adalah himpunan titik-titik yang bergerak lurus tak terhingga, sehingga kita tidak tahu di mana ujungnya dan di mana pangkalnya. Dalam kegiatan pembelajaran, garis dapat dilakukan melalui pemodelan dengan merentangkan benang atau tali rafia sepanjang mungkin dan katakanlah bahwa tali tersebut hanya merupakan bagian dari garis (ruas garis) yang bisa memanjang terus-menerus pada bagian pangkal maupun ujungnya.

3) Bidang

Secara intuitif, suatu bidang dapat dibayangkan sebagai suatu permukaan meja yang rata, permukaan lantai, atau permukaan rata


(31)

lainnya. Bidang itu meluas ke segala arah, sehingga tidak mungkin menggambar bidang itu seluruhnya. Untuk menggambar suatu bidang sebagai yang mewakilinya biasanya dibuat model dalam bentuk persegi panjang. Keabstrakan titik, garis, dan bidang membuat ketiga unsur-unsur yang tidak didefinisikan dalam geometri tersebut, sulit dipahami siswa.

b. Bagian-bagian Bangun Ruang

Menurut Sumanto (2008), bagian-bagian bangun ruang terdiri dari: 1) Sisi yaitu bagian bangun ruang yang membatasi bagian dalam dan

bagian luar bangun ruang tersebut.

2) Rusuk yaitu garis pertemuan antara dua sisi pada bangun ruang tersebut.

3) Titik sudut yaitu titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih pada bangun ruang tersebut.

c. Tabung

Tabung adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tertentu (R) dari sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari-jari R disingkat dengan tabung (s, R) (Gatot Muhsetyo, 2010). Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk tabung, misalnya: kaleng susu, kaleng roti, pipa, dan sebagainya.


(32)

1) Sifat-sifat Tabung

Menurut Sumanto (2008), dipaparkan sifat-sifat tabung sebagai berikut:

 Tabung mempunyai sisi sebanyak 3 buah, yaitu sisi atas, sisi alas, dan selimut tabung.

 Tidak memiliki titik sudut.

 Bidang atas dan bidang alas berbentuk lingkaran dengan ukuran sama.

 Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung.  Jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung. 2) Jaring-jaring Tabung

Apabila tabung disayat (diiris) dan direbahkan, akan terbentuklah jaring-jaring tabung seperti di bawah ini.

Gambar 2.4 Jaring-jaring Tabung

d. Prisma

Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis


(33)

yang sejajar (Gatot Muhsetyo, 2010). Dalam penelitian ini, prisma yang dimaksud adalah prisma tegak. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus terhadap bidang alas. Alas dan tutup berbentuk bangun datar persegi, misalnya segitiga, segiempat, atau segilima.

1) Sifat-sifat Prisma

Menurut Sumanto (2008), dipaparkan sifat-sifat prisma sebagai berikut:

 Prisma terdiri atas sisi alas dan sisi atas yang kongruen.

 Prisma terdiri atas sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi panjang.  Prisma segitiga mempunyai 5 sisi, 9 rusuk, dan 6 titik sudut.  Prisma segiempat mempunyai 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut.  Prisma segilima mempunyai 7 sisi, 15 rusuk, dan 10 titik sudut. 2) Jaring-jaring Prisma

Gambar 2.5 Jaring-jaring Prisma Segitiga

4. Pemanfaatan Aplikasi GeoGebra

Sesuatu dikatakan bermanfaat jika telah memudahkan sesuatu yang lain. Hadirnya GeoGebra memberikan warna dalam pembelajaran matematika. Bagi siswa, belajar matematika yang sebelumnya terkesan abstrak menjadi lebih nyata. GeoGebra dapat menghasilkan lukisan-lukisan


(34)

geometri dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri. GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar. Selain itu, dapat mempermudah untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.

Dalam pembelajaran tentang bangun ruang, GeoGebra dapat digunakan untuk menggambar bangun ruang, membuat jaring-jaring bangun ruang, mengetahui volume bangun ruang, dan mengetahui luas permukaan bangun ruang.

a. Menggambar Bangun Ruang 1) Menggambar Tabung

Contoh: Diketahui tinggi tabung �� dengan jari-jari ��. Langkah-langkah menggambar:

a) Buka lembar kerja GeoGebra tampilan grafik 3D, pilih icon Cylinder pada toolbar, seperti gambar di bawah ini.


(35)

b) Buatlah 2 titik 0,0,0 dan 0,0, , akan tampil seperti gambar di bawah ini. Kemudian masukan jari-jari tabung yaitu ��, klik OK.

