Deskripsi Lokasi Penelitian Temuan Penelitian

33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SD Kanisius Jetisdepok terletak di dusun Jetisdepok, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah swasta ini merupakan sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Kanisius. Sekolah ini juga berada dalam satu lingkup dengan TK Kanisius Jetisdepok. SD Kanisius Jetisdepok sudah terakreditasi A. Tahun pelajaran 20142015, sekolah ini memiliki jumlah siswa 115 anak. Tenaga pengajarguru di SD Kanisius Jetisdepok berjumlah 10 orang dengan staff Tata Usaha 1 orang. Guru-guru sebagian besar sudah S1. SD Kanisius Jetisdepok memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang dapur, dan 2 kamar mandi. Sekolah ini juga memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu komputer, vokal, tari, dan batik. Semua kegiatan ekstrakulikuler diampu oleh guru-guru yang berkompeten di bidangnya. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga menengah ke bawah. Mereka berasal dari kecamatan Minggir dan sekitarnya. Orang tua mereka sebagian besar adalah petani, buruh tidak tetap, dan ada sebagian kecil berprofesi sebagai guru, karyawan, dan TNI.

2. Paparan Data Tiap Siklus

a. Siklus 1

i. Perencanaan Tindakan Siklus 1

Siklus 1 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap ini peneliti menyiapkan: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma 3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik 4. Lembar Soal Post Test 1 5. Lembar Catatan Lapangan 6. Melaksanakan koordinasi dengan guru kelas V SD Kanisius Jetisdepok mengenai pelaksanaan tindakan. ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Siklus 1 berlangsung tanggal 25 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi yang diberikan adalah mengidentifikasi sifat-sifat tabung dan prisma. Pembelajaran diawali dengan mengucapkan selamat pagi dan dijawab oleh siswa-siswa dengan selamat pagi pula. Peneliti mulai melakukan tanya jawab tentang nama-nama bangun ruang dari gambar yang sudah disiapkan dalam ppt. Suasana kelas lumayan gaduh, siswa-siswa menjawab tanpa dikomando. Dengan sedikit menenangkan suasana kelas yang lumayan gaduh, peneliti menunjuk satu siswa untuk melontarkan jawabannya. Dengan melihat satu temannya, siswa ini menjawab “ gambar rumah itu bentuknya kubus, gambar kotak susu itu bentuknya balok, gambar topi itu bentuknya kerucut, dan gambar drum itu bentuknya t abung”. Peneliti menanggapi jawaban siswa kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu dapat mengidentifikasi sifat- sifat tabung dan prisma. Dengan bantuan alat peraga dari aplikasi GeoGebra, peneliti menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma, bagian-bagian tabung prisma serta jaring-jaring tabung dan prisma. Peneliti mulai menunjukkan sebuah tabung yang sudah disiapkan dari aplikasi GeoGebra. Kemudian menjelaskan sifat-sifat dan bagian-bagian dari tabung tersebut dengan cara tanya jawab. Sebagian besar siswa yang aktif menjawab pertanyaan adalah siswa yang duduk di bagian depan. Selanjutnya dijelaskan jaring-jaring dari tabung. Peneliti memberi kesempatan siswa-siswa untuk menyalin hasil diskusi di kelas. Karena siswa tidak ada yang bertanya, peneliti melanjutkan materi tentang sifat-sifat dan bagian-bagian prisma. Dengan tanya jawab pula, peneliti menjelaskan materi tersebut. Melihat siswa- siswa ada yang mengobrol dengan teman sebangku, peneliti mengajukan pertanyaan dan meminta siswa untuk membuat jaring- jaring prisma segitiga. Kemudian meminta dua siswa untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggambarkan jaring-jaring prisma segitiga di papan tulis. Karena tidak ada siswa yang mengusulkan maju ke depan kelas, peneliti menunjuk dua siswa. Peneliti membahas pekerjaan kedua siswa tersebut, kemudian menyimpulkan seluruh pembelajaran kali ini. Pada 15 menit akhir digunakan untuk post test 1. Soal pada post test 1 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Pada saat pelaksanaan, masih ditemukan beberapa siswa yang tengok kanan- kiri bertanya kepada temannya. Peneliti mengingatkan untuk mengerjakan tes secara individu. Akhirnya