Karakteristik siswa SD Kajian Pustaka

d. Kelebihan dan kekurangan media konvensional kotak bintang

a Kelebihan media konvensional kotak bintang: i. Media konvensioanl kotak bintang terbuat dari bahan kayu, sehingga dapat digunakan berulang-ulang dan tahan lama. ii. Bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah iii. Gambar yang digunakan pada media konvensional kotak bintang jelas. iv. Pemiihan warna yang digunakan media kotak bintang indah dan menarik. b Kekurangan media konvensional kotak bintang: i. Ukuran media konvensional terlalu besar. ii. Media plastisin berbentuk bintang sangat berat.

3. Karakteristik siswa SD

Usia SD berkisar antara 6-12 tahun yang ditemui pada umumnya. Desmita, 2009 : 35 mengemukakan bahwa mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah 6-9 tahun dan masa kanak- kanak akhir 10-12 tahun. Anak usia pada usia ini senang bermain, senang bergerak, senang kerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Havighurst juga mengemukakan dalam Desmita, 2009 : 35 beberapa tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yang salah satu aspeknya adalah menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktifitas fisik. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa anak SD atau tahap usia SD merupakan tahap dimana anak-anak senang bermain, merasakan atau mengalami secara langsung serta senang bekerja dalam kelompok. Tahap perkembangan kognitif Setiap orang pasti melalui tahap perkembangan mulai dari lahir sampai ia dewasa. Piaget sendiri dalam Desmita, 2009 : 101 mengelompokkan beberapa tahap perkembangan berdasarkan usia, dimana tahap pertama adalah tahap sensorimotor yang yang berkisar 0-2 tahun, tahap kedua adalah tahap pra-operasional I yaitu 2-7 tahun, tahap ketiga yaitu masih tahap pra- operasional II yaitu 7-11 tahun dan tahap terakhir yaitu tahap pra-operasional III dengan kisaran usia 11- dewasa. Peneliti ingin menekankan pada tahap pra- operasional II dan III yang dikemukakan oleh Piaget tersebut dimana tahap ini merupakan tahap perkembangan anak usia SD ke atas. Pada tahap Pra-operasional II 7-11 tahun adalah tahap dimana anak sudah berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu tahap pra-operasional III 11-dewasa anak sudah berpikir abstrak, logis dan lebih idealistik. Dengan demikian kita bisa ketahui bahwa tahap anak SD khususnya kelas I adalah tahap dimana anak harus diajarkan untuk berpikir konkret. Anak harus dikenalkan pada benda- benda konkret yang membangkitkan rasa ingin tahu bukan sekedar penyampaian secara lisan atau verbal. Ketika anak pada usia tersebut disampaikan secara verbal maka bisa saja terjadi anak akan bingung bahkan anak tidak tahu apa yang sebenarnya yang harus dipelajari. Piaget dalam Desmita, 2009 : 104 menegaskan bahwa pemikiran anak- anak usia sekolah dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional cocrete operational thought yaitu masa dimana aktivitas mental anak terfokus pada objek-objek nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya. Karakteristik siswa kelas 1 SD adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Tugas perkembangan anak usia SD menurut Havighurst dalam Desmita, 2009 : 35 adalah sebagai berikut : a. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik, b. Membangun hidup sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan. c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya, d. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin e. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat, f. Mengembangkan konsep‐konsep hidup yang perlu dalam kehidupan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai‐nilai sebagai pedoman perilaku. h. Mencapai kemandirian pribadi. Dari uraian diatas maka sudah dipastikan media menjadi aspek penting yang dapat membantu menfasilitasi siswa dalam memperoleh pengetahuan faktual seputar lingkungan belajarnya. Dengan demikian media pembelajaran kotak bintang sangat cocok untuk karakteristik siswa kelas 1 SD. Kurikulum 2013 melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan secara terpadu. Pengembangan kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara keseimbangan antara kompetensi sikap attitude , keterampilan skill , dan pengetahuan knowledge . Gagne dan Briggs 1970 dalam Sadiman, dkk, 2009 : 6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan alat fisik dalam lingkungan siswa yang menyajikan pesan serta merangsang untuk belajar. Dengan demikian media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupaun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajara terjadi. Sebagai alat bantu, media akan memiliki fungsi jika digunakan dengan baik, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

4. Materi pokok