Tempat dan Waktu Bahan Penelitian Alat Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Laboratorium Uji Inderawi, Laboratorium Analisa Pangan Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Mulai bulan Februari 2012 sampai April 2012.

B. Bahan Penelitian

Bahan baku tempe antara lain meliputi: biji lamtoro gung kering, biiji kedelai dan angkak yang dibeli dari pasar tradisional Surabaya, serta ragi tempe merk “RAPRIMA”. Bahan Kimia yang digunakan dalam analisa tempe lamtoro gung-angkak adalah aquadest, K 2 SO 4 , HgO, H 2 SO 4 , K 2 S, NaOH, HCl, KI, Na 2 S 2 O 3 , indikator metal merah, Petroleum ether, etanol, folin-ciocalteau,asam tanat, metanol, DPPH.

C. Alat

Alat untuk proses pembuatan tempe lamtoro gung-angkak adalah alat- alat pengolahan, timbangan, dan daun pisang. Sedangkan alat untuk analisa kimia adalah alat-alat gelas, oven, cawan porselen, desikator, penjepit cawan, timbangan, labu kjeldahl, alat ekstraksi Soxhlet.

D. Metode Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap RAL dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 2 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT Gasperstz, 1992. 1. Variabel berubah terdiri dari 2 faktor yaitu : Faktor I : Proporsi biji Kedelai : biji Lamtoro gung A1 = 70 : 30 A2 = 50 : 50 A3 = 30 : 70 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Faktor II : Penambahan Angkak berat B1 = Angkak 1 B2 = Angkak 2 B3 = Angkak 3 Sehingga dari kedua faktor diatas diperoleh 9 kombinasi perlakuan sebagai berikut : A B B 1 B 2 B 3 A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 A 1 B 3 A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 A 2 B 3 A 3 A 3 B 1 A 3 B 2 A 3 B 3 Keterangan : A1B1 = 70 : 30 dan Penambahan Angkak 1 A1B2 = 70 : 30 dan Penambahan Angkak 2 A1B3 = 70 : 30 dan Penambahan Angkak 3 A2B1 = 50 : 50 dan Penambahan Angkak 1 A2B2 = 50 : 50 dan Penambahan Angkak 2 A2B3 = 50 : 50 dan Penambahan Angkak 3 A3B1 = 30 : 70 dan Penambahan Angkak 1 A3B2 = 30 : 70 dan Penambahan Angkak 2 A3B3 = 30 : 70 dan Penambahan Angkak 3 Menurut Gasperstz 1994, model matematika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan menggunakan dasar Rancangan Acak Lengkap RAL adalah : Y ijk = µ + αi+ βj + αβij + εijk Dimana: Y ijk = hasilanalisa pengamatan untuk faktor A level ke I, faktor B ke j, ulangan ke k µ = nilai tengah umum kualitas tempe αi = pengaruh faktor A pada level ke i βj = pengaruh faktor B pada level ke j Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. αβij = interaksi AB pada level ke i, level B ke j εijk = pengaruh galat percobaan untuk level ke i A, level ke j B dan ulangan ke k Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis ragam untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perlakuan. Apabila terdapat perbedaan dari perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncant DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. 2. Variabel tetap : 1. Berat biji kedelai-lamtoro = 100 gr 2. Perbandingan biji kedelai-lamtoro:air pada saat perendaman 1:3 3. Waktu perebusan = 90 menit 4. konsentrasi laru = 0,5 gr 5. Lama fermentasi 48 jam 6. Pembungkus daun

E. Parameter yang diamati

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI BAHAN DASAR TEMPE DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ISI JAGUNG Pemanfaatan Lamtoro (Leucaena leucocephala) Sebagai Bahan Dasar Tempe Dengan Penambahan Bahan Isi Jagung Manis (Zea mays) DAN Bekatul Pada Konsentras

1 2 15

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI.

0 1 74

PEMBUATAN TAUCO LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI.

3 4 77

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI.

0 10 74

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI.

0 1 52

PENGARUH PENAMBAHAN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

1 1 11

PEMBUATAN TEMPE PROPORSI BIJI KEDELAI:LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN PENAMBAHAN ANGKAK

0 1 15

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI

0 0 15

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI SKRIPSI

0 0 14

PEMBUATAN TAUCO LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI

0 0 17