Gambar 2.7 Tampilan Radius (Jari-jari) Tabung pada GeoGebra

c) Jadilah tabung dengan tinggi �� dan jari-jari ��.


(36)

Agar lebih menarik dapat mengganti warna dan tampilan yang diinginkan, sebagai contoh seperti gambar berikut.

Gambar 2.9 Tampilan Tabung pada GeoGebra yang Sudah Dimodifikasi

2) Menggambar Prisma

Contoh: Diketahui prisma segitiga dengan alas segitiga sembarang dan tinggi ��.

Langkah-langkah menggambar:

a) Buka lembar kerja GeoGebra dalam tampilan Graphics (Ctrl+Shift+1). Buat segitiga sembarang dengan cara pilih icon Polygon pada toolbar kemudian klik 3 titik, akan tampil gambar seperti berikut.


(37)

b) Beralih ke tampilan 3D Graphics, pilih icon Extrude to Prism or Cylinder pada toolbar, klik segitiga yang dibuat tadi kemudian masukkan tinggi tabung yaitu ��.

Gambar 2.11 Tampilan Altitude (Tinggi Tabung) pada GeoGebra

c) Jadilah prisma tegak segitiga sembarang dengan tinggi ��.

Gambar 2.12 Tampilan Prisma Segitiga pada GeoGebra Untuk menggambar prisma segiempat, segilima, dan yang lainnya, caranya mirip dengan perbedaan di langkah a).


(38)

b. Membuat Jaring-jaring

Dari bangun ruang yang dibuat di atas, untuk membuat jaring-jaring tidaklah sulit. Pertama, pilih icon Net pada toolbar kemudian klik prisma tegak segitiga yang dibuat tadi, dan jadilah jaring-jaring prisma tegak segitiga, seperti gambar berikut.

Gambar 2.13 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra

c. Mengetahui Volume

Dari bangun ruang yang dibuat, pilih icon Volume kemudian klik prisma tegak yang dibuat tadi, dalam gambar akan ditampilkan besar volume yaitu 7,5 ��3 seperti gambar berikut.


(39)

d. Mengetahui Luas Permukaan

Untuk mengetahui luas permukaan dari prisma tegak segitiga yang dibuat tadi, pertama, buat jaring-jaring prisma tegak segitiga (caranya seperti di atas). Ubah tampilannya menjadi sederhana agar mudah dipahami sebagai contoh seperti berikut.

Gambar 2.15 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra

Kemudian pilih icon Area, klik bangun datar yang ingin dicari luasnya.

Gambar 2.16 Tampilan Luas Permukaan Prisma Segitiga pada GeoGebra


(40)

5. Hasil Belajar

Dalam sebuah pembelajaran, pasti diinginkan sebuah hasil belajar yang bagus atau memuaskan. Dalam hal ini, hasil belajar adalah prestasi yang dicapai seorang siswa setelah melakukan belajar. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Sedangkan belajar adalah sesuatu yang dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar (Purwanto, 2009).

Untuk memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku maka perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

a. Hasil belajar kognitif

Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku dalam kawasan kognisi. Proses belajar melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi hingga pemanggilan kembali informasi saat dibutuhkan.

b. Hasil belajar afektif

Hasil belajar afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.


(41)

c. Hasil belajar psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu.

B. Hipotesis Tindakan

Jika aplikasi GeoGebra diterapkan pada materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015, maka hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika akan meningkat.

C. Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran matematika, begitu banyak materi yang abstrak, sehingga diperlukan ilustrasi yang konkret untuk mempermudah penyelesainnya. Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan aplikasi GeoGebra untuk mengkonkretkan materi abstrak sehingga meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.

Pembelajaran Matematika Menggunakan metode konvensional Hasil belajar rendah Inovasi pembelajaran Menggunakan aplikasi GeoGebra Hasil belajar meningkat


(42)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses, yaitu merupakan kegiatan dari yang meliputi kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis suatu data atau peristiwa. Penelitian juga berarti melakukan kegiatan dengan langkah-langkah yang sistematis dan terencana sejak persiapan atau perencanaan penyelenggaraan penelitian sampai dengan tersusunnya sebuah laporan penelitian (Supardi, 2005).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah (Nasution, 1992).

Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh seorang guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Karena tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka penelitian ini dilakukan demi kepentingan para siswa. Berangkat dari tujuan tersebut, maka jenis penelitian kualitatif ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas dengan melakukan penelitian kolaborasi.


