Pendekatan dan metode pembelajaran, 12 Media, alat, dan sumber pembelajaran, 13 Langkah-langkah pembelajaran, 14 Penilaian, 15
Lampiran-lampiran. b.
Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang Produk akhir media pembelajaran konvensional kotak bintang
setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang dan guru kelas I
Sekolah Dasar terdapat beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan terhadap kotak bintang harus ditambahi dengan angka-angka, indikator
KI-1 pada muatan pembelajaran PPKn harus ditambah, tempat penyimpanan media manik-manik bintang menggunakan kresek.
Perubahan-perubahan tersebut dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari dua pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang
dan dua guru kelas I Sekolah Dasar.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran kotak
bintang dan dua orang guru kelas I Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam
instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Kelima belas aspek tersebut antara lain: media pembelajaran konvensional; 1 memuat
petunjuk cara penggunaannya, 2 menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, 3 tidak mengandung unsur salah konsep, 4 sesuai dengan
karakteristik siswa kelas 1 Sekolah Dasar, 5 mempermudah siswa dalam memahami konsep, 6 memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran, 7 konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, 8 dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, 9 ukuran media
proporsional, 10 bahan mudah didapatkan dan murah, 11 tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, 12 pemilihan warna yang indah dan
menarik, 13 gambar yang digunakan jelas, 14 bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, 15 tidak membahayakan
keselamatan siswa. Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional
kotak bintang dan guru kelas I Sekolah Dasar, diketahui bahwa media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan termasuk
dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 4,06 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk No.
Validator Rata-rata
Kriteria
1. Pakar media pembelajaran kotak
bintang G.K 4,26
Sangat baik
2. Pakar
media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda M.M.I
4,00 Baik
3. Guru kelas I Sekolah Dasar I.A
4,00 Baik
4. Guru kelas II Sekolah Dasar S
4,00 Baik
Jumlah 16,26
Rata-rata 4,06
Kriteria Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran kotak bintang.
Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang G.K memberikan skor 4,26
dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang M.M.I memberikan skor 4,00 dengan
kategori “Baik”. Guru kelas I Sekolah Dasar I.A memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”, dan guru kelas I Sekolah Dasar S memberikan
skor 4,00 dengan kategori “Baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata- rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,06 dan
termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran kotak bintang yang dikembangkan memiliki kualitas yang
baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang memuat materi subtema aku merawat tubuhku terdiri atas:
1. Media Kotak Bintang dapat mencapai tujuan pembelajaran ialah siswa
dapat memahami dengan benar materi mengurutkan angka.
Gambar. 4.5 kotak Bintang yang sudah dilengkapi dengan manik-manik bintang
2. Dapat membangkitkan rangsangan atau semangat ialah media
pembelajaran Kotak Bintang dapat memberikan motivasi atau semangat kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar yang
bervariasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar. 4.6 Plastisin Bintang yang sudah ditempeli gambar dan tulisan
3. Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah Kotak
Bintang didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.
Gambar. 4.7 Kotak Bintang masih tahap revisi
4. Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah Kotak Bintang
didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa keman-mana.
Gambar. 4.8 Kotak Bintang yang sudah direvisi
5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masudnya ialah media
pembelajaran Kotak Bintang cocok digunakan untuk siswa kelas 1 sekolah dasar karena didesain dalam bentuk permainan.
6. Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah media Kotak Bintang
dapat menjelaskan materi mengurutkan angka.
Gambar. 4.9 Kotak Bintang dengan manik-manik sesuai urutan
7. Gambarnya jelas maksudnya ialah gambar yang digunakan dalam
media Kotak Bintang didesain dengan ukuran yang cukup jelas untuk diamati serta tidak menimbulkan makna ambigu ketika bermain.
Gambar. 4.10 Plastisin Bintang Bergambar
8. Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam
media Kotak Bintang menarik sehingga membuat siswa senang untuk menggunakannya.
9. Media Kotak Bintang terdiri dari 20 kotak kecil sebagai tempat untuk
mengurutkan plastisin sesuai dengan urutan angka yang ada pada kotak tersebut.
Gambar. 4.11 Kotak Bintang dan urutan kotaknya
10. Media Kotak Bintang memiliki petunjuk sehingga mempermudah
dalam memahami proses penggunaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar. 4.8 Petunjuk Penggunaan Media Kotak Bintang
82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut. 1.
Pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg Gall yang dikutip dalam
Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran
konvensional kotak bintang ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah- langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi:
1 analisis potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi produk, 5 revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang
dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
2. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada Subtema Aku merawat
tubuhku untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan
hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang dan dua orang guru kelas I
Sekolah Dasar. Penelitian pengembangan media pembelajaran kotak bintang ini divalidasi oleh dua pakar
media pembelajaran, pertama G.K dengan perolehan skor 4,26 dengan kualitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI