14
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
g. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Salah satu kelengkapan yang harus ada dan dapat menunjukkan baik tidaknya sebuah peta adalah pencantuman sumber dan tahun
pembuatan peta. Sumber data yang akan digunakan dalam peta dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu survei langsung ke lapangan data
primer atau menggunakan data-data yang telah ada sebelumnya data sekunder.
Pencantuman sumber kutipan data yang dipakai dalam peta dapat menunjukkan:
1 pengakuan pembuat peta akan validitas data yang telah dihasilkan oleh si pembuat data atau pengumpul data;
2 legalisasi peta yang dihasilkan. Di dalam pengambilan data yang akan digunakan untuk isi
peta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pembuat peta, yaitu sebagai berikut.
1 Relevansi data terhadap peta yang akan dihasilkan. 2 Sumber data yang akurat.
3 Aktualisasi data terhadap peta.
Penggunaan sumber data yang cepat dan akurat bukan saja hasilnya akan baik, tetapi lebih dari itu memberi kepastian kepada
penggunaan peta mengenai keabsahan data tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan benar data yang tercantum dalam sebuah
peta, berarti peta akan semakin banyak diakses oleh berbagai pihak dibanding dengan peta lainnya.
Selain sumber peta, titik perhatian juga terfokus pada tahun pembuatan peta. Dengan pencantuman tahun pembuatan peta,
para pengguna peta dapat dengan mudah mengkaji berbagai kecen- derungan perubahan fenomen dari waktu ke waktu.
Contoh instansi pemerintah di negara Indonesia yang memiliki kewenangan dalam membuat dan mempublikasikan peta, antara
lain Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal, Direktorat Topografi Angkatan Darat, dan Laboratorium Kartografi
Museum Geologi.
Umumnya kita mengenal peta sebagai gambar rupa muka bumi pada suatu bidang datar atau selembar kertas dengan ukuran yang
lebih kecil atau diskalakan. Bentuk rupa bumi yang digambarkan dalam sebuah peta meliputi unsur-unsur alamiah dan unsur-unsur
buatan manusia. Kemajuan teknologi komputer secara nyata telah mampu memperluas wahana dan wawasan kita mengenai peta.
B
Teknik Dasar Pembuatan Peta dan Pemetaan
Sumber: Peta Rupabumi Digital Indonesia 1:25.000
Lembar 1209-311 BANDUNG
Gambar 1.18 Bakosurtanal
Bakosurtanal merupakan salah satu lembaga yang memproduksi peta topografi
di Indonesia.
Biography
Gerardus Mercator 1512-1594 Ia menciptakan proyeksi Mercator,
jenis proyeksi yang dibuat khusus untuk keperluan navigasi. Peta
pertamanya dibuat tahun 1537 dan pada 1541, ia menyelesaikan
pembuatan globe teresterial.
Gerardus Mercator 1512-1594 He is associated with the Mercator
projection, a type of map designed especially for use in navigation. He
produced his first map in 1537, and in 1541 he completed a terrestrial
globe.
Sumber: www.sulinet.hu dan Microsoft ® Encarta
® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation
Contoh
DICETAK DAN DITERBITKAN OLEH: BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN
NASIONAL BAKOSURTANAL
JL. RAYA JAKARTA-BOGOR KM. 46 TLP:021 8752062 FAX: 62-21-8752064
TLX : 48035 BAKOSTIA CIBINONG 16911 - BOGOR
Di unduh dari : Bukupaket.com
Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
15
Penggambaran rupa bumi dapat diperoleh dengan melakukan berbagai pengukuran di antara titik-titik di permukaan bumi.
Pengukuran tersebut meliputi besaran-besaran arah, sudut, jarak, dan ketinggian. Apabila data besaran-besaran itu diperoleh dari hasil
pengukuran langsung di lapangan, pemetaan dilakukan dengan cara teristris
. Akan tetapi, jika cara pengukuran sebagian dari pengukuran tidak langsung, seperti cara fotogrametris dan penginderaan jauh
dikatakan sebagai pemetaan cara ekstrateristris.
1. Prinsip Dasar Pembuatan Peta