Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk

karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut.

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk

Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional kotak bintang juga dilakukan oleh dua validator lain, yakni Ibu I.A dan Ibu S guru kelas I SD Negeri Kalasan Baru. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang divalidasi oleh masing-masing validator sebanyak satu kali. Validasi oleh ibu I.A dan ibu S dilakukan pada tanggal 11 November 2016. Instrumen validasi yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang, sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ibu I.A selaku guru kelas IA sekolah dasar, media pembelajaran konvensional kotak bintang memperoleh skor rata- rata 4,00 dengan kategori “Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional kotak bintang layak digunakan uji coba tanpa revisi. Total skor yang diperoleh dari validator I.A yaitu 60 dari total 15 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,00, selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “ Baik”. Ibu I.A juga memberikan beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari ibu I.A. Komentar dan saran dari validator I.A serta revisi akan diuraikan dalam tabel berikut. Tabel 4.3 Komentar Validator I.A. dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Revisi Media pembelajaran menarik dan dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran terutama muatan matematika namun karena media tidak dapat dipajang ditempel sulit untuk menggunakan secara klasikal karena tidak semua anak bisa melihatnya terutama yang duduk di belakang sehingga penggunaan media harus bergiliran. Media pembelajaran kotak bintang dibuat lebih menarik lagi dengan cara menempelkan gambar-gambar serta tulisan terkait gambar yang ada pada media bintang tersebut. Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media pembelajaran konvensional kotak bintang perlu direvisi. Peneliti kemudian melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang dengan mengacu pada komentar terhadap komentar umum serta saran perbaikan dari validator I.A pada tabel tersebut. Berikut adalah gambar media plastisin bintang sebelum direvisi dan sesudah revisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator I.A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.3 media plastisin yang belum direvisi Gambar 4.4 media plastisin yang sudah direvisi Berdasarkan hasil validasi dari ibu S selaku guru kelas IB SDN Kalasan Baru, skor rata- rata yang diperoleh yaitu 4,00 dengan kategori “Baik”. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang dinyatakan layak digunakan uji coba tanpa revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator S yaitu 60 dari total 15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III. Validator S juga memberikan beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari validator S. Berikut akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator S serta revisi yang dilakukan. Tabel 4.4 Komentar Saran Perbaikan Validator S dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Revisi Media kotak bintang dapat mempermudah siswa memahami konsep mengurutkan angka melalui media konkrit manik-manik bintang Pada kotak-kotak media bintang tersebut, telah ditambahi atau ditembel dengan angka-angka yang sesuai sehingga siswa tidak bingung pada saat mengurutkan angka menggunakan manik-manik bintang tersebut, baik mengurutkan angka dari yang terkecil hingga terbesar, maupun dari yang terbesar hingga yang terkecil. 1. Media terlalu berat 2. Dibuat dari bahan kayu yang lebih ringan 1. Disediakan tempat untuk menyimpan manik-manik bintang 2. Media kotak bintang sudah dirancang menggunakan kayu yang ringan. Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran konvensional kotak bintang. Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari validator S dalam tabel tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan