Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
11
e. Diagram Deklinasi
Pada peta topografi, penunjukkan diagram arah utara biasanya terdiri atas tiga macam arah utara, yaitu sebagai beikut.
1 Utara peta atau utara grid Grid North, yaitu arah utara dari
peta topografi tersebut yang arahnya sejajar dengan garis-garis vertikal grid.
2 Utara magnetik Magnetic North, yaitu arah utara yang
menunjuk ke titik kutub utara magnet bumi.
3 Utara sesungguhnya True North, yaitu arah utara yang
menunjuk ke titik kutub utara bumi. Ada kalanya ketiga arah utara tersebut tidak berhimpit, tetapi
membentuk sudut penyimpangan yang besarnya beberapa derajat atau menit. Penyimpangan arah utara peta dengan utara lainnya
dikenal dengan istilah deklinasi.
f. Simbol dan Warna
Mengingat peta merupakan penyederhanaan bentuk yang sebenarnya, isi sebuah peta pasti sarat dengan simbol. Ada
sebagian para ahli yang mengemukakan bahwa pada dasarnya peta merupakan suatu himpunan simbol-simbol yang fungsinya
sebagai gambar pengganti dari gejala atau objek geografis yang ada di permukaan bumi.
Selain penggunaan berbagai simbol yang menunjukkan setiap karakteristik bentuk permukaan bumi, digunakan pula simbol dan
warna. Simbol ini ditandai dengan gradasi warna dari warna yang ketampakannya gelap sampai terang.
1 Simbol Peta
Pada bagian awal telah dibahas bersama, bahwa salah satu manfaat peta adalah sebagai media atau sarana informasi dan
komunikasi antara si pembuat peta dan pembaca atau pengguna
Sumber: Dokumentasi Penerbit
U N
S W
E N
U
S B
T BL
BD TL
Tg
isi peta. Pada umumnya, legenda diletakkan di pojok kiri bawah peta. Namun, dapat juga diletakkan pada bagian lain, sepanjang tidak
mengganggu ketampakan peta secara keseluruhan, dan kemenarikan peta itu sendiri.
d. Tanda Orientasi
Tanda orientasi sering pula dinamakan diagram petunjuk arah. Kelengkapan peta ini sangat penting artinya bagi para pembaca atau
pengguna peta, terutama untuk menunjukkan posisi dan arah suatu titik maupun wilayah.
Pada peta-peta umum yang Anda lihat seperti peta dinding maupun atlas, diagram penunjuk arah biasanya berbentuk tanda
panah yang menunjuk ke arah utara peta. Namun, ada pula yang digam bar kan secara lengkap, yaitu arah utara, selatan, barat, timur,
atau menunjukkan arah yang lebih lengkap. Petunjuk ini dapat diletakkan di bagian mana saja dari peta, sepanjang tidak mengganggu
ketampakan peta.
Gambar 1.13 Diagram Deklinasi
a Hubungan di antara tiga jenis Utara. b Azimuth bisa ditentukan dengan men-
gacu pada tiga Utara.
Deklinasi Magnetik
6 40’
Deklinasi Grid
2 25’
Sudut GM 9
05’ Dek. mag.
Dek. Grid.
Dek. mag. Sudut
GM Dek.
Grid. Utara Magnet
Utara Sebenarnya Utara Peta
GN GN
GN
a
b GN
Azimut Grid Azimut Sebenarnya
Magnet Azimut
magnetik
Gambar 1.12 Simbol Arah Utara
Pada peta umum dapat ditemukan be- ragam simbol penunjukkan arah utara.
Sumber: Physical Geography, 1975
Di unduh dari : Bukupaket.com
12
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
peta. Agar pesan yang disampaikan pembuat peta dapat diterima dengan mudah dan benar oleh para penggunanya, tentunya peta harus hendak nya
mudah dimengerti, komunikatif, dan tidak membingungkan. Pemuatan simbol pada peta dimaksudkan agar informasi yang
disampai kan tidak membingungkan. Oleh karena itu, simbol-simbol dalam peta harus memenuhi berbagai persyaratan sehingga dapat
menginfor masi kan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Beberapa syarat tersebut antara lain:
a sederhana; b mudah dimengerti tidak membingungkan;
c bersifat
umum. Berbagai jenis bentuk simbol banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti terdapat dalam berbagai jenis marka jalan, peta, atlas, maupun globe. Ada kalanya simbol yang meng-
gambarkan ketampakan muka bumi yang sama, memiliki bentuk yang berbeda antara peta yang satu dengan lainnya. Dari berbagai
macam jenis simbol tersebut, dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk, sifat, dan fungsinya.
a
Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi enam kategori, yaitu sebagai berikut.
1 Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data
posisional, seperti simbol kota, gunung, pertambangan, titik trianggulasi titik ketinggian, dan tempat dari permukaan laut.
2 Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis yang
bersifat kualitatif, seperti sungai, batas wilayah, dan jalan.
3 Simbol wilayah area, digunakan untuk menunjukkan
ketampakan wilayah, seperti rawa, hutan, dan padang pasir.
4 Simbol aliran, untuk menyatakan alur dan gerak suatu fenomena. 5 Simbol batang, digunakan untuk menyatakan harga suatu
fenomena dibandingkan dengan harga fenomena yang lain.
6 Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas
dalam bentuk rasio dan persentase. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi volume, semakin besar bola menunjukkan
volumenya semakin besar dan sebaliknya semakin kecil bola, berarti volumenya semakin kecil.
b Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, simbol dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut.
1 Simbol Kualitatif
Simbol kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran fenomena dan atau benda yang digambarkan, seperti untuk
menggambarkan penyebaran jenis hutan, jenis tanah, penduduk, dan fasilitas pendidikan. Simbol kualitatif hanya membedakan
penyebaran jenisnya tanpa ukuran yang tegas.
Gambar 1.15 Simbol Peta
Beberapa simbol area yang dimodifikasi sesuai dengan wilayah yang
ditampakkannya.
Daerah Batu Gamping Daerah Rawa
Daerah Batu Pasir Kawasan Batuan
Sedimen Kawasan Gurun
Daerah Perbukitan
Sumber: Dokumentasi Penerbit
1. Utara peta
2. Utara magnetik
3. Utara sesungguhnya
4. UTM Universal
Transfer Mercator
Z
oom
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Gambar 1.14 Simbol Peta
Beberapa simbol yang biasa digunakan dalam peta.
Batas Negara Batas Propinsi
Ibu Kota Negara Ibu Kota Propinsi
Kota Besar Dataran Tinggi
Dataran Rendah Laut Dangkal
Gunungapi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
13
100 orangkm
2
50–99 orangkm
2
6–49 orangkm
2
1–5 orangkm
2
Sumber: Dokumentasi Penerbit
5000 meter dpl 1.800–5.000 m dpl
150–1.800 m dpl 0–150 m dpl
Tanah Humus
Tanah Andosol Tanah Margalit
Tanah Regosol Tanah Latosol
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Gambar 1.16 Simbol Kualitatif
Penggunaan simbol kualitatif untuk menunjukkan perbedaan jenis tanah.
Gambar 1.17 Simbol Kuantitatif
Penggunaan simbol kuantitatif yang menggambarkan perubahan kuantitatif nilai.
2 Simbol Kuantitatif
Simbol kuantitatif digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah. Pada simbol-simbol yang bersifat kuantitatif, biasanya terdapat
gradasi, baik dalam bentuk arsiran maupun warna. Adanya gradasi arsiran dari rapat sampai renggang ataupun warna dari warna gelap
sampai renggang, menggambarkan perubahan kuantitas atau interval nilai dari nilai yang tertinggi sampai terendah.
c Berdasarkan Lokasi dan Fungsinya
Berdasarkan lokasinya, kita mengenal simbol-simbol di wilayah daratan, antara lain gunung, kota, dataran rendah, rel kereta api, dan
jalan raya. Simbol perairan, misalnya danau, sungai, laut, dan rawa. Adapun contoh simbol berdasarkan fungsinya, antara lain simbol
budaya, seperti candi, keraton, dan taman buatan manusia.
2 Warna
Pemakaian warna pada suatu peta tentu akan memberikan makna tersendiri bagi pembuat dan juga para penggunanya. Tidak ada
peraturan yang baku mengenai penggunaan warna dalam peta. Jadi, penggunaan warna adalah bebas, sesuai dengan maksud atau tujuan
si pembuat peta, dan kebiasaan umum. Meskipun bebas, tetap saja harus diperhatikan unsur-unsur kesesuaian dan kemenarikan.
Beberapa contoh penggunaan warna yang umum dalam peta, antara lain sebagai berikut.
a Laut, danau, dan sungai digunakan warna biru. b Temperatur suhu digunakan warna merah atau cokelat.
c Curah hujan digunakan warna biru atau hijau. d Daerah pegunungan tinggi atau dataran tinggi 2000–3000 meter
digunakan warna cokelat tua. e Dataran rendah pantai ketinggian 0–200 meter dari permukaan
laut digunakan warna hijau. Dilihat dari sifatnya, warna pada peta dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu yang bersifat kualitatif dan yang bersifat kuantitatif.
Ada lima warna pokok yang umumnya digunakan pada peta topografi, yaitu
sebagai berikut. 1. Hitam, digunakan untuk detail
planimetris, detail penghunian, lettering, tumbuhan karang
dan tapal batas. 2. Biru, digunakan untuk unsur
hidrografi air termasuk nama unsur tersebut seperti sungai,
danau, dan laut. 3. Hijau, umumnya digunakan
untuk memberi tanda pada bentuk tumbuhan vegetasi.
4. Cokelat, digunakan untuk kontur atau jalan raya.
5. Merah, digunakan untuk memperlihatkan jalan raya,
terutama untuk jalan yang penting dan untuk bentuk
gedung-gedung.
Sumber: Kartografi,1989
Geografia
Di unduh dari : Bukupaket.com
14
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
g. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta