16
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
Keadaan Dunia Sesungguhnya
Konsep Kartografi
Peta Pemakai
Sumber Data Encode Sinyal
Decoder
Bagan 1.1 Sistem Komunikasi Kartografi
Sistem komunikasi yang terdapat dalam kartografi terdiri atas empat jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Numeracy, yaitu jenis komunikasi kartografi matematis. b. Articulacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan berbicara.
c. Literacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan penggunaan
huruf. d. Graphicacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan gambar
simbol. Jenis komunikasi dengan gambar simbol inilah graphicacy yang
dipakai dalam kartografi. Dalam pembuatan peta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkah-langkah pokok dalam pembuatan
peta adalah sebagai berikut. a. Menentukan daerah yang akan dipetakan.
b. Membuat peta dasar base map, yaitu peta yang belum diberi
simbol. c. Mencari dan menggolongkan data sesuai dengan tujuan
pembuatan peta. d. Menentukan simbol-simbol yang merupakan representasi data.
e. Memplot simbol pada peta dasar. f. Membuat
legenda. g. Melengkapi peta dengan tulisan lettering secara baik dan benar,
serta menarik.
a. Penulisan pada Peta
Jika memperhatikan tulisan pada peta, nampak antara peta yang satu dengan yang lain masih ada perbedaan. Khusus untuk membuat
tulisan lettering pada peta ada kesepakatan di antara para ahli, yaitu sebagai berikut.
1 Nama geografis ditulis dengan menggunakan bahasa atau istilah
yang biasa digunakan penduduk setempat. Misalnya, Sungai ditulis Ci untuk Jawa Barat dan sebagian DKI, Kreung untuk
Aceh, Way untuk Lampung, dan Kali untuk Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Nama sungai ditulis searah dengan aliran
sungai dan menggunakan huruf miring. Misalnya Ci Tarum, Kali Berantas
, Kali Progo, dan Way Kambas. 2 Nama-nama objek geografis berupa kawasan perairan, seperti
danau, laut, sungai, waduk, ditulis dengan huruf miring. Contohnya Laut Jawa
, Sungai Ci Manuk, Danau Toba, dan Samudra Hindia. 3 Nama jalan ditulis harus searah dengan arah jalan tersebut dan
ditulis dengan huruf cetak kecil.
b. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Setelah memahami langkah-langkah pembuatan peta, macam- macam simbol peta dan penggunaannya. Sekarang, marilah kita
pelajari cara memperbesar dan memperkecil peta. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar maupun memperkecil
peta, yaitu dengan penggunaan metode pembuatan kotak-kotak grid, fotokopi, maupun dengan alat pantograf.
1 Memperbesar Peta
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbesar peta, yaitu sebagai berikut.
Gambar 1.19 Penulisan Atribut Ketinggian Pada Peta
Penulisan untuk ketinggian harus diatur berdasarkan ketinggian tempat secara
berurutan.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
a Penulisan Salah
430 340
425 400
375 350
350 375
400 425
b Penulisan Betul
430 340
425 400
375 350
425 400
375 350
Di unduh dari : Bukupaket.com
Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
17
Pengetahuan lebih lanjut mengenai teknik-teknik dasar pemetaan dapat
Anda peroleh melalui internet di situs http:www.bakosurtanal.go.id
Jelajah
Gambar 1.20 Pengaruh dari Skala
Perbedaan skala peta berpengaruh terhadap keluasan dan cakupan tampilan
wilayah di permukaan bumi.
a Memperbesar Grid Sistem Grid
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut.
1 Buat grid pada peta yang akan diperbesar. 2 Buat
grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru. Untuk Pembesarannya sesuai
dengan rencana pembesaran, misalnya 1 kali, 2 kali, 100 , dan 200 .
3 Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru.
4 Mengubah skala, sesuai dengan rencana pembesaran. Ketentuan
perubahan skala dalam memperbesar dan memperkecil peta adalah jika peta diperbesar, penyebut skala harus dibagi dengan
bilangan n. Namun, sebaliknya jika peta diperkecil sebesar n kali, penyebut skala harus dikali dengan bilangan n. Berikut
ini gambar yang menjelaskan pengaruh dari skala sebagai komponen peta terhadap tampilan peta itu sendiri.
b Fotokopi
Cara lain memperbesar peta adalah dengan fotokopi. Peta yang akan diperbesar atau diperkecil, sebaiknya menggunakan skala garis.
Peta yang menggunakan skala angka atau bilangan, sebenarnya dapat pula diperbesar dan diperkecil ukurannya dengan menggunakan
mesin fotokopi. Namun, sebelum peta tersebut di fotokopi, skala bilangan yang terdapat dalam peta perlu diubah dulu ke skala
garis.
Jika skala peta 1 : 100.000 diubah dari skala angka ke skala garis hasilnya menjadi:
Pengaruh dari Skala
Sumber: www.esri.organization.co.id
Artinya, jarak 1 cm di peta mewakili jarak 1 km di lapangan sebenarnya.
c Menggunakan Pantograf
Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan memperkecil
peta. Dulu, alat ini terbuat dari kayu yang telah diserut menjadi halus, dilengkapi dengan pensil dan paku yang ditumpulkan terlebih
dahulu.
Internet
Di unduh dari : Bukupaket.com
18
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
2 Memperkecil Peta
Cara memperkecil peta, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teknik memperbesar skala peta. Terdapat tiga alternatif teknik yang
dapat Anda gunakan untuk memperkecil peta. Ketiga teknik tersebut adalah sebagai berikut.
a Memperkecil peta dengan bantuan grid peta yang diperkecil. b Fotokopi
peta. c Pantograf.
Pantograf dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan prinsip
kerja jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang a, b dan c memiliki skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi tersebut
dapat diubah sesuai kebutuhan. Adapun formulasi yang digunakan adalah:
n
Contoh: Suatu peta akan diperbesar 5 kali lipat.
Diketahui
: m = 1 besar peta yang asli
M = 2 besar peta yang akan dibuat Skala faktor
= ½ x 500 = 250 Setelah diperoleh besarnya skala faktor, kemudian pantograf
diatur sedemikian rupa sehingga masing-masing lengan pantograf memiliki skala faktor sama dengan 250.
Caranya
: Peta yang akan diperbesar letakkan ditempat B dan kertas
gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian, gerakkan B mengikuti peta asal. Dalam proses
penjiplakan, harus dilakukan dengan hati-hati, agar peta yang akan dijiplak tidak mengalami kerusakan.
2. Membaca Peta