(43)

Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Rustam dan Mundilarto menjelaskan lebih detail tentang penelitian tindakan kelas yaitu sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan di dalam kelas oleh guru guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas.

B. Subjek Penelitian

Peneliti memilih SD Kanisius Jetisdepok sebagai lokasi penelitian. Peneliti mengambil subjek penelitian pada kelas V dengan pertimbangan:

1. Sebagian besar siswa menganggap bahwa pelajaran matematika sangat sukar dan membosankan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan sebuah pembaharuan dimana pembaharuan ini dapat membawa siswa yang awalnya tidak menyukai matematika menjadi suka dan antusias untuk menguasai ilmu-ilmunya.

2. Guru sangat mendukung dilaksanakan penelitian ini dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran matematika.


(44)

C. Data dan Sumber Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka atau kata-kata.

Sumber data dari penelitian ini antara lain:

1. Person, yaitu individu atau perseorangan. Dalam penelitian ini person adalah peserta didik dan guru di SD Kanisius Jetisdepok.

2. Place, yaitu sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, meletakkan, dsb). Dalam penelitian ini place adalah SD Kanisius Jetisdepok khususnya ruang kelas V.

3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan data berupa huruf-huruf, angka, gambar, dan simbol. Dalam penelitian ini paper adalah hasil belajar siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti (Husaini, 2009). Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi terhadap hasil belajar siswa dan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra. 2. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan


(45)

hal-hal yang dipandang perlu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru dan siswa mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan aplikasi GeoGebra.

3. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan post-test. Post-test diberikan pada akhir setiap tindakan penelitian berupa soal tes adalah uraian. Tes ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menghitung selisih nilai post-test siklus 1 dan post-test siklus 2. Post-test dilakukan dalam beberapa siklus minimal dua siklus. Jika sudah terjadi kejenuhan, maka analisis data dihentikan.

4. Dokumentasi

Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda yang tertulis. Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari hasil siswa dalam mengerjakan post-test, lembar observasi, serta catatan lapangan.

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi


(46)

terhadap data dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis akan selalu membuat catatan lapangan saat mengadakan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif, maka data yang terkumpul dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, selanjutnya mengadakan reduksi data yaitu melakukan abstraksi, langkah selanjutnya mengkategorisasikan dan membuatnya ke dalam koding, dan tahap terakhir ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, display data, dan mengambil kesimpulan/verifikasi (Nasution, 1992).

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data dan mencarinya bila diperlukan. Proses ini dilakukan secara-terus menerus selama proses penelitian berlangsung.


(47)

2. Display Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Penyajian data kualitatif yang sering digunakan adalah menyusun sekumpulan informasi dalm bentuk teks yang bersifat naratif. Informasi yang dimaksud adalah uraian proses kegiatan pembelajaran, aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran, serta hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pemberian tindakan. Informasi ini diperoleh dari perpaduan data hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes.

3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Hal ini dikarenakan masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Agar data yang ditemukan di lokasi penelitian dapat memperoleh keabsahan data, maka dilakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan beberapa teknik pemeriksaan tertentu, yaitu:

1. Perpanjangan Kehadiran

Pada penelitian ini, peneliti menjadi instrumen penelitian. Keikutsertaan peneliti dalam mengumpulkan data tidak cukup bila dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan kehadiran pada latar


(48)

penelitian agar terjadi peningkatan derajat kepercayaan atas data yang dikumpulkan.

Perpanjangan kehadiran dalam penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan situasi dan kondisi di lapangan. Dengan perpanjangan kehadiran tersebut, peneliti dapat mempertajam fokus penelitian dan diperoleh data yang lengkap.

2. Pemeriksaan Sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat (Sugiyono, 2010). Pemeriksaan sejawat dalam penelitian ini dilakukan melalui diskusi dengan teman sejawat dengan tujuan dapat memberikan masukan, saran, kritik, dan tanggapan terhadap data-data penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti.

G. Indikator Keberhasilan

Kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pemebelajaran diketahui berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% siswa terlibat secara aktif baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang besar dan rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri siswa seluruhnya atau sekurang-kurangnya 75 % (Mulyasa, 2005).


(49)

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini, dikatakan berhasil apabila seluruh atau setidaknya ada 75% dari siswa yang mengalami perubahan tingkah laku yang positif dari diri siswa yaitu siswa mampu mengembangkan hasil belajar permasalahan matematis. Artinya, siswa mencapai KKM atau ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah berdasarkan hasil tes siswa. Apabila seluruh atau setidaknya ada 75% mencapai KKM, penelitian ini dikatakan berhasil.