bel tanda istirahat berbunyi, peneliti meminta semua siswa segera mengumpulkan pekerjaannya. iii. Observasi Observasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan aplikasi GeoGebra. Mengacu pada pedoman observasi, pengamat observer mengamati jalannya proses pembelajaran di kelas, setiap aspek dicatat pada lembar observasi yang telah tersedia pada setiap kali pertemuan. Ada dua macam lembar observasi yaitu observasi untuk guru peneliti dan lembar observasi untuk siswa. a Hasil Observasi Guru Peneliti Untuk mengetahui keberhasilan penelitian menggunakan media aplikasi GeoGebra, maka diperlukan pengobservasian aktivitas guru peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi terhadap aktivitas peneliti adalah teman sejawat. Hasil observasi terhadap guru peneliti pada tahap 1 oleh pengamat didapat bahwa peneliti sudah cukup maksimal dalam mengatur jalannya suatu pembelajaran, tetapi masih terpaku pada catatan pribadi. Selain itu, volume suaranya yang kurang keras membuat peserta didik sering mengobrol dengan teman sebangku. b Hasil Observasi Siswa Untuk mengetahui keberhasilan penelitian menggunakan media aplikasi GeoGebra, selain guru peneliti siswa pun harus diobservasi. Maka diperlukan pula lembar observasi aktivitas peserta didik dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah observer yang sama, yakni yang mengobservasi guru peneliti. Hasil observasi terhadap siswa pada tahap 1 oleh pengamat didapat bahwa siswa sudah cukup maksimal dalam mengikuti jalannya suatu pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari adanya partisipasi peserta didik yang mau mengerjakan soal di papan tulis. c Hasil Belajar Siswa Hasil belajar pada siklus 1 dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar selama siklus 1. Hasil belajar siklus 1 diperoleh dari nilai post test 1. Berdasarkan nilai post test 1, dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik meskipun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Data nilai post test 1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Nilai Post Test 1 No. Nama Nilai 1. S1 65 2. S2 80 3. S3 70 4. S4 60 5. S5 60 6. S6 50 7. S7 60 8. S8 50 9. S9 80 10. S10 100 11. S11 50 12. S12 60 13. S13 55 14. S14 65 15. S15 60 16. S16 70 17. S17 90 18. S18 85 19. S19 80 20. S20 70 Berdasarkan hasil tes dapat diketahui siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar berjumlah 11 anak atau 55. Sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 9 anak atau 45. Penelitian ini sebenarnya belum bisa dikatakan berhasil dengan baik terhadap hasil belajar, karena lebih dari setengah siswa belum mencapai nilai ketuntasan. Sedangkan terhadap hasil observasi siswa masih belum mencapai taraf keberhasilan yang baik, karena yang aktif dalam proses pembelajaran adalah siswa yang itu-itu saja. Sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus ke 2, yakni dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik. iv. Refleksi Berdasarkan hasil tes siklus 1 dapat dilihat bahwa nilai rata- rata post test adalah 68. Nilai rata-rata ini terpaut 2 poin lebih rendah dari nilai KKM, meskipun 6 anak memperoleh nilai di atas KKM. Dalam pelaksanaan siklus 1 terdapat beberapa hambatan yang dirasa peneliti menjadi penyebab adanya beberapa siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimum, yakni: Tabel 4.2 Refleksi Siklus 1 Hambatan pada siklus 1 Rencana Perbaikan pada siklus 2 1. Suara guru kurang keras saat menjelaskan. 2. Guru masih sering melihat catatan pribadi. 3. Seringnya siswa mengobrol. 1. Lebih menambah volume suara saat menjelaskan. 2. Lebih mempersiapkan materi agar lancar dalam menjelaskan. 3. Lebih menambah pertanyaan pada siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Siklus 2

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus 1, pada siklus 2 telah dibuat beberapa perbaikan untuk menutup kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 yaitu dengan lebih menambah volume suara saat menjelaskan, lebih mempersiapkan materi agar lancar dalam menjelaskan dan lebih menambah pertanyaan- pertanyaan untuk siswa agar tidak mengobrol dengan teman sebangku.

