Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota
115
Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006
Peta 4.1
Kawasan Megalopolis di Amerika Serikat Bagian Timur
6. Urbanisasi
a. Pengertian Urbanisasi dan Penyebabnya
Proses urbanisasi dapat menyangkut dua aspek, yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan perpindahan penduduk
dari desa ke kota. Penyebab terjadinya urbanisasi ke suatu tempat antara lain
sebagai berikut. 1 Daerah tujuan urbanisasi menjadi pusat pemerintahan atau
menjadi ibu kota. 2 Daerah tersebut letaknya sangat strategis untuk usaha-usaha
perdagangan dan perniagaan. 3 Timbulnya industri yang memproduksi barang-barang atau jasa-
jasa di daerah tersebut. Kota-kota di Indonesia yang menjadi tujuan sebagian besar
urbanisasi, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang.
Sumber: www.indonesiabogota.org
Gambar 4.21 Kota Jakarta
Kota Jakarta merupakan kota tujuan urbanisasi sebagian besar penduduk
Indonesia.
Inggris
Filadelpia
Pantai Virginia
Di unduh dari : Bukupaket.com
116
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
Sebab-sebab urbanisasi secara umum digolongkan dalam dua hal, yaitu faktor pendorong dari desa push factors dan faktor penarik
dari kota pull factors. 1 Faktor pendorong dari desa antara lain sebagai berikut.
a Kurangnya lapangan kerja di desa sehingga banyak tenaga produktif yang pindah ke kota.
b Pemilikan tanah di desa semakin sempit sehingga tanah garapan petani hanya sedikit.
c Kurangnya sarana dan prasarana di desa, seperti pen didik- an, hiburan, dan rekreasi.
d Adanya pengangguran tidak kentara. 2 Faktor-faktor penarik dari kota antara lain sebagai berikut.
a Fasilitas dan pelayanan di kota lebih banyak dan lengkap sehingga menjadi daya tarik bagi orang desa.
b Lapangan pekerjaan di kota cukup banyak sehingga mudah mencari nafkah.
c Upah kerja di kota lebih tinggi daripada di desa.
b. Akibat Urbanisasi
Sebagai suatu gejala sosial yang terjadi di wilayah perkotaan, urbanisasi tentunya membawa pengaruh bagi wilayah perkotaan
sebagai daerah tujuan para urbanisan maupun bagi wilayah desa yang ditinggalkan oleh penduduknya. Beberapa contoh pengaruh
urbanisasi bagi daerah perdesaan antara lain sebagai berikut. 1 Modal beralih dari desa ke kota. Hal ini disebabkan mereka
yang pergi ke kota membawa modal sebagai bekal hidupnya di kota.
2 Tanah pertanian menjadi terbengkalai karena ditinggalkan oleh pemiliknya.
3 Desa tidak berkembang karena di desa kekurangan tenaga yang terampil.
4 Desa kehilangan tenaga kerja yang produktif. Adapun pengaruh atau dampak urbanisasi bagi daerah
perkotaan adalah sebagai berikut. 1 Timbulnya daerah permukiman kumuh slum area yang sangat tidak
layak huni. Beberapa lokasi permukiman kumuh antara lain di kolong jembatan, sepanjang rel kereta api, dan di pinggir sungai.
Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006
Gambar 4.22 Permukiman Kumuh
Permukiman kumuh di sepanjang sungai sebagai akibat urbanisasi.
2 Pertumbuhan penduduk di kota semakin cepat. 3 Demoralisasi atau kemerosotan moral.
Tingginya arus urbanisasi secara langsung memengaruhi pada tatanan
kahidupan antara wilayah desa dan wilayah kota. Di samping itu, urban-
isaasi menghasilkan dual efek yang sangat berpengaruh terhadap pola
keruangan desa dan kota. Jelaskan menurut analisa Anda mengenai ber-
bagai fenomena tersebut. Kerjakan dalam buku tugas Anda dan hasilnya
dikumpulkan kepada guru untuk dinilai.
Barometer
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota
117
Pengaruh pergerakan interaksi kota bukan ditimbulkan oleh faktor ....
a. penduduk b. barang
industri c. informasi
d. modal asing
e. hasil-hasil pertanian
JAWABAN
Interaksi kota adalah suatu kontak atau hubungan antara dua wilayah
atau lebih yang dapat menimbulkan sesuatu yang baru dalam bentuk
tertentu. Pergerakan interaksi kota dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor
seperti: a. penduduk;
b. barang
industri; c. hasil-hasil
pertanian; d. informasi.
Jawab: d
Soal SPMB 2005
4 Jumlah tenaga kerja yang tidak terdidik dan terlatih di kota semakin meningkat.
5 Terjadinya ketegangan sosial karena perbedaan latar belakang antara orang desa dengan ciri kekeluargaan dan gotong royong,
serta orang kota dengan ciri materialistis dan individualistis.
c. Upaya Pengendalian Urbanisasi