Dalam memperoleh suatu indikator keberhasilan ini sangat diperlukan suatu ketelitian dalam memilah atau menghitung siswa yang masuk dalam kategori bisa dan tidak bisa sehingga kebenaran data yang diperoleh sesuai dengan keadaan aslinya.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Pra-Tindakan

Pada tahap ini penulis melakukan berbagai macam persiapan sebelum terjun ke dalam kegiatan penelitian, diantaranya melihat situasi dan kondisi lokasi penelitian, hal ini dilaksanakan guna melihat sekaligus mengenal unsur-unsur dan keadaan alam pada latar penelitian.

2. Tahap Tindakan

Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian dari lokasi penelitian. Dalam proses pengumpulan data ini penulis menggunakan metode observasi dan wawancara.


(50)

Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus dihentikan apabila kondisi kelas sudah stabil, dalam hal ini guru sudah mampu menguasai keterampilan mengajar yang baru dan siswa terbiasa dengan model pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra serta data yang ditampilkan di kelas sudah ada peningkatan hasil belajar siswa.


(51)

33 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SD Kanisius Jetisdepok terletak di dusun Jetisdepok, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah swasta ini merupakan sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Kanisius. Sekolah ini juga berada dalam satu lingkup dengan TK Kanisius Jetisdepok. SD Kanisius Jetisdepok sudah terakreditasi A. Tahun pelajaran 2014/2015, sekolah ini memiliki jumlah siswa 115 anak. Tenaga pengajar/guru di SD Kanisius Jetisdepok berjumlah 10 orang dengan staff Tata Usaha 1 orang. Guru-guru sebagian besar sudah S1. SD Kanisius Jetisdepok memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang dapur, dan 2 kamar mandi. Sekolah ini juga memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu komputer, vokal, tari, dan batik. Semua kegiatan ekstrakulikuler diampu oleh guru-guru yang berkompeten di bidangnya. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga menengah ke bawah. Mereka berasal dari kecamatan Minggir dan sekitarnya. Orang tua mereka sebagian besar adalah petani, buruh tidak tetap, dan ada sebagian kecil berprofesi sebagai guru, karyawan, dan TNI.


(52)

2. Paparan Data Tiap Siklus a. Siklus 1

i. Perencanaan Tindakan Siklus 1

Siklus 1 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap ini peneliti menyiapkan:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma

3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik 4. Lembar Soal Post Test 1

5. Lembar Catatan Lapangan

6. Melaksanakan koordinasi dengan guru kelas V SD Kanisius Jetisdepok mengenai pelaksanaan tindakan.

ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Siklus 1 berlangsung tanggal 25 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi yang diberikan adalah mengidentifikasi sifat-sifat tabung dan prisma.

Pembelajaran diawali dengan mengucapkan selamat pagi dan dijawab oleh siswa-siswa dengan selamat pagi pula. Peneliti mulai melakukan tanya jawab tentang nama-nama bangun ruang dari gambar yang sudah disiapkan dalam ppt. Suasana kelas lumayan gaduh, siswa-siswa menjawab tanpa dikomando. Dengan sedikit


(53)

menenangkan suasana kelas yang lumayan gaduh, peneliti menunjuk satu siswa untuk melontarkan jawabannya. Dengan melihat satu temannya, siswa ini menjawab “ gambar rumah itu bentuknya kubus, gambar kotak susu itu bentuknya balok, gambar topi itu bentuknya kerucut, dan gambar drum itu bentuknya tabung”. Peneliti menanggapi jawaban siswa kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu dapat mengidentifikasi sifat-sifat tabung dan prisma.

Dengan bantuan alat peraga dari aplikasi GeoGebra, peneliti menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma, bagian-bagian tabung prisma serta jaring-jaring tabung dan prisma. Peneliti mulai menunjukkan sebuah tabung yang sudah disiapkan dari aplikasi GeoGebra. Kemudian menjelaskan sifat-sifat dan bagian-bagian dari tabung tersebut dengan cara tanya jawab. Sebagian besar siswa yang aktif menjawab pertanyaan adalah siswa yang duduk di bagian depan. Selanjutnya dijelaskan jaring-jaring dari tabung. Peneliti memberi kesempatan siswa-siswa untuk menyalin hasil diskusi di kelas. Karena siswa tidak ada yang bertanya, peneliti melanjutkan materi tentang sifat-sifat dan bagian-bagian prisma. Dengan tanya jawab pula, peneliti menjelaskan materi tersebut. Melihat siswa-siswa ada yang mengobrol dengan teman sebangku, peneliti mengajukan pertanyaan dan meminta siswa untuk membuat jaring-jaring prisma segitiga. Kemudian meminta dua siswa untuk


