Diperkecil Pengertian dan Ruang Lingkup Peta

4 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII

c. Diperkecil

Permukaan Bumi merupakan wilayah yang sangat luas. Panjang keliling ekuatornya mencapai 40.000 kilometer. Jika kita ingin menggambarkan muka bumi yang luas ini pada sehelai kertas dengan ukuran yang sama, tentunya sangat sulit. Oleh karena itu, bentuk muka bumi yang tergambar dalam sebuah peta, ukurannya lebih kecil dibanding kan dengan ukuran sebenarnya. Peta juga dapat diartikan sebagai penyajian grafis dari bentuk ruang dan hubungan keruangan antarberbagai perwujudan permukaan Bumi yang diwakilinya. Selain itu, peta juga mengandung arti komunikasi. Artinya, peta merupakan sebuah tanda, saluran, atau penghubung antara pembuat peta dan pembaca atau pengguna peta. Pesan yang ditampilkan dalam sebuah peta, hendaklah mudah dipahami para pembacanya. Oleh karena itu, informasi yang ingin disampaikan dalam peta harus dapat dimengerti oleh pengguna informasi tersebut. Anda mungkin pernah melihat wisatawan yang berkunjung ke sebuah tempat atau mungkin pula ke kota Anda sendiri. Jika Anda perhatikan dengan saksama, mereka selalu membawa peta situasi daerah yang sedang didatanginya. Mungkin dalam hati Anda bertanya, untuk apa wisatawan itu membawa peta? Jawaban yang paling sederhana, yaitu supaya tidak tersesat. Pernyataan ini sudah menjelaskan arti pentingnya peta dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa fungsi peta lainnya secara umum adalah sebagai berikut. 1 Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah atau objek geografi di muka bumi, baik letak absolut yang didasarkan atas koordinat garis lintang dan bujur, maupun posisi relatif letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di sekitarnya. Sebagai contoh lokasi absolut kota Bandung terletak antara 6 ° 54’ LS dan 107 ° 36’ BT, sedangkan posisi relatif Indonesia terletak antara dua benua Asia di sebelah Utara dan Australia di selatan dan dua samudra, yaitu Samudra Hindia sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur. Sumber: National Geographic Magazine, Februari 1998 Gambar 1.2 Pembacaan Informasi Peta Penentuan sebuah tempat dapat dengan mudah ditentukan hanya dengan kemampuan dalam membaca sebuah peta. Peta 1.3 Posisi Absolut Sebuah Tempat dalam Jaring-Jaring Permukaan Bumi Posisi Absolut Kota Bandung antara 6 o 54’ LS dan 107 o 36’ BT. Sumber: Microsoft Encarta Encyclopedia Map DVD, 2006 107 ° 36’ BT. 6 ° 54’ LS 2 Memperlihatkan ukuran diukur luas daerah dan jarak. 3 Memperlihatkan kecenderungan bentuk benua, pulau, negara, gunung, arah pembangunan. Di unduh dari : Bukupaket.com Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan 5 4 Menunjukkan ketinggian tempat atau sudut elevasi berbagai wilayah dan objek geografi lainnya. 5 Mengumpulkan dan menyeleksi data atau informasi dari suatu daerah dan menyajikannya secara grafis dan nongrafis di atas peta sehingga dapat dijadikan salah satu dasar pertimbangan dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah atau kawasan. Peta digunakan manusia melakukan penjelajahan dan penelitian ke berbagai wilayah di muka bumi. Perjalanan tersebut menghasilkan gambaran sebuah wilayah walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana, yaitu dalam bentuk sketsa. Jadi, peta itu setua dengan kebudayaan aksara. Claudius Ptolomaeus , pada abad ke-2 87–150 M mengemukakan mengenai pentingnya peta dalam kehidupan manusia. Kumpulan dari peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama Atlas Ptolomaeus . Seiring dengan perkembangan zaman dan pola pemikiran manusia, pembuatan peta mengenai berbagai wilayah di muka Bumi pun mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Cabang ilmu geografi yang secara khusus mengkaji mengenai seluk beluk peta dinamakan Kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam ilmu perpetaan dinamakan Kartografer atau Kartograf. Di dalam pengertian yang sempit, istilah kartografi berarti ilmu membuat peta, sedangkan dalam arti luas kartografi merupakan suatu seni, ilmu dan teknik pembuatan peta yang di dalamnya melibatkan ilmu geodesi, fotogrametri, kompilasi, dan reproduksi peta. Tujuan dari kartografi antara lain mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil ukuran berbagai pola atau grafis dengan skala tertentu sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat dengan jelas, mudah dimengerti atau dipahami oleh para pengguna.

2. Proyeksi Peta