Uji Kesukaan Aroma PEMBUATAN TEMPE PROPORSI BIJI KEDELAI:LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN PENAMBAHAN ANGKAK.

peptida-peptida pendek hasil dari hidrolisis protein tempe lamtoro gung-angkak oleh enzim protease . Menurut Maga 1998, dengan menggunakan protease, protein tempe dihidrolisis menghasilkan asam-asam amino dan berbagai ragam peptida. Proses hidrolisis pada taraf tertentu akan menghasilkan peptida-peptida pendek yang mempunyai rasa gurih. Namun, apabila derajat hidrolisis mencapai kondisi dimana hidrophobik peptida menjadi terekspos akan menimbulkan rasa pahit Neilsen, 1997.

3. Uji Kesukaan Aroma

Aroma merupakan parameter yang sangat menentukan kualitas dari bahan makanan, namun setiap orang mempunyai penilaian yang berbeda terhadap aroma dari suatu bahan makanan. Hasil analisis Friedman Lampiran 10, menunjukkan bahwa perlakuan proporsi kedelai : lamtoro gung dan penambahan angkak terhadap kesukaan rasa tempe terdapat perbedaan yang nyata p ≤ 0,05. Rerata tingkat kesukaan panelis terhadap tempe dapat dilihat pada Tabel 4.13. Pada Tabel 4.13, menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma tempe didapat hasil rata-rata kesukaan 2,70 – 3,65 masuk dalam skala tidak suka – agak suka. Perlakuan proporsi kedelai: lamtoro gung 70 : 30 dan penambahan angkak 1 dengan tingkat kesukaan tertinggi yaitu 75, sedangkan perlakuan proporsi kedelai:lamtoro gung 30 : 70 dan penambahan angkak 3 dengan tingkat kesukaan terendah yaitu 54. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.13. Nilai rata-rata kesukaan aroma pada produk tempe. Perlakuan Total Rangking Proporsi Kedelai:lamtoro gung Angkak 70:30 1 2 3 73 72 69 50:50 1 2 3 66 65 63 30:70 1 2 3 54 60 54 Ket: Semakin besar nilai semakin disukai Semakin tinggi proporsi biji lamtoro gung dan semakin tinggi penambahan angkak maka tingkat kesukaan panelis cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena timbulnya aroma khas dalam tempe yang ditunjukkan dengan adanya bau seperti tape atau alkohol. Hal ini diduga disebabkan lamtoro gung mengandung karbohidrat yang tinggi, karbohidrat tersebut akan dipecah oleh Rhizopus , Monascus dan beberapa mikrobia lain dengan lama waktu fermentasi tertentu, maka akan dihasilkan tempe dengan aroma alkohol yang menonjol. Menurut Steinkrauss 1995, selama fermentasi tempe, air yang dihasilkan merupakan hasil dari pemecahan karbohidrat oleh mikrobia. Menurut Astuti et al 2003, kadar karbohidrat biji lamtoro gung 36,39 ; sedangkan kadar karbohidrat biji kedelai 22,2 Snyder and Kwon, 1987. Menurut Sayrief 1999 menyatakan bahwa selama fermentasi, kapang Rhizopus akan menghancurkan matriks antara sel bakteri dimana pada hari ke tiga untuk biji-bijian akan menjadi empuk, tapi pada fermentasi selanjutnya antara sel pada biji-bijian hancur ditambah air hasil pemecahan karbohidrat yang menyebabkan tempe menjadi lembek dan berair.

4. Uji Kesukaan Kekompakan

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI BAHAN DASAR TEMPE DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ISI JAGUNG Pemanfaatan Lamtoro (Leucaena leucocephala) Sebagai Bahan Dasar Tempe Dengan Penambahan Bahan Isi Jagung Manis (Zea mays) DAN Bekatul Pada Konsentras

1 2 15

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI.

0 1 74

PEMBUATAN TAUCO LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI.

3 4 77

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI.

0 10 74

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI.

0 1 52

PENGARUH PENAMBAHAN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

1 1 11

PEMBUATAN TEMPE PROPORSI BIJI KEDELAI:LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN PENAMBAHAN ANGKAK

0 1 15

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI

0 0 15

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI SKRIPSI

0 0 14

PEMBUATAN TAUCO LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI

0 0 17