(54)

menggambarkan jaring-jaring prisma segitiga di papan tulis. Karena tidak ada siswa yang mengusulkan maju ke depan kelas, peneliti menunjuk dua siswa. Peneliti membahas pekerjaan kedua siswa tersebut, kemudian menyimpulkan seluruh pembelajaran kali ini.

Pada 15 menit akhir digunakan untuk post test 1. Soal pada post test 1 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Pada saat pelaksanaan, masih ditemukan beberapa siswa yang tengok kanan-kiri bertanya kepada temannya. Peneliti mengingatkan untuk mengerjakan tes secara individu. Akhirnya bel tanda istirahat berbunyi, peneliti meminta semua siswa segera mengumpulkan pekerjaannya.

iii. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan aplikasi GeoGebra. Mengacu pada pedoman observasi, pengamat (observer) mengamati jalannya proses pembelajaran di kelas, setiap aspek dicatat pada lembar observasi yang telah tersedia pada setiap kali pertemuan. Ada dua macam lembar observasi yaitu observasi untuk guru (peneliti) dan lembar observasi untuk siswa.

a) Hasil Observasi Guru (Peneliti)

Untuk mengetahui keberhasilan penelitian menggunakan media aplikasi GeoGebra, maka diperlukan pengobservasian


(55)

aktivitas guru (peneliti) dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi terhadap aktivitas peneliti adalah teman sejawat.

Hasil observasi terhadap guru (peneliti) pada tahap 1 oleh pengamat didapat bahwa peneliti sudah cukup maksimal dalam mengatur jalannya suatu pembelajaran, tetapi masih terpaku pada catatan pribadi. Selain itu, volume suaranya yang kurang keras membuat peserta didik sering mengobrol dengan teman sebangku.

b) Hasil Observasi Siswa

Untuk mengetahui keberhasilan penelitian menggunakan media aplikasi GeoGebra, selain guru (peneliti) siswa pun harus diobservasi. Maka diperlukan pula lembar observasi aktivitas peserta didik dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah observer yang sama, yakni yang mengobservasi guru (peneliti).

Hasil observasi terhadap siswa pada tahap 1 oleh pengamat didapat bahwa siswa sudah cukup maksimal dalam mengikuti jalannya suatu pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari adanya partisipasi peserta didik yang mau mengerjakan soal di papan tulis.


(56)

c) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar pada siklus 1 dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar selama siklus 1. Hasil belajar siklus 1 diperoleh dari nilai post test 1.

Berdasarkan nilai post test 1, dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik meskipun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.

Data nilai post test 1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Nilai Post Test 1

No. Nama Nilai

1. S1 65

2. S2 80

3. S3 70

4. S4 60

5. S5 60

6. S6 50

7. S7 60

8. S8 50

9. S9 80

10. S10 100

11. S11 50

12. S12 60

13. S13 55

14. S14 65

15. S15 60

16. S16 70

17. S17 90

18. S18 85

19. S19 80


(57)

Berdasarkan hasil tes dapat diketahui siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar berjumlah 11 anak atau 55%. Sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 9 anak atau 45%. Penelitian ini sebenarnya belum bisa dikatakan berhasil dengan baik terhadap hasil belajar, karena lebih dari setengah siswa belum mencapai nilai ketuntasan. Sedangkan terhadap hasil observasi siswa masih belum mencapai taraf keberhasilan yang baik, karena yang aktif dalam proses pembelajaran adalah siswa yang itu-itu saja. Sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus ke 2, yakni dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.

iv. Refleksi

Berdasarkan hasil tes siklus 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata post test adalah 68. Nilai rata-rata-rata-rata ini terpaut 2 poin lebih rendah dari nilai KKM, meskipun 6 anak memperoleh nilai di atas KKM. Dalam pelaksanaan siklus 1 terdapat beberapa hambatan yang dirasa peneliti menjadi penyebab adanya beberapa siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimum, yakni:

Tabel 4.2 Refleksi Siklus 1

Hambatan pada siklus 1 Rencana Perbaikan pada siklus 2 1. Suara guru kurang keras

saat menjelaskan. 2. Guru masih sering

melihat catatan pribadi. 3. Seringnya siswa

mengobrol.

