2 Ciri Manipulatif
manipulative property
Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar
time-lapse recording
. Misalnya bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat
dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan
kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media.
3 Ciri Distributif
distributive property
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak
hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman
video, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.
2. Media Konvensional Kotak Bintang
a. Pengertian
Media konvensional kotak bintang adalah media sederhana yang dibuat untuk membantu siswa memahami materi mengurutkan angka. Media
konvensional kotak bintang ini dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat tertarik dan dapat cepat memahami materi terkait mngurutkan angka.
Media konvensional juga dirancang denagn semaksimal mungkin agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk membuat media konvensional
kotak bintang ini sebenarnya tidak terlalu sulit, serta bahan-bahannya juga mudah diperoleh, tergantung bagaimana kita mendesainnya. Media ini
bentuknya menyerupai kotak, pada bagian dalam kotak tersebut dibuat juga kotak-kotak kecil.
b. Bahan yang digunakan dalam pembuatan media konvensional
kotak bintang
Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan media konvensional kotak bintang, yaitu:
1 Siapkan tripleks, balok, gergaji, lem kayu, alat ukur, alat pemahat kayu,
paku, kertas pasir, cat. 2
Potong tripleks dengan ukuran 45 cm x 50 cm. 3
Setelah tripleks di potong, selanjutnya ambil balok dan dipotong sesuai dengan ukuran pinggir tripleks.
4 Pasang balok tersebut pada setiap sisi tripleks, kemudian di paku.
5 Setelah selesai di paku, selanjutnya merapikan permukaan balok dan
tripleks menggunakan kertas pasir. 6
Jadi kotak ukuran paling besar sudah dibuat, maka selanjutnya membuat kotak ukuran kecil pada kotak yang paling besar.
7 Pertama-tama, siapkan tripleks dengan ukuran tinggi 5 cm.
8 Masukkan tripleks pada kotak besar dengan ukurans setiap sisi 11cm.
9 Selanjutnya tripleks yang sudah dimasukkan ke dalam kotak ukuran
yang paling besar di lem. 10
Tripleks yang sudah di lem berfungsi sebagai penyekat antara kotak yang satu dengan kotak yang lainnya, sehingga kotak-kotak tersebut
menjadi 20 kotak kecil. 11
Setelah kotak-kotak tersebut selesai, tahap berikutnya yaitu mencat kotak tersebut.
12 Setelah di cat, selanjutnya kotak tersebut di jemur selam 1 sampai 2
hari. 13
Setelah kotak tersebut kering, tahap berikutnya yaitu memasukkan manik-manik bintang pada setiap kotak, sesuai dengan urutannya.
c. Cara penggunaan media konvensional kotak bintang