i. Perencanaan Tindakan Siklus 2

Siklus 2 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap ini peneliti menyiapkan: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma 3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik 4. Lembar Soal Post Test 2 5. Lembar Catatan Lapangan ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada penelitian ini, peneliti memilih topik yang sama yaitu tentang sifat-sifat tabung dan prisma karena masih ada 11 siswa yang belum mencapai KKM. Peneliti mengawali pembelajaran dengan mereview tentang nama-nama bangun ruang serta meminta memberikan contohnya. Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai siswa. Untuk memusatkan perhatian siswa, peneliti bersuara dengan agak keras. Peneliti mulai menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma dengan media aplikasi GeoGebra. Siswa-siswa dengan serius memperhatikan penjelasan dan menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian peneliti membandingkan sifat-sifat tabung dengan sifat- sifat prisma agar siswa dapat mudah mengingat sifat-sifat tersebut. Selanjutnya, peneliti meminta siswa untuk menggambarkan tabung dan prisma segienam di papan tulis. Tanpa disuruh, beberapa siswa mengusulkan dirinya untuk mengerjakan soal-soal itu. Peneliti memilih dua siswa untuk menuliskan di papan tulis. Sementara dua siswa mengerjakan di papan tulis, peneliti meminta siswa yang lain membuat jaring-jaring dari bangun tersebut. Peneliti membahas pekerjaan siswa yang ditulis di papan tulis dan menyimpulkan seluruh pembelajaran hari ini. Pada 10 menit terakhir digunakan untuk post test 2. Soal pada post test 2 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Peneliti mengingatkan tentang waktu pengerjaan soal dan mengingatkan siswa untuk tidak mencontek satu sama lain. Pengerjaan soal post test 2 berjalan lebih hening dibanding saat post test 1. Hal ini terlihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari lebih banyaknya siswa yang menunduk dari pada siswa yang tolah-toleh. Akhirnya bel pun berbunyi, seluruh siswa lalu mengumpulkan jawabannya. iii. Observasi a Hasil Observasi Guru Peneliti Pada siklus 2 observasi terhadap peneliti sudah lebih baik dari siklus 1. Hal ini dapat diketahui dari lebih akrabnya antara peneliti dan siswanya. Peneliti juga sudah mampu mengkondisikan siswanya dalam pemantapan materi. b Hasil Observasi Siswa Pada siklus 2 observasi terhadap peserta didik sudah jauh lebih baik dari siklus 1. Hal ini diketahui dari keaktifan siswa. Selain itu, siswa sudah merasa lebih akrab dengan peneliti sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih santai dan menarik. c Hasil Belajar Siswa Berdasarkan nilai post test 2, dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik, meskipun ada beberapa peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal, namun sebagian besar dari seluruh siswa sudah mampu meningkatkan hasil belajarnya dari siklus 1 ke siklus 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Data nilai post test 2 sebagai berikut: Tabel 4.3 Nilai Post Test 2 No. Nama Nilai 1. S1 70 2. S2 90 3. S3 90 4. S4 75 5. S5 70 6. S6 50 7. S7 70 8. S8 55 9. S9 90 10. S10 80 11. S11 60 12. S12 80 13. S13 60 14. S14 70 15. S15 80 16. S16 85 17. S17 80 18. S18 70 19. S19 70 20. S20 100 Berdasarkan hasil tes siklus 2, dapat diketahui siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal berjumlah 4 anak atau 20, sedangkan sisanya sudah mencapai nilai ketuntasan minimal yakni 16 anak atau 80. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra khususnya pada materi bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv. Refleksi Refleksi dilakukan peneliti dengan guru kelas V setelah pelaksanaan pembelajaran siklus 2 berakhir. Dari hasil refleksi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 sudah lebih baik dari proses pembelajaran pada siklus 1. Beberapa kekurangan pada siklus 1 sudah diperbaiki, yaitu volume suara peneliti yang sudah agak keras, penguasaan materi dari peneliti. Berdasarkan hasil analisis post test 2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 75. Selain itu, berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra terlaksana sesuai langkah-langkah yang direncanakan. Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan telah tercapai sehingga tindakan dihentikan.

3. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, ada temuan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan, yaitu: hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata- rata nilai hasil belajar sebesar 68 pada siklus 1 dan 75 pada siklus 2. Ketuntasan hasil belajar juga mengalami peningkatan, yakni dari 9 anak pada siklus 1 hingga 16 anak pada siklus 2. Selain itu, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ini ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan GeoGebra

Dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yakni 4 x 35 menit, pertemuan pertama 2 x 35 menit digunakan untuk proses pembelajaran dan post test 1, pertemuan kedua 2 x 35 menit digunakan untuk proses pembelajaran dan post test 2. Pembelajaran menggunakan media aplikasi GeoGebra. Proses perencanaan kegiatan pembelajaran yang menerapkan media aplikasi GeoGebra ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Selain itu, belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara terpisah, karena evaluasi pendidikan harus dilakukan secara komprehensif. Penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dilakukan sebanyak dua siklus yakni dua kali pertemuan, dua kali tindakan dan dua kali post test. Dalam setiap siklus dilakukan 1 kali tindakan dan satu kali post test. Penerapan pembelajaran ini melalui empat tahap, yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan tahap refleksi.