1. Lebih menambah volume suara saat menjelaskan. 2. Lebih mempersiapkan materi

agar lancar dalam menjelaskan.

3. Lebih menambah pertanyaan pada siswa.


(58)

b. Siklus 2

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus 1, pada siklus 2 telah dibuat beberapa perbaikan untuk menutup kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 yaitu dengan lebih menambah volume suara saat menjelaskan, lebih mempersiapkan materi agar lancar dalam menjelaskan dan lebih menambah pertanyaan-pertanyaan untuk siswa agar tidak mengobrol dengan teman sebangku.

i. Perencanaan Tindakan Siklus 2

Siklus 2 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap ini peneliti menyiapkan:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma

3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik 4. Lembar Soal Post Test 2

5. Lembar Catatan Lapangan

ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2

Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada penelitian ini, peneliti memilih topik yang sama yaitu tentang sifat-sifat tabung dan prisma karena masih ada 11 siswa yang belum mencapai KKM.


(59)

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mereview tentang nama-nama bangun ruang serta meminta memberikan contohnya. Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai siswa. Untuk memusatkan perhatian siswa, peneliti bersuara dengan agak keras.

Peneliti mulai menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma dengan media aplikasi GeoGebra. Siswa-siswa dengan serius memperhatikan penjelasan dan menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian peneliti membandingkan sifat tabung dengan sifat-sifat prisma agar siswa dapat mudah mengingat sifat-sifat-sifat-sifat tersebut. Selanjutnya, peneliti meminta siswa untuk menggambarkan tabung dan prisma segienam di papan tulis. Tanpa disuruh, beberapa siswa mengusulkan dirinya untuk mengerjakan soal-soal itu. Peneliti memilih dua siswa untuk menuliskan di papan tulis. Sementara dua siswa mengerjakan di papan tulis, peneliti meminta siswa yang lain membuat jaring-jaring dari bangun tersebut. Peneliti membahas pekerjaan siswa yang ditulis di papan tulis dan menyimpulkan seluruh pembelajaran hari ini.

Pada 10 menit terakhir digunakan untuk post test 2. Soal pada post test 2 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Peneliti mengingatkan tentang waktu pengerjaan soal dan mengingatkan siswa untuk tidak mencontek satu sama lain. Pengerjaan soal post test 2 berjalan lebih hening dibanding saat post test 1. Hal ini terlihat


(60)

dari lebih banyaknya siswa yang menunduk dari pada siswa yang tolah-toleh. Akhirnya bel pun berbunyi, seluruh siswa lalu mengumpulkan jawabannya.

iii. Observasi

a) Hasil Observasi Guru (Peneliti)

Pada siklus 2 observasi terhadap peneliti sudah lebih baik dari siklus 1. Hal ini dapat diketahui dari lebih akrabnya antara peneliti dan siswanya. Peneliti juga sudah mampu mengkondisikan siswanya dalam pemantapan materi.

b) Hasil Observasi Siswa

Pada siklus 2 observasi terhadap peserta didik sudah jauh lebih baik dari siklus 1. Hal ini diketahui dari keaktifan siswa. Selain itu, siswa sudah merasa lebih akrab dengan peneliti sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih santai dan menarik.

c) Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan nilai post test 2, dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik, meskipun ada beberapa peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal, namun sebagian besar dari seluruh siswa sudah mampu meningkatkan hasil belajarnya dari siklus 1 ke siklus 2.


(61)

Data nilai post test 2 sebagai berikut: Tabel 4.3 Nilai Post Test 2

No. Nama Nilai

1. S1 70

2. S2 90

3. S3 90

4. S4 75

5. S5 70

6. S6 50

7. S7 70

8. S8 55

9. S9 90

10. S10 80

11. S11 60

12. S12 80

13. S13 60

14. S14 70

15. S15 80

16. S16 85

17. S17 80

18. S18 70

19. S19 70

20. S20 100

Berdasarkan hasil tes siklus 2, dapat diketahui siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal berjumlah 4 anak atau 20%, sedangkan sisanya sudah mencapai nilai ketuntasan minimal yakni 16 anak atau 80%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra khususnya pada materi bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok.


(62)

iv. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti dengan guru kelas V setelah pelaksanaan pembelajaran siklus 2 berakhir. Dari hasil refleksi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 sudah lebih baik dari proses pembelajaran pada siklus 1. Beberapa kekurangan pada siklus 1 sudah diperbaiki, yaitu volume suara peneliti yang sudah agak keras, penguasaan materi dari peneliti.

