Penginderaan Jauh
51
Gambar 2.18 Citra Radar dan Citra Landsat, Gurun
Pasir Mojave di Dekat Amboy California, Skala 1:310.000
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998
5 Sistem Wahana
Berdasarkan jenis wahana atau media yang digunakannya, citra udara dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a Foto udara, yaitu foto yang dibuat dengan cara menggunakan
media pesawat atau balon udara.
b Foto satelit atau foto orbital, yaitu citra yang dibuat dengan
meng gunakan media atau wahana satelit.
b. Citra Nonfoto
Citra nonfoto merupakan gambaran objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Citra nonfoto dibedakan atas spektrum
elektromagnetik yang digunakan, sensor yang digunakan, dan ber- dasarkan wahana yang digunakan.
1 Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan dalam proses penginderaan jauh, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam
dua jenis, yaitu sebagai berikut. a Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum
inframerah termal. Penginderaan pada spektrum ini didasarkan atas perbedaan suhu objek dan daya pancarnya pada suatu citra
yang tercermin dari perbedaan rona atau warnanya.
b Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat
dengan menggunakan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem aktif, yaitu
dengan sumber di luar tenaga matahari buatan. Adapun citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif, yaitu dengan
menggunakan sumber tenaga alamiah matahari.
2 Sensor yang Digunakan
Berdasarkan sensor yang digunakannya, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat dengan sensor tunggal
yang salurannya lebar.
b Citra multispektral, yaitu citra yang dibuat dengan sensor jamak,
tetapi salurannya sempit. Citra multispektral masih dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1 Citra RBV Return Beam Vidicon, yaitu citra yang
menggunakan sensor kamera dan hasilnya tidak dalam bentuk citra karena detektornya bukan film dan prosesnya
noncitragrafik.
2 Citra MSS Multi Spektral Scanner, yaitu citra yang meng-
gunakan sensornya dapat berupa spektrum tampak maupun spektrum inframerah termal. Citra ini dapat dibuat dari
pesawat udara.
Rangkaian foto udara, umumnya dilengkapi dengan peta indeks. Peta
indeks ialah peta yang menunjukkan lokasi tiap jalur foto beserta
nomernya.
Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1, 1998
Geografika
Di unduh dari : Bukupaket.com
52
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
3 Wahana yang Digunakan
Berdasarkan wahana yang digunakannya, citra nonfoto dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a Citra Dirgantara Airbone Image, yaitu citra yang dibuat dengan
wahana yang beroperasi di udara dirgantara. Contoh citra inframerah termal, citra radar, dan citra MSS. Citra dirgantara
ini jarang digunakan.
b Citra Satelit Satellite Image, yaitu citra yang dibuat dari
antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan lagi berdasarkan penggunaannya, yaitu sebagai berikut.
1 Citra satelit untuk penginderaan planet. Misalnya, citra satelit Viking Amerika Serikat dan Citra Satelit Venera
Rusia. 2 Citra Satelit untuk penginderaan cuaca. Misalnya, NOAA
Amerika Serikat, dan Citra Meteor Rusia. 3 Citra Satelit untuk penginderaan sumber daya bumi.
Misalnya, Citra Landsat AS, Citra Soyuz Rusia, dan Citra SPOT Prancis.
d Citra Satelit untuk penginderaan laut. Misalnya, Citra Seasat AS dan Citra MOS Jepang.
B
Pola dan Ciri Kenampakan Alam dari Hasil Pemetaan dan Interpretasi
Foto Udara
1. Alat Dasar Interpretasi Citra Udara