1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang membutuhkan cukup banyak waktu agar materi dapat tersampai dengan baik. Tetapi kenyataan yang
terjadi selama ini, siswa-siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang paling menakutkan diantara mata pelajaran yang lain. Matematika dianggap
sebagai sumber kesulitan dan hal yang paling dibenci dalam proses belajar di sekolah. Padahal ketidaksenangan dalam suatu mata pelajaran berpengaruh
terhadap keberhasilan proses pembelajaran karena ketidaksenangan akan membuat siswa malas dan enggan untuk belajar. Secara tidak langsung
berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Berdasarkan observasi di SD Kanisius Jetisdepok pada tanggal 18 Mei
2015, dalam pembelajaran matematika guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat kepada guru.
Padahal seharusnya dalam proses pembelajaran, guru bukan sebagai satu-satunya sumber belajar. Selain itu, guru menggunakan metode ceramah dalam
penyampaian materinya. Pembelajaran matematika yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional kurang menarik minat dan perhatian siswa. Akibat
kurangnya minat dan perhatian siswa pada pelajaran matematika membuat hasil belajar siswa kurang memuaskan, sehingga sebagian siswa menganggap pelajaran
matematika merupakan pelajaran yang sulit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketika peneliti melakukan observasi, guru kelas mengatakan bahwa siswa- siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi bangun ruang. Sebagian
siswa sulit memahami sifat-sifat bangun ruang. Masalah lain yang ditemukan peneliti adalah kurangnya minat siswa untuk belajar matematika. Hal ini terlihat
dari perilaku siswa ketika pembelajaran berlangsung, siswa tidak memperhatikan guru, mengobrol dengan teman sebangku, dan sebagainya. Akibatnya, hasil
belajar siswa pada materi tersebut juga kurang memuaskan. Selain itu, tingkat ketertarikan siswa pada materi tersebut dirasa kurang karena media yang
digunakan oleh guru saat menyampaikan materi kurang relevan. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
tersebut, diperlukan
inovasi baru
seperti menggunakan media pembelajaran komputer.
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan Cricitos, 1996. Dalam hal
ini, media yang dimaksud adalah media pembelajaran. Suatu media yang menarik akan mengambil perhatian siswa untuk memperhatikannya. Sehingga pemilihan
media pembelajaran adalah langkah awal yang menentukan hasil dari tersampainya materi pelajaran, dengan kata lain, tepat tidaknya suatu media yang
dipilih oleh guru, ikut menentukan prestasi belajar. Dalam pembelajaran matematika, media pembelajaran komputer dapat
memberikan inovasi baru dalam menjelaskan konsep-konsep matematika yang nantinya akan lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran
dapat dicapai. Suatu aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika salah satunya adalah GeoGebra. Dalam penggunaan
GeoGebra ini, guru bisa langsung menggambar sekaligus menerangkan bangun ruang yang ingin dijelaskan pada anak didiknya. GeoGebra berperan sebagai
media pembelajaran. Diharapakan dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat memacu semangat belajar dari dalam diri siswa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian
yang berjudul
“Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Materi Sifat-sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 20142015
”.
B. Identifikasi Masalah