Berdasarkan hasil analisis post test 2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 75. Selain itu, berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra terlaksana sesuai langkah-langkah yang direncanakan. Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan telah tercapai sehingga tindakan dihentikan.

3. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, ada temuan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan, yaitu: hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai hasil belajar sebesar 68 pada siklus 1 dan 75 pada siklus 2. Ketuntasan hasil belajar juga mengalami peningkatan, yakni dari 9 anak pada siklus 1 hingga 16 anak pada siklus 2. Selain itu, aktivitas siswa juga


(63)

mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ini ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan GeoGebra

Dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yakni 4 x 35 menit, pertemuan pertama (2 x 35 menit) digunakan untuk proses pembelajaran dan post test 1, pertemuan kedua (2 x 35 menit) digunakan untuk proses pembelajaran dan post test 2. Pembelajaran menggunakan media aplikasi GeoGebra.

Proses perencanaan kegiatan pembelajaran yang menerapkan media aplikasi GeoGebra ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Selain itu, belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara terpisah, karena evaluasi pendidikan harus dilakukan secara komprehensif.

Penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dilakukan sebanyak dua siklus yakni dua kali pertemuan, dua kali tindakan dan dua kali post test. Dalam setiap siklus dilakukan 1 kali tindakan dan satu kali post test. Penerapan pembelajaran ini melalui empat tahap, yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan tahap refleksi.


(64)

Pada siklus pertama peneliti membuat perencanaan secara sistematis yang disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan dan alokasi waktu yang dibutuhkan sebagai persiapan dalam melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

Pada tahap pelaksanaan siklus 1, yang dilaksanakan pada 25 Mei 2015 dimulai dengan mengidentifikasi sifat-sifat tabung dan prisma, dan terakhir digunakan untuk post test 1. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok dengan penerapan aplikasi GeoGebra. Pada siklus 1 ini, jumlah siswa yang mampu memenuhi nilai KKM ada 9 anak dari jumlah keseluruhan 20 anak, sedangkan rata-rata nilai post test 1 adalah 68.

Pada tahap pelaksanaan siklus 2, yang dilaksanakan pada 29 Mei 2015 materi yang dipilih sama dengan siklus 1 yaitu mengidentifikasi sifat-sifat tabung dan prisma, dan terakhir diberikan post test 2. Dari hasil post test 2, jumlah siswa yang mampu memenuhi nilai KKM ada 16 anak dari jumlah keseluruhan 20 anak, sedangkan rata-rata nilai post test 2 adalah 75.

2. Hasil Belajar

Berdasarkan dari data siklus 1 ke siklus 2, terlihat terjadi peningkatan baik dari segi jumlah siswa yang mampu mencapai nilai KKM dari 9 menjadi 16 anak dan nilai rata-rata post test dari 68 menjadi 75. Hal ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok.


(65)

C. Kelemahan Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa kelemahan, yaitu:

1. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti selama melakukan persiapan penelitian sehingga dalam mempersiapkan segala instrumen-instrumen dan aplikasi GeoGebra yang digunakan dalam pembelajaran dirasa kurang optimal.

2. Pada saat pembelajaran, siswa tidak mencoba aplikasi GeoGebra ini secara langsung, sehingga siswa tidak dapat bereksplorasi dengan aplikasi tersebut. 3. Jumlah pertemuan hanya ada dua dan tes berlangsung di hari yang sama. Hal

ini mengakibatkan proses pembelajaran menjadi kurang maksimal.

4. Materi pada siklus 1 dan siklus 2 sama mengakibatkan hasil belajar siswa meningkat seolah-olah bukan dari hasil pelaksanaan tindakan tetapi dari perulangan materi yang diajarkan.


(66)

48 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, peneliti memaparkan tentang sifat-sifat tabung dan prisma menggunakan media aplikasi GeoGebra. Pada saat proses pembelajaran menggunakan media aplikasi GeoGebra, siswa antusias memperhatikan peragaan dan penjelasan peneliti. Dari aplikasi GeoGebra, peneliti membuat bangun ruang tabung dan prisma. Bangun ruang tersebut dapat diputar, digeser, diperbesar untuk menjelaskan sifat-sifat dari bangun tersebut. Peneliti menggunakan metode tanya-jawab dalam menjelaskan materi tersebut. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan peneliti adalah siswa yang duduk di bagian depan, sedangkan beberapa siswa yang lain malah mengobrol dengan teman sebangku. Pada saat mengerjakan post test 1, ada siswa yang masih mencari contekan saat mengerjakan. Hal ini terbukti dengan adanya siswa yang tengok kanan-kiri bertanya kepada temannya. Pada pertemuan kedua, peneliti memaparkan materi yang sama dengan pertemuan pertama karena masih ada 11 siswa yang belum mencapai KKM. Pada saat proses pembelajaran


(67)

menggunakan media aplikasi GeoGebra, siswa tampak serius memperhatikan penjelasan peneliti. Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan peneliti. Pada saat mengerjakan post test 2, berjalan lebih hening dibanding saat post test 1. Banyak siswa yang menunduk dari pada siswa yang tolah-toleh. 2. Dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa hasil belajar pada post test

siklus 1 dan post test siklus 2 terjadi peningkatan baik dari jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dan nilai rata-rata kelas. Data post test 1 menunjukkan sebesar 45% atau sebanyak 9 siswa dari 20 jumlah siswa keseluruhan memperoleh nilai di atas KKM dan pada nilai rata-rata kelas menunjukkan 68. Sedangkan data dari post test 2 menunjukkan sebesar 80% atau sebanyak 16 siswa memperoleh nilai di atas KKM dan nilai rata-rata kelas adalah 75. Hal ini menunjukkan bahwa siswa berhasil mengikuti pembelajaran menggunakan media aplikasi GeoGebra.

B. Saran

1. Sebaiknya dalam kegiatan pembelajaran, guru bisa melakukan variasi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dari media komputer atau alat peraga lainnya. Selain dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, penggunaan media pembelajaran ini juga dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar jika dikemas dengan jelas dan menarik.

2. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya lebih dipersiapkan instrumen-instrumen dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran agar penelitian dapat berjalan lebih baik dari penelitian sebelumnya.


(68)

3. Untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan aplikasi GeoGebra ini, sebaiknya siswa diberikan kesempatan secara langsung menggunakan aplikasi tersebut, baik itu secara individu maupun berkelompok agar kedepannya siswa dapat mencobanya sendiri pada materi pembelajaran lainnya yang berkaitan dengan geometri.

4. Untuk penelitian selanjutnya, lebih memperhitungkan jumlah pertemuan yang akan dilakukan agar proses pembelajaran jauh lebih baik.

5. Untuk penelitian selanjutnya, antara siklus 1 dan siklus 2 tidak memilih materi yang sama, sehingga peningkatan hasil belajar bukan semata hasil dari pelaksanaan tindakan.


(69)

51

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi, Sukidin, Suranto. 2008. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendekia.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gatot Muhsetyo, dkk. 2010. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Husaini Usma dan Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Judith dan Markus Hohenwarter. 2008. Introduction to GeoGebra 4.4. USA: International GeoGebra Institute.

Moleong J Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 1992. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.


(70)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Suharsimi Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sumanto, YD. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Uii Press Yogyakarta Anggota Ikapi.

Wardani, I GAK dan Kuswaya Wihardit. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.


(71)

53


(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

LAMPIRAN B.3 Kunci Jawaban Post Test Siklus 1

KUNCI JAWABAN POST TEST 1

1. a. banyak sisi = 3 banyak rusuk = 2 banyak titik sudut = 0 b. berbentuk lingkaran 2. a. DEF

b. ACFD, BCFE c. DE

d. BE, CF e. EF

3. *Jaring-jaring tabung = A, E *Jaring-jaring prisma = B, D PENILAIAN

Soal Skor Maksimum

Nomor 1a 3

Nomor 1b 2

Nomor 2a 2

Nomor 2b 2

Nomor 2c 2

Nomor 2d 2

Nomor 2e 2

Nomor 3 5

Jumlah 20


(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

LAMPIRAN C.3 Kunci Jawaban Post Test Siklus 2

KUNCI JAWABAN POST TEST 2

1. a. bidang atas lingkaran b. tinggi tabung

c. jari-jari tabung d. bidang lingkaran alas e. selimut tabung 2.

3. a. sisi = 8, titik sudut = 12, rusuk = 18 b. BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK, FAGL c. GHIJKL

d. FEKL

e. BH, CI, DJ, EK, FL PENILAIAN

Soal Skor Maksimum

Nomor 1 5

Nomor 2 5

Nomor 3a 2

Nomor 3b 2

Nomor 3c 2

Nomor 3d 2

Nomor 3e 2

Jumlah 20


(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)