Sistem Informasi Geografis SIG
85
Berikut ini akan diuraikan aplikasi SIG dalam manajemen tata guna lahan, inventarisasi sumber daya alam, dan bidang sosial.
a. Manajemen Tata Guna Lahan
Lahan merupakan komponen penting dalam perkembangan budaya manusia. Pendayagunaan lahan yang dimiliki oleh
pemerintah daerah maupun masyarakat perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Keberadaan lahan di kota
biasanya dibagi menjadi daerah permukiman, industri, perdagangan, perkantoran, hiburan, olah raga, dan fasilitas umum lainnya. SIG
harus dapat membantu pembuatan perencanaan setiap wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk
pembangunan yang diperlukan.
Lokasi yang akan dibangun di daerah perkotaan perlu dipertimbang- kan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentu yang bisa
menyebabkan ketimpangan ekosistem. Misalnya, pembangunan tempat pembuangan sampah. Kriteria-kriteria yang dapat dijadikan parameter
antara lain di luar area permukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 15 meter dari jalan raya, dan adanya fasilitas jalan
raya yang memadai. Dengan kemampu an SIG yang dapat memetakan fenomena yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteria ini
nanti akan digabungkan sehingga me muncul kan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat layak dengan seluruh kriteria.
Jadi, analisis SIG ini juga dapat dijadikan arena studi kelayakan bagi rencana pembangunan.
Begitu juga untuk kepentingan perencanaan pembangunan fasilitas lainnya, SIG dapat dijadikan sebagai salah satu acuan
yang perlu diper timbangkan agar proses pembangunan itu sendiri bersinergi dengan unsur-unsur lainnya.
Di daerah perdesaan, manajemen tata guna lahan lebih banyak berorientasi pada sektor pertanian. Ababila unsur-unsur fisik
telah terpetakan dengan baik akan membantu penentuan lokasi tanaman, jenis tanaman yang cocok, jenis pupuk yang dipakai,
dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Begitu juga halnya dengan pembangunan irigasi dapat dibantu dengan analisis SIG,
seperti berupa peta sawah dan ladang, peta permukiman penduduk, ketinggian setiap tempat, dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi
gudang dan pemasaran hasil pertanian pun dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebaran konsumen, dan
peta jaringan transportasi.
Sumber: www.lampungtengah.go.id
Gambar 3.9 Irigasi
Pembangunan irigasi merupakan salah satu contoh aplikasi SIG dalam manajemen tata
guna lahan. 1. Manajemen tata guna lahan
2. Inventarisasi sumber daya alam
Z
oom
Di unduh dari : Bukupaket.com
86
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Informasi yang berhubungan dengan
Sistem Informasi Geografis SIG dalam pengelolaan sumber daya
alam dapat Anda temukan di situs www.cifor.cgian.org
Intenet Jelajah
Interpretasi Individu 1.1
Jika Anda ingin membuat peta kesesuaian lahan dengan SIG, data apa sajakah yang diperlukan. Kerjakan dalam buku tugas dan kumpulkan hasilnya kepada guru Anda.
Sebelum aplikasi SIG digunakan untuk membantu pengambilan keputusan, tugas dari pemerintah daerah terlebih dahulu adalah
memasukkan informasi sebanyak-banyaknya tentang kondisi dan potensi daerahnya. Data yang perlu disiapkan antara lain peta dan
data statistik daerah. Untuk peta dapat menggunakan data yang sudah ada yang disediakan oleh Bakosurtanal atau lembaga lain yang
terkait. Data statistik dapat diperoleh dari hasil sensus yang biasanya terdapat di Badan Pusat Statistik BPS atau data-data lainnya yang
berasal dari departemen atau lembaga lain.
b. Inventarisasi Sumber Daya Alam