Pembangunan Desa Pola Keruangan Desa B. Pola Keruangan Kota

102 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII

4. Pembangunan Desa

Pembangunan wilayah perdesaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan proses pembangunan nasional beserta hasilnya sehingga dapat dirasakan oleh seluruh warga negara Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di desa. Proses pembangunan hendaknya menciptakan kesejahteraan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya yang tinggal di kawasan perkotaan saja, tetapi selayaknya juga menjangkau ke pelosok-pelosok perdesaan. Pembangunan desa memiliki peranan penting dalam pem- bangunan nasional karena hal-hal sebagai berikut. a. Wilayah Indonesia sebagian besar terdiri atas daerah perdesaan. Hal ini berarti bahwa sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa. Karena itu pembangunan hendaknya lebih ber orientasi ke wilayah perdesaan. b. Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian dibidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan. c. Desa merupakan satuan administrasi pemerintahan terkecil, yaitu administrasi pemerintahan desa. d. Desa memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak untuk modal pembangunan, baik itu dalam sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, maupun pertambangan. e. Desa memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak untuk melaksanakan pembangunan. Namun yang perlu diperhatikan adalah faktor kualitas sumber daya manusianya, sebab apalah artinya jumlah penduduk yang banyak jika tidak ditunjang dengan kualitas yang memadai, baik berhubungan dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, tingkat produktivitas, dan kesehatan. Gambar 4.9 Bentuk Desa Mengelilingi Fasilitas Tertentu Bentuk desa ini terjadi karena adanya fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat. Sumber: Geografi Kota dan Desa, 1987 Keterangan 1. Daerah permukiman pen duduk 2. Arah pengembangan permukiman penduduk 3. Daerah kawasan industri kecil 4. Fasilitas yang telah ada 4 1 2 3 2 3 Gambar 4.10 Keterampilan Masyarakat Tingkat kemajuan pembangunan di wilayah perdesaan sangat ditentukan oleh kualitas penduduknya, salah satunya yaitu tingkat keterampilan. Sumber: Tempo, 17-23 Juli 2006 Pembangunan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh suatu negara. Definisi yang lain menyebutkan bahwa pembangunan adalah upaya multidimensional yang mencakup perbaikan politik, budaya sosial, dan ekonomi. Sumber: www.meneg.pp.go.id Geografika Di unduh dari : Bukupaket.com Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota 103 Beberapa masalah yang berkaitan erat dengan pembangunan desa, antara lain sebagai berikut. a. Lingkungan desa yang meliputi perumahan, penyediaan air bersih, kesehatan lingkungan, dan penerangan belum memadai. b. Adanya pemuda putus sekolah dan penganggur yang tidak atau kurang memiliki keterampilan untuk mengolah sumber daya alam di desanya. c. Masih ada daerah-daerah perdesaan yang mengalami kekurang an pangan dan kekurangan gizi. d. Masih ada desa-desa yang terpencil, berpenduduk jarang, dan terpencar-pencar, serta taraf hidupnya rendah. e. Struktur dan aparat pemerintahan desa serta lembaga penyalur aspirasi masyarakat perdesaan belum berfungsi dengan baik. f. Penyediaan modal untuk kegiatan usaha masyarakat perdesaan belum mencukupi, khususnya untuk golongan ekonomi lemah. g. Pola penggunaan, pemilikan, dan penguasaan tanah yang belum mencerminkan jaminan pemerataan pendapatan. h. Kurangnya koordinasi antarlembaga masyarakat yang ada di perdesaan dalam melaksanakan pembangunan. i. Tidak seimbangnya jumlah penduduk dengan luas areal pertanian. j. Tidak seimbangnya jumlah penduduk dengan luas desa. k. Kurangnya prasarana desa menyebabkan desa tidak dapat berkembang dengan baik. l. Beberapa desa di daerah pinggiran kota kewalahan menerima penduduk yang berurbanisasi sehingga timbul masalah baru, seperti meningkatnya angka kejahatan, pengangguran, dan rumah liar. m. Kurang serasinya hubungan antarlembaga pemerintahan desa. Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 4.11 Areal Pertanian Tidak seimbangnya antara jumlah penduduk dan luas areal pertanian merupakan masalah dalam pembangunan desa. Analisislah oleh Anda, mengapa desa-desa yang terpencil, penduduknya jarang, dan terpencar- pencar merupakan masalah dalam pembangunan desa. Tulis jawaban Anda dalam buku tugas dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai. Barometer Faktor-faktor yang menghambat pembangunan desa yaitu sebagai berikut. a. Penyebaran penduduk di Indonesia belum merata 65 ber- mukim di Pulau Jawa yang luasnya ± 7 dari luas seluruh Indonesia. Hal ini mengakibatkan daerah yang padat penduduknya kurang memiliki tanah garapan. b. Perbedaan adat kebiasaan dan perbedaan tingkat sosial ekonomi di setiap desa. c. Mayoritas penduduk desa bermata pencarian petani dan buruh tani. Apabila laju perkembangan penduduknya tinggi dan lapangan kerja di desa semakin sempit akan mengakibatkan terjadinya urbanisasi. Di unduh dari : Bukupaket.com 104 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII d. Struktur desa bersifat dualistis, yaitu sebagian sudah mengalami pengaruh kehidupan kota dan sebagian lagi masih tradisional. e. Tingkat kehidupan masyarakat desa masih sangat rendah. Beberapa usaha untuk mengurangi faktor-faktor penghambat pembangunan desa, yaitu sebagai berikut. a. Menyelenggarakan tempat permukiman baru dengan cara transmigrasi. b. Memperluas dan menyempurnakan jaringan pemasaran hasil produksi dari desa. c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa. d. Meningkatkan usaha penerangan ke daerah perdesaan melalui berbagai media yang langsung berkaitan dengan kegiatan produksi perdesaan dan kesejahteraan sosial, termasuk keluarga berencana. e. Memperluas fasilitas kesehatan perdesaan, terutama dengan pembangunan Puskesmas, penyediaan air minum, dan jamban keluarga. f. Menyediakan dan memperluas lapangan kerja baru di desa. Perluasan lapangan kerja itu dengan jalan mengembangkan sektor industri kecil, kerajinan rakyat, dan pertanian. g. Melaksanakan pembangunan di daerah yang tergolong daerah minus, seperti desa pantai dan desa yang terbelakang. h. Meningkatkan dan menyempurnakan aparatur pemerintahan desa, baik struktural, operasional, maupun kualitas personal sehingga mampu melaksanakan fungsinya sebagai adminis tra tor tunggal di desa. i. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas Koperasi Unit Desa KUD sebagai wadah kegiatan pembangunan desa di bidang ekonomi. j. Mengembangkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat desa dengan mengefektifkan Lembaga Sosial Desa LSD sebagai wadah kegiatan pembangunan desa di bidang sosial. Gambar 4.12 Pemasaran Sayuran Pemasaran produk sayuran hasil pertanian dari desa sangat bergantung pada jaringan pemasaran ke kota.

5. Perkembangan dan Kemampuan Masyarakat untuk Mengelola Potensi Desa