38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian RD
Research and Development
. “Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya
Research and Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk terseb
ut” Sugiyono, 2015: 407. Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan
produk tertentu, oleh karena itu agar dapat menghasilkan produk yang benar-benar bermanfaat di masyarakat maka digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran konvensional
kotak bintang pada materi mengurutkan angka dalam subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I SD.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian
yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2015 sampai Desember 2016. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan
dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian.
C. Prosedur Pengembangan
Berikut ini adalah gambar langkah-langkah penelitian
Research and Development
yang dikemukaakan oleh Sugiyono Sugiyono 2015:409.
3.1 Bagan langah-langkah R D
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data faktual
yang sesuai dengan pengalaman
empirik
. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari berdasarkan laporan penelitian orang
lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih
up to date. Potensi dan
Masalah Pengumpulan
data Desain
Produk Validasi
Desain Revisi
Desain Ujicoba
Produk Revisi
Produk Ujicoba
Pemakaian Revisi
Produk Produksi
Masal
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dengan spesifikasinya. Produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan konteks
yang akan ditangani. 4.
Validasi Desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat
dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman untuk menilai desain tersebut. 5.
Revisi Desain Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki
desain produk dari kelemahan yang telah diketahui. 6.
Ujicoba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan
produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain
produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
Selain itu Borg and Gall dalam Sukmadinata 2010: 169 menjelaskan sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan sebagai
berikut. 1.
Penelitian dan pengumpulan data
research and information collecting
. Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Perencanaan
planning
. Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan tujuan
penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen produk serta proses pengembangannya.
3. Pengembangan draf produk
develop preliminary form of product
Pada langkah
ini, peneliti
mengembangkan bahan
pembelajaran, proses
pembelajaran, dan instrumen evaluasi. 4.
Uji coba lapangan awal
preliminary field testing
Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5. Merevisi hasil uji coba
main product revision
Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba sebelumnya yang dilakukan.
6. Uji coba lapangan
main field testing
Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek uji coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan
operasional product revision
Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu menyempurnakan kembali produk yang telah diujicobakan.
8. Uji pelaksanaan lapangan
operasional field testing
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai 30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.
9. Penyempurnaan produk akhir
final product revision
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan, pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang diberikan
oleh subjek uji coba. 10.
Diseminasi dan implementasi
dissemination and implementation
Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah diujicobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan secara luas untuk
mengontrol kualitas. Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan sebagai
acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti. Namun karena keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi pada 5 langkah prosedur
pengembangan, yaitu 1 Potensi dan masalah, 2 Pengumpulan data, 3 Desain produk, 4 Validasi ahli, dan 5 Revisi desain. Dari kelima langkah tersebut akan
dilakukan secara bertahap hingga menghasilkan salah satu produk berupa media kotak bintang.
3.2 Bagan Desain Penelitian Pengembangan
TAHAP PERTAMA Potensi dan masalah
Wawancara Analisis kebutuhan
TAHAP KEDUA Rancangan produk
Proses pengembangan perencanaan
TAHAP KETIGA
Desain Media Pembelajaran Kotak Bintang
Pengumpulan bahan
RPP
TAHAP KEEMPAT Validasi media pembelajaran
Kisi-kisi Revisi
Pembuatan kuesioner
validasi Instrumen
siap digunakan
Konsultasi dosen
Validasi media
Guru kelas I Pakar media
pembelajaran Analisis
TAHAP KELIMA Revisi Produk
Hasil validasi oleh pakar
Revisi produk Prototipe media
pembelajaran konvensional Desain produk
Pembuatan Media Kotak
Bintang
Pada tahap pertama, yaitu penggumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi dan wawancara di SDN Kalasan 1. Wawancara
dilakukan terhadap guru kelas 1A di SDN Kalasan 1. Masih ditemukan masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut yakni minimnya penggunaan media
konvensional, khususnya media Kotak Bintang apalagi untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Data yang diperoleh tersebut dilakukan melalui wawancara
terhadap Ibu Guru Wali Kelas I A. Tujuan dari proses wawancara tersebut ialah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran, khususnya pada
materi mengurutkan angka untuk siswa kelas I sekolah dasar. Hal ini dilakukan agar media yang dikembangkan benar-benar dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran. Pada tahap kedua, yakni perencanaan. Pada tahap ini, peneliti merancang garis
besar atau gambaran umum terkait isi, bentuk, ukuran, dan desain media yang akan dihasilkan. Selain itu, peneliti juga merencanakan proses pembuatan dan
pengembangan media Kotak Bintang. Tahap ketiga adalah desain produk. Tahap awal dengan pembuatan RPP sesuai
dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Selanjutnya mendesain media pembelajaran Kotak Bintang yang sesuai dengan materi pokok pada RPP dengan
demikian adanya keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain. Berikutnya yaitu mengumpulkan bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan media Kotak Bintang. Setelah bahan-bahan dikumpulkan, langkah selanjutnya yaitu proses pembuatan media Kotak Bintang sesuai dengan desain
yang sudah dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahap keempat yaitu validasi media pembelajaran. Sebelum dilakukan validasi, tahap awal dibuat kisi-kisi instrumen kemudian diberikan ke dosen untuk direvisi.
Setelah direvisi, instrumen tersebut diberikan ke pakar media pembelajaran serta guru. Hasil dari validasi tersebut, akan digunakan sebagai bahan untuk merevisi
produk yang akan dikembangkan. Tahap kelima Perbaikan terhadap produk tersebut dilakukan setelah melakukan
validasi dan memperoleh penilaian dari para pakar atau tenaga ahli yang menjadi validator. Berdasarkan penilaian tersebut, peneliti melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap produk tersebut yang akan menjadi hasil akhir berupa media pembelajaran konvesional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan
angka dalam subtema aku merawat tubuhku siswa kelas 1 SD.
D. Teknik Pengumpulan Data